14 Tinggal Dalam Satu Rumah

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Namun, Parker berguling, merentangkan lengannya yang ramping dan kuat untuk menahan Bai Qingqing, dan satu kaki juga menempel di atas badan Bai Qingqing.

Bai Qingqing buru-buru mengulurkan tangan ke dada Parker, dengan tegas ia berkata, "Apa yang kamu lakukan? Lepaskan aku."

Parker menempelkan wajahnya ke wajah Bai Qingqing, merasakan kehalusan dan keindahannya, "Kamu belum 'panas', aku tidak akan kawin dengan kamu sekarang, aku melakukan ini hanya supaya kita bisa membuat hubungan kita semakin dekat dan intim."

Ka… kawin?

Wajah Bai Qingqing memerah, dan tampak pucat. Dalam hati perasaannya mulai tidak karuan namun wajahnya tetap terlihat cantik, "Terserah kamu deh!"

Kenapa ia mengatakan 'panas', apa ia pikir bahwa Bai Qingqing adalah macan betina? Ia yakin bahwa Parker tidak akan pernah memiliki keterampilan itu dalam hidupnya.

Ekspresi wajah Parker sesaat terlihat sedikit aneh, tapi tatapan Bai Qingqing tampak mengandung arti yang tidak jelas, "Berikan kepalaku, jadi kamu suka ini…" 

Bai Qingqing bodoh, meskipun ia tidak mengerti apa yang dibicarakan Parker, ia merasa itu sangat kotor. Lengan yang memeluknya terasa sangat panas, Bai Qingqing berjuang untuk melepaskan diri, "Lepaskan aku."

"Hm!" Parker pun berdehem, kemudian Bai Qingqing merasakan tongkat keras tersangkut di pahanya, terasa panas dan bentuknya seperti alu besi yang berwarna merah.

Sebelum otaknya mulai tidak bisa berpikir dengan jernih, Bai Qingqing bergerak tidak karuan, kemudian ia merasakan tongkat itu tiba-tiba melompat.

"Ahhh----!"

Seutas tali di kepalanya akhirnya terhubung, Bai Qingqing menjerit keras, dan dengan kasar mendorong Parker ke atas.

"Jangan bergerak." Parker memeluk Bai Qingqing, suaranya sangat serak, dan napas panasnya menghantam leher Bai Qingqing dengan cepat.

Meskipun Bai Qingqing tidak terlalu pintar, tapi instingnya cukup bagus. Ia dengan cepat dan tenang tidak berani bergerak. Dengan gugup, Bai Qingqing berkata, "Katamu, kamu tidak akan ka… kawin denganku."

"Tentu saja." Jawab Parker dengan sedikit terkejut.

"Kalau begitu kau masih…" Bai Qingqing tidak berani melanjutkan apa yang ingin ia katakan selanjutnya, tapi apa yang ia katakan itu memiliki artinya sudah cukup jelas.

"Ini karena aku menyukaimu. Laki-laki melakukan ini pada perempuan yang mereka sukai. Apanya yang aneh." Kata Parker dengan santai, ia menganggap bahwa apa yang ia lakukan ini adalah suatu hal yang sangat wajar. Namun, wajahnya yang berwarna kecoklatan seperti gandum itu kini benar-benar tampak memerah, dan telinga binatang yang ada di atas kepalanya juga terasa hangat.

Ini adalah pertama kalinya bagi Parker melakukan hal seperti ini pada wanita, bagaimana mungkin Parker tidak malu.

Ruangan itu terlalu gelap sehingga Bai Qingqing tidak dapat melihat ekspresi Parker yang sedang merasa malu.

"Ini konyol!" Bai Qingqing berteriak dengan marah. Kemudian ia melihat yang Parker tidak menunjukkan tanda-tanda kehilangan kendali, dan juga tampak kaku dan tidak bisa bergerak.

Malam yang sunyi.

Bai Qingqing juga tidak tahu sudah berapa lama ia dan Parker saling berdiam diri, dan akhirnya tertidur dengan pulas. Ketika ia bangun, ia memeluk sesuatu yang berbulu dan hangat dalam dekapannya. Bai Qingqing menggosok-gosoknya, ia mengira itu boneka miliknya.

Tapi, kenapa bonekanya terasa begitu nyaman begini? Benar-benar terasa hangat.

Bai Qingqing pun langsung membuka matanya dengan bingung, dan ternyata ia melihat kepala macan tutul dengan mata cerah.

"Woo…" Parker melihat Bai Qingqing terbangun dan menjilatnya dengan penuh kasih sayang. Lidah macan tutul yang tipis dan panjang itu langsung menjilat dagu Bai Qingqing, kemudian naik ke atas menjilat pipinya bahkan hingga ke keningnya.

Bai Qingqing belum merasakan perasaan yang aneh, ia hanya merasa kesemutan di wajahnya. Lidah macan tutul tertutup rapat dengan duri, membuatnya merasa seolah-olah telah disikat dengan kuas.

"Sakit." Kata Bai Qingqing sambil menutupi wajahnya. Suaranya terdengar sedikit serak ketika baru ia bangun tidur. Karena ketidaknyamanan, matanya yang sedikit terkulai tampak semakin polos.

"Woo?" Bagaimana bisa?

Parker tidak percaya, karena ia merasa tidak ada masalah ketika ia menjilati tubuhnya sendiri. Ketika kembali ke bentuk manusia, Parker membuka tangan Bai Qingqing dan melihat wajah putihnya tampak sedikit kemerahan.

"Kenapa kau begitu lembut?" Untuk pertama kalinya Parker merasa sedih, ia merasa telah gagal menjadi laki-laki yang baik bagi wanitanya dengan tubuh begitu putih dan lembut.

avataravatar
Next chapter