10 Kelezatan yang Aneh

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Parker mengambil sepotong bawang putih dari mangkuk batu dan hendak memasukkannya ke dalam daging. Bai Qingqing langsung berteriak 'ya ya' dua kali, kemudian ia pun mengambil bawang putih itu, "Pertama-tama harus dicuci dulu. Apa kamu punya pisau? Itu alat untuk memotong."

"Maksudmu bilah? Aku memiliki bilah yang terbuat dari gigi binatang dan juga batu." Parker berdiri kemudian berjalan menuju ke sebuah ruangan, dan dengan cepat ia mengeluarkan dua buah belati, yang satu adalah belati batu berwarna abu-abu dan yang satunya lagi adalah belati yang terbuat dari gigi hewan yang berwarna putih gading.

Pisau dari gigi binatang itu berbentuk bulan sabit, sehingga tidak cocok untuk memotong sayuran. Bai Qingqing mengambil pisau batu dari Parker, "Tidak apa-apa, aku akan mencuci dan meracik… bahan obat ini."

"Duduklah, kakimu terluka. Aku akan kembali sebentar lagi." Parker mendudukkan Bai Qingqing di tanah, lalu mengambil mangkuk batu dan bilah batu yang berisi bahan obat, setelah itu ia berjalan menuju sungai, meninggalkan Bai Qingqing sendirian di rumah. Dari belakang, ekor Parker tampak menjulang di antara lipatan rok kulit yang dimiringkan ke atas sehingga membentuk lengkungan yang indah.

Bai Qingqing dalam hati merasa sangat terkejut, ia terharu dengan macan tutul itu karena ia begitu baik pada seseorang yang ia sebut 'pasangannya'.

Beberapa saat kemudian Parker kembali, saat itu Bai Qingqing sedang memotong bawang putih, jahe, dan rempah-rempah lainnya di atas sebuah batu, lalu mengoleskannya pada daging serigala yang baru diiris, menaburkan garam di atasnya, dan memanggangnya di atas api.

Bai Qingqing juga tidak terlalu bisa memasak, ia hanya mencoba memasak sebisanya.

Aroma sedap mulai tercium, Parker mengangkat bahunya secara tiba-tiba dan bersin dengan keras karena alergi.

"Astaga! Bau apa ini?" Tatapan mata Parker tampak sangat terkejut, kemudian ia mengendus dengan hati-hati, dan air liur membanjiri mulutnya tidak terkendali.

Bai Qingqing tahu bahwa ia telah berhasil setelah mencium baunya, kemudian ia mengangkat alisnya dengan bangga ke arah Parker, dan memotong sepotong daging dengan pisau batu, "Cobalah."

Sebelum Parker bisa memahami maksud ucapan Bai Qingqing, dengan reflek ia menangkap daging itu dengan tangannya. Saat ia mulai paham, ia berhenti sejenak untuk berpikir lalu ia mencobanya. Kemudian dengan tenang ia memasukkan daging itu ke dalam mulutnya.

"Hmm!" Mata Parker tiba-tiba membuka lebar-lebar, dan pupil vertikal pada mata emas membesar dan tampak bulat, seperti kucing yang mencuri makanan lezat.

Bagaimana bisa seenak ini? Rasanya benar-benar luar biasa!

"Enak?" Tanya Bai Qingqing dengan penuh harap pada Parker yang sedang menjilati sisa-sisa makanan di mulutnya.

"Hmmmmmm!" Tanpa sadar Parker menganggukkan kepalanya, lalu berhenti sejenak lalu ia berpura-pura mengunyah dengan tenang, "Yah, lumayan."

"Potong lagi!" Bai Qingqing memutar matanya dengan sebal, jelas-jelas ia sangat menyukainya, apa ia kira Bai Qingqing ia tidak tahu?

Bai Qingqing mengiris sepotong daging untuk dirinya sendiri dan memakannya, Rasanya sangat enak, tetapi dagingnya masih keras, sangat jauh berbeda dari rasa daging panggang modern. Namun, dibandingkan dengan daging sebelumnya yang hanya dicelupkan ke dalam garam. Sangat jauh berbeda bagaikan bumi dengan langit, rasanya jauh lebih enak yang dibuat oleh Bai Qingqing.

Saat ini, Parker hanya tahu bahwa ini adalah metode memanggang daging yang biasa dipakai suku Bai Qingqing. Ia tidak khawatir dengan kandungan racun yang ada di dalamnya dan mulai makan daging panggang buatan Bai qingqing dengan lahap.

Saat Parker makan dengan sangat lahap, Bai Qingqing tampak tercengan dan membuka matanya semakin lebar. Tidak lama kemudian, seluruh daging serigala panggang sudah dimakan oleh Parker, dan hanya tersisa sepasang tulang.

Bai Qingqing memandangi perut Parker yang rata dan berotot itu sangat luar biasa. Perut orang ini terbuat dari mesin giling atau apa?!

"Hmmm…" Parker menjilat sudut mulutnya lalu sendawa dengan sangat pua, "Hmm... Aku sudah lama tidak makan sebanyak ini."

Bai Qingqing tampak sangat khawatir, "Apa kamu tidak apa-apa?"

Parker melirik Qingqing, dan berkata dengan bangga, "Jangan lupakan ras priamu ini, aku suku macan tutul, binatang karnivora, dan aku pasti akan makan daging lebih baik daripada suku keramu."

Baiklah kalau begitu, Bai Qingqing merasa sedikit tenang.

avataravatar
Next chapter