76 Berterus Terang II

Win mengayunkan kakinya, melangkah menghampiri Lin yang sedang memunggunginya, melakukan panggilan video.

"Jaga diri kamu, jangan sampai telat makan," ucap Lin, terdengar oleh Win.

Lin melambaikan tangan pada layar ponselnya dan segera berbalik badan.

"Lin?"

***

Win merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, menjadikan kedua tangannya sebagai bantal dan pandangannya tertuju pada langit-langit kamarnya.

"Haaah …."

Win menghela napas, melepaskan beban yang sejak tadi menumpuk dan membuatnya selalu kepikiran.

Flash back

"Win … kamu bisa menerima ini semua, bukan? A—aku dan Wat merahasiakan ini karena usia kami masih sangat belia untuk menjadi orang tua dan juga … jika pihak kampus tahu kalau aku dan Wat sudah menikah, kami tidak mungkin bisa diterima di universitas tersebut. Maka dari itu … aku dan Wat memutuskan untuk merahasiakannya, sementara waktu."

Win menoleh pada Lin, memberika senyum lebar, menandakan kalau dirinya paham dengan apa yang dikatakan oleh Lin.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter