6 Tumbuhan Berbahaya

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Tempat tingga Parker terletak di pinggir hutan yang ada di lembah punuk, hanya butuh beberapa langkah lagi mereka akan sampai. Parker menurunkan Bai Qingqing lalu kembali ke wujud manusia lagi, kemudian ia berkata, "Hei wanita, apa kamu lapar? Aku akan memanggang daging ini untukmu."

Parker mengambil rok yang terbuat dari kulit binatang yang ada di dalam rumah lalu memakainya, setelah itu ia mengambil setumpuk kayu kering untuk menyalakan api.

Bai Qingqing memandang tempat tinggal Parker yang terbuat dari kayu. Rumah itu tampak sangat sederhana, hanya ada satu kamar, dengan tumpukan rumput di sisi bagian kiri, dan di sisi bagian kanan terdapat tumpukan kayu, tulang dan kulit binatang.

Api pun mulai menyala, Parker meletakkan serigala itu di atas api dan memandangi wanitanya dari waktu ke waktu. Semakin ia melihatnya, semakin ia menyukainya, bahkan meskipun wajahnya itu penuh berlumpur, namun baginya wanita yang ada di depannya itu tetap terlihat sangat cantik.

"Rasa apa yang kamu suka?" Parker bertanya secara tiba-tiba.

Bai Qingqing berjalan di sekitar rumah Parker dan ia merasakan kakinya sakit, sehingga ia berjalan kembali mendekati Parker dan langsung duduk di tanah dengan pakaiannya yang sudah kotor.

"Rasa apa?"

Parker melirik ke arah tumpukan kayu bakar yang ada di rumah, kemudian ia berkata, "Ada kayu bakar minyak dan kayu bakar harum, aku suka makan dengan dua rasa ini, jika kamu suka yang lain, aku akan memotongnya untukmu nanti."

"Ehm?" Bai Qingqing memandang Parker dengan penuh tanda tanya, bukankah ia bertanya tentang rasa makanannya? Bagaimana bisa ia berbicara tentang kayu bakar? Apakah rasa makanan itu bergantung dari jenis kayu yang dibakar?

"Terserah saja, aku makan bersamamu saja." Kata Bai Qingqing. Ia melihat Parker tidak menyiapkan bumbu apapun, meskipun merasa lapar namun melihat hal ini Bai Qingqing merasa tidak selera makan, "Apa di sini ada nasi?"

Parker yang sejak tadi tampak selalu tersenyum, seketika ekspresi wajahnya langsung berubah ketika mendengar pertanyaan Bai Qingqing itu, "Jangan pernah memikirkan hal itu!"

Bai Qingqing terkejut melihat perubahan ekspresi wajah Parker yang tiba-tiba, dan nalurinya untuk menghindari kejahatan membuatnya minggir, ia seolah sudah siap untuk melarikan diri kapan saja.

Ada begitu banyak orang di suku ini, jika ia di hajar oleh Parker, harusnya masih ada orang yang akan menyelamatkannya, bukan?

"Hanya karena perempuan selalu makan nasi, kamu tahu sudah berapa banyak pria yang mati karena bertani?" Mata Parker mengedipkan matanya dan tampak penuh kebencian dalam hatinya, seolah dadanya terasa sesak mendengar pertanyaanya, "Apapun yang kamu makan, aku akan mencarikannya untukmu, tapi tidak untuk nasi! Aku paling benci wanita yang makan nasi!"

Perkataan Parker memang terdengar sedikit berlebihan, tapi memang itu kenyataannya, setiap tahun ada banyak pria yang mati karena bertani. Para binatang itu sangat ingin mengejar wanita yang mereka sukai. Sehingga mereka menanam padi, sementara menanam padi membutuhkan perawatan yang cermat. Laki-laki harus tetap di ladang setiap saat hingga mereka kekurangan pangan dalam jangka panjang dan menyebabkan mereka lemah secara fisik. Setiap tahun, laki-laki yang menanam padi tidak pernah bisa pergi ke hutan untuk berburu.

Bai Qingqing terkejut mendengarnya, apakah sebegitu berbahayanya menanam padi? Itu akan membunuh binatang yang kuat seperti mereka. Ia terdiam beberapa saat untuk meredam keraguan yang ada di dalam hatinya, kemudian ia berkata, "Jika kamu tidak makan nasi ya sudah, kamu tidak perlu marah seperti itu."

Wajah Parker segera berubah dari mendung menjadi kembali cerah, kemudian ia mengulurkan tangannya dan menyentuh kepala Bai Qingqing, "Anak pintar."

"Huh!" Bai Qingqing menggelengkan kepalanya, dan berusaha keras menghindari tangan Parker yang besar itu.

Parker pun kembali menarik tangannya dengan penuh penyesalan, ia kembali mengingat bagaimana ia telapak tangannya menyentuh kepala perempuan yang ada di dekatnya itu. Tiba-tiba sudut bibirnya terangkat dan ia pun tersenyum. Membakar daging bersama wanita rasanya sungguh berbeda dan tidak membosankan.

Bai Qingqing menggosok kakinya yang sakit, dan ia baru sadar ternyata kakinya bengkak. Namun ia tidak bisa melakukan apa-apa dalam hati ia hanya bisa berkata, 'Ya...'

"Ada apa?" Parker segera bertanya.

Bai Qingqing terus mengusap-usap kakinya, lalu dengan acuh tak acuh menjawab, "Tidak apa-apa."

Parker melihat kakinya yang bengkak, dan segera menurunkan kayu yang ia pegang lalu segera menahan kaki Bai Qingqing dengan panik.

"Astaga, kamu terluka!"

Parker terkejut dan Bai Qingqing juga terkejut melihat respon yang dilakukan Parker padanya, "Aku tidak mengetahuinya, maafkan aku." Parker menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi pada kaki Bai qingqing. Ia memegangi kaki Bai Qingqing lalu meniup serta menciumnya.

Wajah Bai Qingqing memerah karena malu, dengan reflek ia menendang dada Parker. Parker tidak membalas, ia hanya terkejut dengan gerakan reflek Bai Qingqing dan juga reaksinya setelah menendang. Bai Qingqing langsung berteriak karena pergelangan kakinya semakin terasa sakit.

Parker semakin panik, ia menghentikan kegiatannya memanggang daging dan segera menggendong Bai Qingqing di punggungnya untuk pergi ke dokter.

avataravatar
Next chapter