116 Gagal (21+)

"Wat … jangan sekarang, ya," pinta Lin.

"Hm? Kenapa? Aku sangat merindukanmu. Kita juga belum pernah melakukannya, bukan?"

"Iya … tapi, anak-anak masih terjaga. Kita bisa lakukan setelah mereka tidur."

Wat melepas dekapannya. Menarik bahu Lin agar menghadap padanya.

"Segera tidurkan mereka."

***

Cup!

Lin mendapat kecupan ditengkuknya.

"W—wat?"

"Ayo kita lakukan, Lin," pinta Wat.

"Wat … t—tapi … ugh!!!" Lin berdesis merasakan nikmat saat kedua buah dadanya diremas lembut oleh Wat.

"Aku ingin sekarang."

Wat mengangkat tubuh ramping Lin ke atas meja bar yang tersedia di dapurnya. Ia mendudukkan Lin di sana. Wat melumat rakus bibir Lin dengan balasan yang setimpal dari sang istri.

"W—wat," gumam Lin, masih dalam pagutannya.

"Hmmm?"

Lin mendorong bahu Wat, melepas pagutannya. Membuat Wat mengernyit.

"Ada yang keluar," ucap Lin cemas.

"K—keluar? Apa yang keluar?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter