6 6. Masa Depan

"Hyung, aku juga mau punya pacar! Gapapa kok settingan juga!"

"Kesambet apa sih Lo?" Jerry geleng- geleng.

Axl yang sedang didandani oleh hair stylist nya yang duduk di sebelah Jerry, tiba- tiba mengeluarkan keresahannya. "Lo pikir kita ini artis abal- abal apa yang butuh settingan buat terkenal? Lo pasti lagi abis nelen CPU YA JADI GINI?"

"Iya Hyung... terserah mau bilang yag penting cariin aku pacar yang menurutmu dia adalah gadis yang tepat untukku."

Sang stylist rambut mendengarnnya menjadi kepo. "Ampun Xel, kamu ganteng, terkenal, tajir, calon CEO, pinter, mahasiswa SNU, ga mungkin susah nyari pacar! Kenapa malah minta Jerry buat nyariin sih! Udah tahu cewek kenalan dia angker semua!"

"Hawon Noona, ga usah ikutan kecuali kalau Hawon Noona mau bantuin nyariin! Aku percaya sama Jerry Hyung, ga usah jelekin Jerry Hyung!" protes Axl.

"Aku punya banyak kenalan gadis muda seumuran kamu Xel. Mereka juga pasti mau kalo disodorin kamu!" jawab Hawon.

"Aku gamau kalo sesama stylist!"

"Trainee idol aja gimana?" tanya Hawon.

"Oh iya bener trainee idol aja Xel!" timpal Jerry. "Daripada sama cewek ga bener yang temen gue!"

"Ga mau sama trainee kalau bisa artisnya sekalian!"

"Susah Xel, kalau girlband baru apalagi kalau yang udah terkenal, mereka kan punya affair sama pejabat entertainmennya rata- rata. Lu mau jadi pacar bayangan mereka? Susahnya sama Lu, tapi seneng- senengnya sama Om- om! Lau mau jadi yang kedua atau ketiga? yakin mau kalo sama artis yang udah terkenal? Yang kerja bener ya ada tapi kan Mereka juga pada dilarang pacaran sama perusahannya kalau belum 3 sampai 5 tahun setelah tahun debut!" jelas Jerry.

"Lo jangan berprasangka buruk Hyung, emang iya semua girlband yang terkenal itu pake sponsor? Positive thinking Hyung, Gue yakin banyak dari mereka kerja keras buat sukses Hyung, walau ada yang pake sponsor tapi pasti tetep ada juga yang ga pake sponsor..."

"Xel... jaman sekarang susah buat ga suuzon sama cewek cantik, kinclong, sukses, terkenal tahu... Gue udah bisa ngebaca mana yang bener mana yang simpenan! Lagian lu sendiri kan juga suka nyelametin trainee yang mau jual diri atau dijual sama Entertainement, masa tetep positive thinking terus padahal udah tahu busuknya entertainment Korea kaya gimana?"

"Ga semuanya Hyung... ga semua busuk!" ujar Axl.

"Iya juga sih ga semua..."

"Sama Jieun Fakgurl mau nggak? Dia cantik banget, Noona punya nomornya dapet dari temen Noona!"

"Semua personil Fakgurl, gue punya kok Xel nomornya..." timpal Jerry. "Bisa sih sama mereka, secara mereka itu kan dari agensi terkenal dan sangat independen, gue juga yakin kalo mereka straight ga pake sponsor!"

"Boleh deh Hyung... tapi bukannya Fakgurl terkenal banget diantara boyband- boyband ya? Mereka bukannya juga jadi banyak inceran ya..."

"Emang, sih! Tapi apa salahnya dicoba? Gue bisa kok membaranding diri lo sebagus mungkin buat nawarin mereka blind date sama lu! Kalo mau gue tanyain ke dia nih"

"Boleh deh! Siapa tahu dia mau!"

"Xel, pasrah banget deh kamu..." sahut Hawon. "Sama anak kampus kamu aja gimana? Ga usah sama artis juga!"

"Aku ga tahu Noona... siapa yang mau aku deketin di kampus! Aku ga terlalu bergaul di kampus."

Axl memang sangat introvert, Ia kurang suka bergaul di kampusnya yang merupakan Universitas Negri terbaik di Korea, yaitu Seoul National University.

"Yang pasti yang suka sama kamu pasti banyak deh Xel!"

"Siapa sih yang suka sama Aku, Noona?!"

"Xel, lu mau merendah buat meninggi ya?" ledek Jerry.

Axl hanya diam saja.

**

Zara dan Freya ada di sanggar latihan dance mereka.

Wajah Zara nampak tak bersemangat.

"Bel, kamu masih kepikiran branya ya?" tanya Freya polos.

Zara pun menyuruh Freya diam. "sssstttt... jangan berisik Fre!"

"Arasso..."

"Aku ditanyain sama Eonni aku FRE! Dia nanyain... Aku bilang ada ketinggalan di sekolah!"

"Wah... kamu bilang ketinggalan di sekolah?"

"Aduh... aku ga mungkin beli lagi! Bisa ketahuan tagihan CC aku Fre!" Zara menelungkupkan wajahnya ke sela- sela pahanya.

Freya pun mengelus- elus rambut Zara. "Sabar ya Zar! Aku bakal bantuin kamu gimana supaya bra..."

"Sssttt..." potong Zara.

"Iya maksud aku itunya balik lagi..."

Freya pun mencari ide.

"Zar, kamu tahu kan siapa Oppa itu? Dia kata kamu artis ya?"

"Ne..."

"Aku ga tahu sih..."

"Kamu tahunya BTS, EXO, sama IDK doang apa?! Dia tuh anggota band terkenal Fre... Anggota Cloud8!" Zara pun mengingat wajah Pria yang Ia kerjai. "Kalau diinget dia ganteng banget Fre... kalau di TV, jarang kesorot karena posisinya drummer ternyata aslinya seganteng itu!" ujarnya sembari berkhayal.

"Zar, Aku kan Cuma hapal bias aku doang!"

"Makanya, kamu ga bakal tahu Fre!"

"Aku jujur lupa mukanya dia! Kok kamu bisa- bisanya masih inget?"

Freya mengangkat kedua bahunya. "Entahlah!" Tiba- tiba Freya membelalakan matanya. "Zar, kita cari aja ke agensinya?"

"ARK?"

"iya kita ke Gedung ARK aja!"

"Terus?"

"Kita tungguin aja di depan Gedung ARK! Nanti pasti dia keluar atau masuk kan? Kita buat aja bannernya Cloud8 supaya kita dinotis!"

Zara berpikir sejenak. "Terus gimana kalau udah dinotis?"

"Kita kasih kontak kita buat ngembaliin itunya kamu!"

"Kalau ga dinotis?"

"Positive thinking aja dulu! Kita kan belum nyoba Be!"

**

Axl sedang berada di rumahnya, Ia sedang makan malam dengan keluarganya.

"Axl, Eomma dan Appa ingin membicarakan sesuatu denganmu..."

"Ada apa Eomma?" TANYA Axl.

"Jadi, Appamu sudah memutuskan kamu yang akan mewariskan Daehwi. Saham 50 persen Daehwi nantinya akan kamu ambil alih semua. Jadi kamu harus mulai mempelajari Perusahaan!" ujar Inhwa, Ibu Axl tersenyum lebar. "Semua Kakak- kakak sepupumu juga sudah setuju dengan keputusan final ini! Mereka tak akan menggugat dengan keputusan Appamu lagi Axl, kau tak usah khawatir jika nantinya mereka akan menyerangmu lagi!"

"Eomma, aku ga salah dengar?" Axl mengernyitkan dahinya. Batin Axl. Bukan begitu Eomma...

"Axl, apa yang dikatakan Ibumu benar adanya... Appa hanya akan mewariskan jabatan CEO Perusahaan itu untukmu nantinya! Kau harus mulai masuk ke lini perusahaan!"

Bianca tersenyum. "Chukae Oppa..." ujarnya menyelamati.

Batin Axl. Ini bukan mauku menjadi seorang CEO Perusahaan Appa, aku hanya ingin sukses dengan tanganku sendiri, aku ingin punya perusahaan yang aku bangun dari tanganku sendiri.

"Axl... kamu adalah anak Appa yang paling Appa percaya... kau tak perlu mendengar apa kata Kakak- Kakak sepupumu itu, Janghyuk, Yuran, dan Yuri... mereka sudah mendapatkan bagian lain dari harta Kakekmu!" ujar Inhwa.

Batin Axl. Bukan begitu.. aku tak peduli dengan warisan... tapi aku...

"Aku masih belum siap masuk ke Perusahaan Appa... aku masih sangat fokus di karirku sebagai musisi..." ujarnya yakin.

"Appa mengerti Axl, kau sudah 8 tahun besar di industri masuk. Kini kau sudah hampir 23 tahun, kau masih sangat muda, namun Kau sudah memiliki karir yang cemerlang tanpa bantuan dari Appa... tapi Appa yakin karir menjadi Artis mu tak akan selamanya, begitu kau mencapai usia kepala tiga, kau akan sadar jika kau perlu income yang lebih stabil lagi... uang yang kau sudah kumpulkan memang sudah sangat banyak dan sudah kau belikan apartemen mewahmu sendiri... namun untuk menikmati hidup di atas 30, akan jauh lebih baik kau berubah haluan menjadi seorang Pengusaha." Sang Ayah memberikan wejangan kepada Axl.

"Arasso Appa..." Axl hanya mengangguk.

Hatinya berbanding terbalik.

"Oppa... kau masih ragu ya?" tanya Bianca.

"Bianca, kau juga mendapatkan..."

"Kwaenchanayo Appa... aku sudah cukup puas dan senang jika Perusahaan Appa diwariskan kepada Axl Oppa. Bianca ga minta warisan apapun dari Appa!" ujar Bianca tersenyum lebar.

**

avataravatar
Next chapter