webnovel

Pedagang Dari Suku Herbivora

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Saat ini, Curtis dan Bai Qingqing sedang berada di tengah hutan yang ada di pegunungan dan melihat ada asap membumbung tinggi di depan mereka. Bai Qingqing yang semula terlihat lemah tiba-tiba berubah jadi bersemangat sembari menunjuk ke arah asap itu ia berkata, "Di sana!"

Saat sampai di suku itu, Bai Qingqing berharap ia memiliki kesempatan untuk meminta bantuan pada orang-orang yang lebih kuat yang ada di suku itu. 

Curtis tidak tahu apa yang ada di pikiran Bai Qingqing saat ini, tapi ia tidak terlalu memikirkan hal itu dan tetap berenang dengan cepat melewati sungai.

Setelah keluar dari hutan, ia melihat padang rumput yang luas, rerumputan yang ada di sana tampak bergelombang karena tertiup angin, Ada sawah berwarna keemasan yang terbentang di tengah padang rumput itu, satu di timur dan satu lagi di sebelah barat. Luas masing-masing sawah itu tidak lebih dari 100 meter persegi.

Suhu pada siang hari sangat panas dan disana terlihat ada banyak binatang jantan sedang bekerja mencabuti rumput di sawah hingga keringat tampak bercucuran di seluruh tubuhnya.

Bai Qingqing begitu bersemangat, ia memandang para binatang jantan yang bekerja di sawah itu dengan mata yang cerah, seolah berharap pada mereka untuk memberinya bantuan.

Para binatang jantan itu sepertinya merasa ada seseorang yang telah diam-diam memperhatikannya, kemudian mereka pun langsung memandang ke arah Bai Qingqing dan Curtis.

Saat itu Bai Qingqing memandang mereka dengan penuh harapan. Curtis yang sedang berwujud ular tentu membuat mereka bisa dengan mudah mengetahui identitasnya. Jika para pejantan itu memiliki kemampuan lebih, mereka pasti akan segera mengusir Curtis.

Para pejantan itu terdiam sejenak, kemudian kembali membungkuk untuk bekerja seolah tidak terjadi apa-apa. Namun kaki mereka masih terus gemetar.

Bai Qingqing lagi-lagi merasa kasihan pada mereka, hatinya terasa miris dan ia terkulai lemah di bahu Curtis.

"Yang tinggal di sini semuanya adalah herbivora, jadi secara alami mereka takut padaku." Curtis menjelaskan kepada Bai Qingqing, sambil mengayunkan ekor ularnya dan terus berenang.

Ternyata begitu. Bai Qingqing yang ada di bahu Curtis mulai berpikir keras.

Dombang adalah suku yang paling mahir bercocok tanam. Tapi mereka bercocok tanam tidak untuk mereka makan sendiri, melainkan untuk melakukan barter garam dengan binatang buas untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Jadi ini adalah suku komersial, dan binatang karnivora biasanya datang ke sini setiap hari untuk bertukar makanan supaya wanita yang mereka sukai merasa senang.

Saat Curtis muncul, semua hewan karnivora dan herbivora yang ada di sana seketika langsung hening.

Semua hewan yang ada di sana memfokuskan pandangan pada Curtis yang sedang dalam wujud setengah manusia dan setengah ular. Dari tatapan mata binatang herbivora sepertinya mereka sangat ketakutan. Ketika para binatang karnivora melihatnya, tatapan mata mereka langsung berubah dari marah menjadi cemburu, karena melihat tanda garis 4 di tubuh Curtis.

Untungnya, Curtis menggendong seorang wanita di pelukannya, sehingga para binatang jantan yang ada di sana tidak buru-buru pergi untuk kembali pulang dan menemui kekasih.

Mereka memandang ke arah wanita yang ada di dalam pelukan binatang buas itu lagi, dan ingin melihat seperti apa wajah perempuan yang malang itu. Tetapi ketika mata mereka sudah melihat wajah wanita itu, mereka tidak bisa berpaling.

Astaga, ternyata ada banyak wanita cantik di dunia ini… Kulit sangat putih seperti salju di musim dingin, matanya besar dan jernih seperti genangan air, ketika melihatnya seolah-olah ia bisa memberikan kedamaian di dalam hati.

Hanya saja wajahnya terlihat begitu pucat, sehingga membuat orang lain yang melihatnya merasa tertekan dan ingin memberikan hal terbaik padanya supaya membuatnya bahagia.

Ia pasti wanita yang berasal dari suku yang besar, sehingga ia dirawat dengan baik!

Sungguh luar biasa ada seekor binatang buas yang bisa melewati berbagai rintangan untuk mengambil wanita paling berharga di sukunya. Tapi ketika mereka melihat ada empat pola binatang di wajah binatang buas itu, para hewan jantan yang ada di sawah itu tidak lagi merasa heran.

Tatapan mata Curtis tampak dingin menyapu ke arah mereka yang sedang memperhatikannya.

"Apa kalian mau mati!" Katanya dengan sikapnya yang dingin.

Laki-laki yang datang untuk menukar makanan segera menunduk dan tidak berani menatapnya lagi. Mereka semua bangkit dan langsung berlari. Beberapa saat kemudian, hanya tersisa domba dan hewan malang yang menjaga toko.

"Kamu, kamu, kamu mau barter apa?" Anak domba jantan yang berjualan beras tampak ketakutan melihat binatang ular dengan tanda empat garis di wajahnya itu mulai mendekatinya. Ia bertanya dengan gugup dan tanduk hitam yang ada di kepalanya itu juga bergetar hebat.

"Beras." Jawab Curtis singkat.

Domba itu segera mengeluarkan sekantong kecil beras dan meletakkannya di atas meja batu, Bai Qingqing mengira-ngira sepertinya beras itu beratnya sekitar setengah kilogram.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.

Next chapter