11 Cubitan Mengejutkan di Dada dari Si Macan Tutul

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Setelah selesai makan, Parker pergi ke gunung untuk berburu harimau, dan memberi hasil buruannya kepada Harvey sebagai biaya pengobatan dan bahan obat untuk Bai Qingqing. Setelah kembali dari berburu, ia melihat Bai Qingqing sedang duduk dengan patuh di kamar, sepertinya ia sedang kelelahan.

"Hai wanitaku, aku sudah pulang!" Kata Parker yang sengaja berkata dengan suara yang keras. Saat Bai Qingqing mendengar suaranya, Parker tiba-tiba merasakan kepuasan memiliki sebuah keluarga.

"Oh..." Bai Qingqing menjawab dengan suara rendah, kemudian ia melanjutkan menghitung barang-barang yang ada di ranselnya. Sebelum masuk ke dalam hutan, ia berencana untuk menghabiskan malam dengan saudara perempuannya ketika menuruni gunung, sehingga ia membawa beberapa kebutuhan sehari-hari. Barang-barang itu saat ini sangat berguna baginya.

Ada sikat gigi, pasta gigi, sisir kayu, handuk kotak untuk cuci muka, celana dalam yang bersih, gantungan kunci dan lain-lain.

"Wanitaku, apa yang sedang kamu lakukan?" Parker berjongkok di samping Bai Qingqing, dengan penasaran mengambil sikat gigi dan melihatnya, kemudian ia meletakkannya di bawah hidungnya dan mulai mengendus.

Bai Qingqing terkejut dengan apa yang dilakukan Parker, kemudian ia pun segera menyambar sikat giginya, "Aku sudah bilang, namaku Bai Qingqing, jangan memanggilku wanitaku, panggil aku Qingqing."

"Qingqing…." Parker mengucapkan dua kata itu dengan sangat hati-hati kemudian ia tersenyum, "Menurutku, aku akan memanggilmu Bai Bai saja, itu sangat cocok untukmu yang akan menjadi pasangan dari 3 ras terkuat yang ada di Wan Shou. Tapi, memanggil Qingqing juga lumayan bagus, aku juga suka, Qingqing."

Bai Qingqing menghela napas panjang. Kemudian ia melihat ada butiran keringat di dahi Parker, ia tahu karena Parker baru saja selesai berburu harimau seorang diri, ia merasa sangat berterima kasih dan akhirnya ia pun memutuskan untuk tidak membantah Parker lagi.

"Kota Wan Shou itu tempat seperti apa?" Tanya Bai Qingqing.

Parker tampak bingung, ekspresi wajahnya yang semula tampak gembira seketika luntur, "Wan Shou adalah kota terbesar tempat kami para binatang tinggal."

Bai Qingqing menatap mata Parker, apa pria ini sedih karena ia bertanya tentang apa itu Kota Wan Shou? Karena merasa bahwa ekspresi Parker berubah, Bai Qingqing tidak lagi melanjutkan pertanyaannya.

Parker memilih kulit sapi yang tipis dan lembut dari kulit binatang yang selama ini disimpannya, lalu menyerahkannya kepada Bai Qingqing, "Hei, pakai ini untuk membuat baju untuk kamu pakai, bajumu itu terlihat aneh dan terlalu menarik perhatian para pria. Karena kamu adalah wanitaku sekarang, kamu jangan memakai sesuatu yang aneh yang bisa menarik perhatian pria lain."

Bai Qingqing mengambil kulit binatang itu, dan sudut mulutnya bergerak, kemudian ia berkata dengan sedikit gugup, "Membuat pakaian… Aku tidak bisa."

"Dasar bodoh." Kata Parker, ia tidak marah, namun hanya terkejut saja. Parker sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan merawat wanitanya dan tumbuh dewasa bersama, "Akan aku buatkan untukmu."

Bai Qingqing pun terkejut mendengarnya, "Kamu bisa membuat baju?"

"Tentu saja!" Parker mengangkat dagunya, "Bangunlah, aku akan mengukurnya untukmu."

"Oke." Bai Qingqing segera berdiri, membuka tangannya dan meminta Parker untuk mengukur dadanya.

Parker mengambil kulit hewan itu, matanya tertuju pada dada Bai Qingqing yang menggembung. Sebelum mengukur, ia mencubitnya dengan tangannya.

"Ah!" Bai Qingqing mundur selangkah, melindungi dadanya dengan kedua tangan, menatap ke arah Parker dan berkata dengan nada dingin, "Apa yang kamu lakukan!"

Parker terkejut dengan reaksi keras Bai Qingqing, kemudian ia pun berkata, "Kamu adalah perempuanku. Aku mencubitmu apa itu salah."

"Dasar bajingan!"

"Apa itu bajingan? Aku adalah macan tutul." Parker tidak paham maksud ucapan Bai Qingqing padanya. Kemudian ia pun berjalan beberapa langkah mendekati Bai Qingqing, "Biarkan aku mengukur badanmu."

Bai Qingqing dengan dua tangan yang masih menutupi dadanya terus melangkah mundur, "Pergi kamu! Aku… aku tidak mau lagi dibuatkan baju."

Parker melihat bahwa sekujur tubuh Bai Qingqing tegang karena takut padanya, sehingga ia langsung berkata dengan lembut, "Oke oke, aku tidak akan mencubitmu."

Bai Qingqing berdiri terdiam, Parker dengan mata yang sedikit terkulai, menunjukkan kewaspadaan seperti binatang kecil dalam kondisi yang tidak berdaya, Parker merasa hatinya meleleh. Kemudian ia pun mengulurkan tangannya dengan ekspresi wajah yang mulai melembut, "Kenapa malu begitu, aku sudah bilang bahwa tidak akan mencubitmu lagi. Jadi sudah pasti aku tidak akan melakukannya lagi."

avataravatar
Next chapter