webnovel

1

Hari Minggu Hari yg Matahari Siang ini sangat menyengat. dan juga Hari ini keluarga besar Alaxanre sedang merayakan pesta ulang tahun cucu yg ke 5.

"Nenek Dateng!! mana cucu Nenek Yg ganteng ini!!" triak seorang Wanita tua Yg bernama Riana dibantu oleh para bawahannya diblakang.

"ututu nenek aku yg cantik udh dateng ya" ucap seorang Gadis yg tadinya fokus menonton Tv sekarang sudah berlari kearah Riana.

"ulululu, cucu nenek yg cantik ini" ujar Riana saat Gadis muda itu menghamburkan pelukan eratnya ke Riana.

"akh, Aleya! jangan kenceng kenceng peluk nenek, kamu pengen nenek cepet mati ya!" Marah neneknya saat Gadis yg ia panggil Aleya mengeratkan pelukannya kencang sampai dirinya kehabisan napas.

gadis yg dipanggil Aleya hanya menyengir tanpa dosa. "Hehehe, maaf nek, sengaja!" ucap Aleya lalu tanpa aba aba lari kencang ke sofa favoritnya. sofa panjang dengan kacang garuda rosta yg ada ditoples ungu.

"dasar anak nakal!" sergah Riana malas dengan cucu perempuannya ini yg kelakuannya laknat.

"NENEK!!!" tiba tiba seorang anak laki laki lari kearah Riana dengan raut yg bahagia, dengan tangan yg direntangkan diudara.

"ulululu, cucu nenek yg ganteng ini!!" ujar Riana saat cucu laki lakinya menghamburkan pelukan hangatnya ketubuhnya.

"cucu nenek yg ganteng ini ternyata baru keluar goa ya" uhar Riana mencium pipi anak laki laki itu

anak laki laki itu cemberut. "ah nenek! Filo gk keluar dari goa!, Filo keluar dari kamar ihk!" ucap Filo, moodnya langsung berubah begitu saja.

Lertro yg melihat kelakuan cucu laki lakinya dan istrinya yg senang menjahili cucunya hanya menggeleng gelengkan kepala.

tiba tiba. "Asalamualaikum" ucap rame rame di depan pintu.

"Om Farel!!!!" triak Filo ketika melihat Om Farel dengan membawa kado besar di paperbag ditangannya.

Filo lari lagi dengan tangan yg direntangkan diudara. lalu menghamburkan pelukan di om Farel.

"Filo kenapa?" tanya Farel kala mslihat wajah cemberut Filo masih terpampang jelas.

"itu! gara gara nenek hiks" ucap Filo sambil menangis kecil.

Farel yg melihat itu mengukir senyuman. "jangan nangis dong, nenek kan cuma becanda" rajuk Farel pada Filo yg sudah berhenti nangis.

"ta-ta-tapi... yaudah deh, nenek Filo maafin" ucap Filo pada Riana yg tersenyum melihat intraksi itu

"gitu dong, ini baru ponakan Om yg paling ganteng" Ucapan Farel membuat senyuman mengukir di wajah Filo.

tiba tiba.

SELAMAT ULANG TAHUN, KAMI UCAPKAN! SELAMAT ULANG TAHUN

suara cempreng itu membuat yg sedang didepan pintu menengok. disana sudah ada 4 orang. salah satunya Aleya ditengah tengah memegang kue ulang tahun.

"tiup lilinnya dong" Om Farel menyuruh Filo untuk meniup lilinnya dulu.

lalu Farel melepas pelukan ditubuh Nya pada Filo yg merentangkan tangannya kearah ayahnya.

Tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga, sejarang juga, sekarang juga!! yeeeeeee.đŸ”„

setelah peniupan dikit disana.

mereka semua bersorak horeee, kecuali 1 orang yg memandang kejadian itu datar.

"coba dong buka kadonya!" ucap Lily pada Filo yg mengangguk.

"ayo kita keruang tamu dulu" Briana mengajak mereka semua duduk keruang tamu yg berantakan karna ulah Aleya.

lalu mereka semua duduk disofa yg empuk itu, Reyman yg duduk lalu tiduran di sofa yg panajng untuk itu membuat salah satu dari sana mengecrutkan bibirnya.

"REYMAN!! MINGGIR GK LO! JANGAN DISITU ITU TEMPAT GUA!!" Triak Aleya pada Reyman yg kaget dengan triakan itu lalu dengan cepat bangun dan berdiri.

"Silahkan DuduK Bu Ratu, Silahkan Tidur Tidurannya" Reyman dengan cepat mempersilhakan Sofa itu pada Aleya yg menghembuskan nafasnya dengan tenang.

"terima kasih bawahanku" balas Aleya lalu dengan anggun tiduran disofa panjang itu.

semua orang yg melihat intraksi ratu dan bawahan tertawa. kecuali pria myda yg fokus dengan game onlen dihpnya.

"buna atuh mawu tatih tado te aban Pio" ucapan imut itu keluar dari mulut anak perempuan yg gennya kuat keturunan ayahnya yg bermata biru.

semua orang teralihkan dengan gadis kecil itu.

Aleya yg melihat itu dengan sigap lari kearah anak perempuan itu yg dipangku oleh Aurora. tapi sayangnya Aleya tak sengaja tersandung dengan kaki panjang milik Veno yg masih fokus dengan game onlen.

"akhhhkkk, dasar Veno anjing! sengaja pasti!" cerocos Aleya begitu aja membuat sang impu kesal.

"apasih lo!" kesal Veno pada Aleya yg suka banget nyalahin dirinya.

"bener kan! emang lo yg sengaja buat gua jatoh! jujur lo!" fitnah Aleya pada Veno yg bangun dari tempat duduknya lalu berjalan ketaman blakang rumah besar ini mengacuhkan ucapan Aleya.

"ck, dasar beruang kutub!"

Lalu Aleya menatap mata Viona yg masih ada dipangkuan Aurora.

"tan, Viona sini sama Leya" ucap Aleya lalu langsung mengambil Viona begitu aja dari pangkuan Aurora.

"ck, Aku takut mas" ucap Aurora pada Farel yg ada disampingnya.

Farel menenangkan pikiran buruk Aurora yg menjelajahi pikirannya juga. "kita percaya aja sama Aleya Mah" Sahut Farel menenangi Aurora yg gelisah.

"iya mas"

Aurora takut kalau Viona dipegang oleh Aleya. karna 6 bulan yg lalu, saat itu mereka mampir dirumah ini dan Aleya langsung mengambil Viona dan membawanya kekamar, tapi saat Aleya sudah bosan, Viona dilantarin begitu saja sampai sampai saat itu hampir jatoh dari tangga,ntbn kamar Aleya dilantai 2 deket tangga. untungnya ada Veno yg langsung menggendong Viona dan langsung melabrak Aleya yg sedang bermain hp dikamarnya.

disana Aleya sudah menggendong tubuh mungil milik Viona. dan berdiri ditepat depan Filo dan ayahnya yg sedang membuka kado ultah.

"aban Pio, ini tado uat aban pio" Viona mengasih kotak kecil dengan gambar Kiko ke Filo.

"makasih Dek Viona" sahut Filo mengambil kado dari Viona.

"tama tama aban Pio".

lalu tiba tiba penjaga pintu rumah dateng, mengabarkan ada kiriman barang untuk Aleya.

"nona Aleya, ada paket didepan" ujar penjaga itu pada Aleya yg tersenyum.

"paket aku udh dateng!" lalu Aleya dengan gesit melempar tubuh Viona asal.

Aleya langsung lari begitu aja keluar rumah, dan tak mendengarkan triakan orang orang disana.

"ALLAHU"

untungnya aja Briana disana, jadi otomatis tubuh Viona jatuh ke pangkuan Briana.

..

didepan Aleya sudah mengambil paket.

"teng pake kayu" ujar Aleya pada penjaga yg dari tadi memgang paketnya.

"tengkyu".

lalu mereka bertos tangan.

Aleya tak sengaja melihat Veno yg ada ditaman blakang sambik memainkan hp. Aleya tebak main game Mobile Legend.

ide tiba tiba terlentas dipikiran Aleya.

lalu Aleya berjalan ketaman blakang dengan perlahan lahan.

Dor

"Bangsat!!" kaget Veno lalu hp iphon 14+ nya jatoh.

"Anjing!!" marah Veno pada Aleya yg menyengir tanpa dosa, seperti tak melakukan apa apa.

"apaan sih lo, gua becanda doang " ujar Aleya.

"becanda apaan kayak gini!"

"udah janagn marah, nih makan!" lalU Aleya memasukkan coklat kedalam mulut Veno.

"enak kan!" tanya Aleya yg juga memakan Coklat itu.

"lo beli dimana?" tanya Veno saat Coklat yg dikasih oleh Aleya habis dimakan.

"dimana ya?" jawab Aleya pura pura gk tahu.

tiba tiba

"sh, perut gua sakit Ven" ujar Aleya memegangi perurnya yg terasa amat sakit.

"ah mas-, shh lo ngasih gua racun ya?!!" tuduh Veno yg juga memwgangi perutnya yg terasa sakit.

"sumpah, enggak pen, perut gua sakit bgt!" jawab Aleya cepet sebelum tubuhnya ambruk kebawah.

Bruk

tubuh Aleya jatoh begitu aja. dan Veno langsung terduduk lemas menyender kebangku yg deket disana.

"kala-u in-i h-ari tera-khir g-ua. gu-a cum-a pen-gen, g-ua eng-gak m-au kete-mu ni bo-cah ce-we lukn-ut-" mata yg tadinya masih terbuka sekarang sudah terpejam.

bersambung🙀------------