5 5. Apa Maumu?

Akhirnya Zara dan Freya pun memutuskan berjalan ke basement parkiran mobil lagi untuk mencari tas belanjaan Zara yang tadi terjatuh.

"Fre, tadi jatuhnya disini kan?" tanya Zara.

"Ne..."

"Tapi kok udah ga ada ya?"

"Diberesin sama satpam atau office boy kali?"

"Tapi, kayanya ga mungkin FRE! Pasti diambil orang!"

"Mending kita tanya dulu aja yuk Zar!"

Zara pun menunduk. "Yaudah deh usaha dulu, siapa tahu ada disimpen sama pak petugas disini!"

Zara dan Freya pun mencari petugas mall di basement tersebut.

"Permisi, Pak..."

"Iya, adek... ada yang bisa saya bantu?"

"Bapak lihat plastik belanjaan Victoria Great warna pink di sekitar sini ga pak?" tanya Zara.

"Enggak tuh Dek! Ga ada, Bapak ga lihat sama sekali ada kantong belanjaan jtuh di basement ini!"

"Kalau tanya temannnya yang lain, siapa tahu ada yang lihat boleh ga Pak?" tanya Freya.

"Baik, sebentar ya..."

Sang petugas pun mengeluarkan handie talkie nya dan menghubungi temannya menggunakan alat tersebut.

"Maaf Dek, ga ada juga! Ga ada yang lihat. Memang yakin jatuhnya di sekitar sini?"

"Iya Pak!" jawab Freya.

"Yaudah lah Fre, kalo ga ada yaudah!" ujar Zara sudah putus asa.

"Yaudah Pak, makasih ya!" ujar Freya.

Mereka berdua pun pergi dari mall tersebut dan langsung menuju sanggar latihan mereka.

**

Axl pun baru tiba di rumahnya.

Ia mengklakson bel mobilnya.

Seorang membuka garasi mobil dari rumah yang terdiri dari 3 lantai tersebut. Axl masih tinggal dengan kedua orang tuanya meski Ia juga memiliki apartemen mewah di distrik Gangnam namun Ia memilih masih tinggal dengan kedua orang tuannya di distrik Yeongdeungpo.

Ia pun masuk ke rumahnya sembari mengambil belanjaannya dari kursi belakang.

Ia pun meletakan begitu saja belajaannya di ruang tamu.

Ia duduk di sofa ruang tamunya.

Sang Adik, Bianca pun turun dari tas mengetahui sang Kakak baru pulang.

"Oppa belanja apa?"

"Itu, kamu kan nitip beli parfum. Oppa udah beliin sesuai dengan varian yang kamu suka.��� Axl menutup wajahnya sembari menunjukan kantong belanjaan yang ada di sebrangnya.

Bianca pun membuka kantong belanjaan yang dimaksud Axl. Ia pun mengambil sebuah parfum dan melihatnya. "Komawo Oppa!"

"Ne..."

Bianca belum selesai, Ia melihat kantong belanja yang sama. Ia penasaran dan melihat isi dari kantong belanja tersebut.

Dan Ia pun terkejut melihat isinya.

"A... Oppa... chinja yeppo..." Bianca pun mengeluarkan bra dari kantong belanjaan tersebut.

"Apa..." Axl puns menoleh. "A... itu..."

"Ini buat pacr baru Oppa?" goda Bianca.

"Ada- ada aja... ya ga mungkin lah Oppa ngasih hadiah BH. Emang Oppa tahu berapa ukurannya! Ngaco aja kamu!" Axl geleng- geleng. "Lagipula Oppa kan jomblo sekarang!"

"Terus.... INI BUAT SIAPA?" Faala keheranan. "Ga mungkin buat Eomma kan?"

"Tebak aja terus Bi..."

"Oppa... ini buat apa dibeli? Jangan bilang kalo Oppa punya kepribadian ganda..."

"Ngaco aja! Ya ga mungkin lah Oppa yang make! Ceritanya panjang pokoknya daimana tuh BH bis di tangan Oppa!"

"Buat Bianca aja gimana?"

"Buat apa?" Axl mengerutkan dahinya.

"Ya dipake..."

"Enggak, enggak... lagian emang itu ukuran kamu? Iya, ini 70B. Ukurannya Aku."

"Jangan- jangan... udah taroh lagi Bi!"

Bianca pun cemberut. Ia mengobok isi tas tersebut. "Wah< ini ada bikini two piece... LUCU..."

"Udah Bi, taroh... Kalu ini gapapa kan?"

"Dipake ke pantai?"

"Iya lah..."

"Jangan punya orang Bi!"

Bianca pun akhirnya menyerah. Ia pun berjalan lagi.

Tiba- tiba Axl teringat cerita Syam mengenai Bianca.

"Chamkaman... Bianca..."

Bianca pun menengok.

"Apa Oppa?"

"Kamu udah punya pacar sekarang?"

Bianca tersenyum. "Obso!"

"Syukurlah, kurasa Syam Hyung salah lihat," gumam Axl.

"Ada apa dengan Syam Hyung?" tanya Bianca penasaran.

"Aniya..."

"Tadi Oppa bergumam, aku terlanjur dengar loh!"

"Kamu lupakan saja!"

"Mana bisa, Oppa apa? Tadi Syam Hyung bilag apa?"

"Dia ngelihat kamu jalan sama Om- om di Time square mall katanya."

Bianca terdiam sejenak.

"Ga mungkin.... Iya benar Syam Oppa yang salah lihat!"

"Makanya, Oppa juga mikir kayanya bukan kamu deh!"

"Bukan Oppa!"

"Oppa Cuma takut..."

"Oppa, jangan khawatir!"

Bianca tersenyum kepada Kakaknya tersebut.

Axl pun berusaha mempercayai sang Adik dan mengabaikan ingatan Sammy karena melihat Bianca jalan di mall dengan om- om.

Batinnya. Pasti Sam Hyung salah kenal! Aku yakin yang dilihat Sam Hyung bukan adu

**

Di sebuah cafe yang letaknya dekat dengan kampusnya, Ia memesan kopi sembari membaca buku.

Axl mengingat saat- saat Ia dan sang mantan pacar masih bersama, Ia membaca buku dengan Bianca di cafe ini.

Axl pun menutup bukunya dan mengambil gadgetnya.

Ia pun melihat pesan yang masuk, pesan Kakakotalknya.

[Leona: Aku ada di depan Cafe Lovely, aku tahu kau di dalam sekarang.]

Axl pun bergegas keluar dari cafe tersebut.

Ia menoleh ke kanan dan ke kiri.

Ia mencari keberadaan Leona.

Seorang gadis berhoodie merah dilengkapi masker hitam, dengan rok sependek lutut dan kaos kaki panjang melihat ke aah Axl.

Axl pun sadar jika dia adalah Leona.

"Na..." Axl pun mengejar wanita itu.

Wanita itu berlari.

"Na,tunggu..."

Axl pun berhasil menangkap wanita tersebut.

Ia memeluknya dari belakang.

"Na... kenapa kau lakukan ini kepadaku?"

Leona menojok perut Axl. "Lepasin Axl..."

Axl melepaskan Leona.

"Na, hubungan kita sudah berakhir dan aku masih nggak bisa lupakan kamu, sedangkan kamu masih terus menghubungiku..."

"Axl... apa kamu bahagia putus dari aku?"

"Na, kamu sendiri yang memilih karir kamu. Kamu mengorbankan aku demi karir kamu. Aku nggak mau mengganggu hidup kamu lagi!"

Leona tampak berkaca- kaca. Ia membuka kaca matanya.

"Aku tahu aku salah karena memilih meninggalkan kamu tapi..."

"Tapi apa Na?"

"Kalau aku memilih membatalkan kontrak aku lalu balikan sama kamu gimana?"

"Kamu gila Na! Kamu sekarang ini lagi merintis jadi anggota girlband baru yang harus fokus latihan dan kerja keras! Kamu jangan ngaco ya! Ini udah berjalan! Kamu pikir kalau kamu keluar gimana perusahaan kamu? Fans kamu juga, coba pikirin!"

"Aku ga peduli Xel... Aku sekarang tahu kalau aku ga bisa hidup tanpa kamu! Asal kamu tahu, aku selalu nonton konser kamu, aku ga pernah absen nonton kamu Xel!"

"Yaudah terus kenapa Na? Aku masih usaha buat ngelupain kamu. Aku pasti bisa ngelupain kamu Na! Kamu baiknya fokus saja sama karir kamu sekarang! Kumohon jangan membuat hatiku goyah, kamu tahu betapa rapuhnya aku ketika aku melihat kamu."

"Aku akan mundur kalau kamu sudah menemukan cewek pengganti aku!" tantang Leona sembari mendorong Axl.

Axl menahan diri.

Axl tersenyum simpul. "Baik, aku akan cari pengganti kamu Na! Aku akan menunjukan jika Aku bisa jatuh cinta dengan gadis lain!"

"Kalau kamu udah dapet pengganti aku, aku janji akan akan mundur dari hidup kamu!" ujar Leona sembari mundur perlahan.

Ia pun menghilang seketika.

Axl membuang nafas panjang. "Leona..." gumam Axl sembari memegangi keningnya.

"Tapi sayangnya Aku ga mau Xel jika Kamu mencari pengganti Aku!"

"Jadi mau kamu apa Na? Kita udah pisah satu tahun ini, kamu mau apa?"

Leona terdiam.

**

avataravatar
Next chapter