12 Macan Tutul Juga Bisa Menjahit

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Akhirnya, Parker berhasil mengukur badan Bai Qingqing untuk dibuatkan baju. Kemudian Parker duduk di atas rumput dan mulai menjahit kulit binatang itu dengan duri ikan, ekspresi wajahnya tampak serius dan fokus, dan rambutnya yang berwarna cokelat berdiri di atas sepasang telinganya tampak bergoyang-goyang.

Bai Qingqing dalam benaknya berpikir, sepertinya Parker adalah pria yang handal dan bisa diandalkan.

Dalam waktu setengah jam, satu set kulit binatang sudah siap dipakai. Kemudian Bai Qingqing mengambilnya dengan penuh harap, dan ekspresinya tampak sangat kaku.

Sialan!

Jahitan macam apa ini? Bentuknya seperti kelabang yang membentu huruf S dan terlihat sangat berantakan.

Bai Qingqing merasa bahwa barusan ia telah ditipu oleh macan tutul itu. Pengerjaan yang buruk membuatnya curiga bahwa Parker memang sengaja melakukannya. Bai Qingqing langsung menyambar kulit binatang itu dan ia melihat bahwa pakaian yang dipakai oleh Parker juga dijahit dengan cara yang sangat tidak layak dan tidak sedap dipandang mata. Jahitannya sangat jarang-jarang sehingga ketika dikenakan maka kulitnya akan terlihat.

Setidaknya, jahitan pada pakaian untuk Bai Qingqing itu terlihat lebih rapat daripada yang dikenakan Parker.

Wajah Parker tampak memerah, ia menyambar pakaian yang ada di tangan Bai Qingqing itu sembari berkata, "Jika merasa hasil jahitanku buruk, kamu bisa memperbaikinya sendiri."

Parker merasa sangat menyesal. Ia diharuskan mempelajari semua hal-hal ini ketika ia meninggalkan klannya, ia terus berlatih untuk menjahit tapi sepertinya tidak cukup baik.

Bai Qingqing tahu bahwa Parker membuatkannya pakaian dengan setulus hati, sehingga ia pun merasa bersalah atas apa yang dia lakukan sekarang, "Tidak, itu bagus, jahitannya sangat kuat."

Mata Parker tiba-tiba bersinar sangat terang seperti bola lampu dengan voltase yang tinggi, "Benarkah?"

"Iya." Kata Bai Qingqing sembari menganggukkan kepalanya, "Aku mandi dulu, setelah itu baru berganti pakaian."

Matahari mulai condong di arah barat dan perlahan lembah punuk mulai gelap, suhu udara di sana tiba-tiba turun secara drastis.

Para binatang mulai turun ke sungai untuk mandi ketika suhu udara masih hangat. Para binatang jantan mandi di hulu sungai yang mengarah ke utara, dan para binatang betina mandi di hulu sungai yang mengarah ke selatan. Mereka mandi berkelompok tanpa melihat satu sama lain.

Tapi karena Parker tidak ingin Bai Qingqing terlihat oleh kawanan macan tutul lainnya, sehingga ia mencegah Bai Qingqing untuk mandi di sungai selatan. Sebagai gantinya, ia meminjam wadah batu besar lalu diisi dengan air untuk Bai Qingqing mandi di rumah. Ketika baru saja ia mencuci muka, air mandi Bai Qingqing tiba-tiba sudah keruh. Dan Parker tanpa henti-hentinya berkali-kali pergi ke sungai untuk mengambil air.

Bai Qingqing mulai membasahi handuknya dan ia melihat ke arah Parker yang masih belum keluar, kemudian dan berkata, "Aku mau mandi, bisakah kamu keluar?"

Parker tampak tidak senang dengan perkataan Bai Qingqing itu, lalu ia berkata, "Apa kamu lupa bahwa kita ini pasangan! Pasangan! Jadi kenapa aku harus pergi ketika pasanganku mandi?"

Bai Qingqing tersipu malu, ia tidak ingin menikah di usia muda!.... Tapi, kawanan binatang di luar sana yang tidak terhitung jumlahnya lebih membuat Bai Qingqing ketakutan. Karena itulah ia tidak setuju memakai kata 'pasangan' yang diutarakan oleh Parker dan mulai berusaha membiasakan diri.

"Tapi tetap saja kamu harus keluar, cepat keluar!" Bai Qingqing berjalan mendekat dan mendorong Parker keluar.

Parker ia dorong ke depan pintu dan ia justru merentangkan tangannya untuk menutup pintu.

Tempat Bai Qingqing mandi sangat gelap dan ia tidak terbiasa dengan dengan kegelapan seperti itu.

"Apa yang kamu lakukan." Hati Bai Qingqing mulai gugup dalam kegelapan, kemudian ia pun mulai mundur dan menjauh dari Parker.

Parker menjawab, "Menutup pintu agar tidak ada seorangpun yang melihat, cepat mandi jika tidak ingin masuk angin karena dingin."

Ah, ternyata begitu. Bai qingqing semula mengira bahwa Parker akan mengganggunya ketika ia sedang mandi.

Bai Qingqing menghembuskan napas dengan lega. Ia tidak berani memprovokasi Parker karena kondisi ruangan yang sangat gelap. Dan seharusnya Parker juga tidak bisa melihatnya dalam kegelapan seperti ini, kemudian Bai Qingqing pun mulai berjalan mendekati baskom batu dalam kegelapan dan ia memunggungi Parker. Perlahan ia mulai melepas pakaiannya dan menggosok tubuhnya supaya bersih.

Hm! Hari ini Bai Qingqing cukup banyak berkeringat, sehingga ketika mandi ia merasa sangat nyaman dan menyegarkan.

Sementara itu, secara perlahan pupil mata keemasan Parker mulai berubah menjadi bulat dengan kemampuan melihat dalam gelap yang cukup baik sehingga ia pun bisa menyaksikan pemandangan indah di dalam ruangan itu.

avataravatar
Next chapter