webnovel

3. Tentang Aku

[Seoul, Autumn 2015]

Freya's POV

Namaku Kim Freya, usiaku akan menginjak 16 tahun di Winter tahun ini. Aku tak sabar menunggu datangnya winter tahun ini karena ada sesuatu yang sangat spesial menunggu di winter ini. Sebuah hadiah terindah yang kunanti- nanti selama 3 tahun ini.

Sudah tiga tahun aku berlatih di sanggar Angel voice. Sanggar Angel voice adalah sanggar yang diperuntukan untuk melatih trainee calon idol girlband maupun girlband yang dikelola DQ Entertainment.

Hadiah spesial untukku di Winter tahun ini adalah aku akan debut menjadi seorang idol. Ini tentu adalah sebuah impian yang tak pernah kusangka- sangka jika aku akan segera debut di usiaku yang baru menginjak 16 di November ini.

Aku tinggal bersama keluargaku yang sebenarnya tak bisa dibilang lengkap. Ayah dan Ibuku telah bercerai saat usiaku masih 6 tahun. Ayahku bernama Kim Hansol dan Ibuku bernama Seo Jiah. Ayahku sudah menikah lagi, sudah7 tahun ini dengan wanita bernama Choi Yuri.

Aku harus tinggal bersama Ibu tiriku dan Ayah kandungku. Namun Aku merasa jika Ibu tiriku tak benar- benar menyayangiku, entahlah aku kadang sering berprasangka buruk dengannya walau tak terbukti benar prasangkaku tersebut.

Aku tak mungkin melarang Ayahku menikah dulu karena Ayahku juga masih sangat muda. Ayahku sangat tampan, tak kalah tampan dengan paras ganteng Artis- Artis Drama yang kerap kali bersliweran di Televisi.

Kemana Ibu kandungku?

Ibuku bernama Seo Jiah, Ia adalah seorang coordi atau dress stylist di drama atau Film Korea. Ibuku itu cantik, tak kalah cantik dengan artis yang Ia dandani style-nya, namun Dia sangat pemalu dan memilih tak bermain social media apapun. Ia seringkali membelikanku hadiah jika Dia punya uang lebih. Ibuku memang memilih tak menikah lagi karena Ia memilih sibuk saja di pekerjaannya.

Bagaimana dengan hidupku sekarang? Apakah aku bahagia?

Aku merasa seperti kurang kasih sayang Ayahku. Ayahku bekerja terlalu giat dan keras, berangkat pagi, pulag larut malam. Ayahku adalah pemilik perusahaan ekspedisi kecil- kecilan, Ia kadang turun langsung mengirim barang ke customernya terutama barang- barang penting. Aku kadang melihat Ayah sangat kasihan, padahal Ia bos di kantornya namun masih suka melakukan pekerjaan kasar seperti itu. Lalu bagaimana dengan Ibu tiriku? Dia adalah General Manager di Perusahaan Ayahku tersebut, Ia memegang kendali keuangan Perusahaan Ayah. Perusahaan Ayahku ini sebenarnya KKN karena semua jabatan penting dipegang oleh keluarga sendiri. Selain menjadi Manager di Perusahaan Ekspedisi Keluarga, Ibu tiriku ini punya usaha jual beli berlian. Dia memang berasal dari keluarga yang sangat berada yang tidak pernah tahu hidup susah.

Nyonya Choi Yuri bertemu Ayahku saat Ayahku sudah sukses yaitu sudah punya perusahaan sendiri dan sudah settle dalam keuangan, sedangkan Ibuku bertemu Ayahku saat masih sama- sama sekolah, tak punya uang, dan bahkan nikah hanya modal nekat saja tanpa perencanaan keuangan yang memadai. Namun ternyata mereka memutuskan bercerai, aku sangat sedih namun aku sekarang sudah berbesar hati menerimanya.

Aku mungkin terdengar aneh karena malah bersyukur karena orang tua kandung bercerai. Bagaimana tidak, bisa dibayangkan bagaimana aku melalui masa kecilku yang sangat menderita karena mendengar pertengkaran orang tua. Aku seakan- akan menjadi anak paling menderita sedunia karena harus mendengar pertengkaran mereka di depan mataku. Sebuah hubungan yang memang tak pantas dipertahankan sehingga lebih baik jika mereka bercerai. Yang paling membuatku syok adalah Ayahku berani memukul Ibuku di depan mata kepalaku sendiri. Sejak saat itu Aku menjadi takut dengan Ayah. Sosok Ayah yang hangat dan perhatian tak bisa kutemukan dari Ayah kandungku. Aku selalu ingin menghindar jika Ayah mendekatiku karena terbayang bagaimana dulu Ayah memukul Ibu kandungku.

Melihat pernikahan Ayah dan Ibu tiriku berjalan baik Aku setidaknya lebih bersyukur lagi karena perlahan sifat tempramental Ayahku mulai menurun. Aku bisa menerima semua sifat Ayahku yang baru, dan kini masih berjalan. Satu hal lagi, setidaknya bayangan Ibu tiri yang sangat jahat tidak aku dapati dari Nyonya Choi Yuri sampai detik ini meski Aku belum bsia 100 persen menganggapnya menjadi Ibuku.

Freya's POV End

**

Axl's POV

Apakah benar tanpa cinta orang- orang tak bisa merasakan kebahagiaan?

Sudah satu tahun lebih sejak Aku putus dengan Leona namun Aku tak berusaha mencari pengganti Leona. 3 tahun lebih Kami berkencan namun Akhirnya hubungan kami kandas, Aku memilih mengakhiri hubungan Kami.

Sebagai seorang girlband baru, Ia sudah pasti dilarang pacaran. Aku pun tidak ingin menjadi krikil sandungan di karir Leona sebagai seorang artis. Aku tak ingin jika nanti Kami ketahuan pacaran dan fans- fans militanku akan menyerang dan menyakiti Leona. Aku tahu betul bagaimana kelakuan fans- fans yang sangat brutal, dimana mereka bia melakukan hal- hal nekat, dari sekedar memblock akun media sosial, sampai nekat menyakiti diri mereka sendiri, hingga mengirimkan darah mereka ke korban. Aku tak ingin sampai hal tersebut menimpa Leona sehingga kuputuskan mengakhiri semua sampai ke akar- akarnya. Bahkan Aku sudah menghapus semua kontak Leona. Apakah itu terlalu ekstrim?

Entah karena Aku terlalu mencintai Leona? Atau Aku sudah tak mencintainya maka Aku berbuat seperti itu.

Kini Aku pun ingin fokus kepada karirku dan kuliahku yang tak kunjung selesai di Seoul National University. Aku sudah mnjadi Mahasiswa semester terakhir di kampusku ini yang merupakan Universitas nomor satu di Korea Selatan. Aku sendiri tidak tahu jika kuliah seberat itu, menurut orang- orang, menurutku masuk SNU ini berat, tapi mau keluar alias mau lulusnya juga berat.

Satu hal lagi yang membuatku tak bisa tidur nyenyak. Ayahku, Choi Jungchul ingin Aku menjadi seorang penerus dari Daehwi Group, Perusahaan warisan Kakekku.

Ayahku adalah pensiunan polisi, kini Ia berkecimpung di Perusahaan warisan Almarhum Kakekkku, kebetulan 50 persen saham Daehwi diwariskan Kakekku kepada Ayahku. Ayahku anak pertama dari dua bersaudara, adik laki- lakinya bernama Choi Kukhwan juga mendapatkan warisan sebesar 30 persen saham. Ayahku berniat menurunkan warisan saham tersebut kepadaku. Ibuku sangat perfeksionis, Dia ingin Aku menjadi seorang pengusaha calon CEO karena karirnya akan lebih jelas dibanding menjadi anak band yang notabene mungkin hanya bersinar di masa muda namun tidak tahu apakah akan tetap cemerlang ketika menginjak masa tua. Namun satu resiko yang akan kuhadapi jika benar Aku memilih jalan menjadi CEO Daehwi, Aku harus melawan sepupu- sepupuku yang usianya jauh di atasku dahulu. Ya, mereka adalah anak- anak dari Paman Kukhwan. Paman Kukhwan memiliki 3 anak yang juga bekerja di Perusahaan tersebut.

Aku berada di pertigaan jalan antara, menyelesaikan sekolah, fokus karir sebagai anak band yang sering tour ke luar negri, atau mulai mempelajari perusahaan Kakek.

Yang jelas di Usiaku yang sudah memasuki 23 tahun ini, Aku mungkin termasuk salah satu Pria yang memiliki hidup beruntung dengan segala yang kumiliki sekarang. Tidak harusnya Aku mengeluh karena putus cinta. Iya kan?

Masa laluku dan Leona juga sangat dark. Aku pernah melakukan kesalahan dan sudah berjanji untuk memperbaikinya di masa depan. Aku dan Leona masih terlalu muda. Kami masih memiliki mimpi yang perlu diperjuangkan.

Axl's POV end

**

Next chapter