webnovel

BERAKHIR TERPAKSA

Saat itu, pertama kali kita di pertemukan di sebuah gedung sekolah sebagai seseorang yang asing. Akupun ragu untuk menyapamu saat itu, menolehkan kepalaku ke arah wajahmu yang terlihat luguh itupun aku hanya tersenyum tipis sambil berkata dalam hati "Sepertinya dia baik".

Jelang 2 minggu kemudian, aku sudah mulai mengenal sosok dirimu. Sifatmu belum pernahku temui sebelumnya di antara teman-teman lelakiku, dan itu yang membuatku semakin penasaran dari dirimu. Kamu adalah sesosok laki-laki yang sedikit dingin, tetapi kamu memiliki sifat yang ramah, sopan dan santun dalam perkataan dan perlakuanmu.

Dan akhirnya aku dan kamu menjadi seorang teman, berjalannya waktu demi waktu telah berubah dan rasa pertemanan itu menjadi cinta. Perlakuanmu yang sangat manis itu semakin membuatku tertarik untuk mencoba lebih tau siapakah kamu sebenarnya? tetapi saat itu kau tarik ulur perasaanku seperti kamu mau tidak mau bersamaku.

Pahit manisnya aku lalui sendiri aku rasakan sendiri, sampai kamu kembali padaku. 1 tahun lamanya, aku bertahan dan menunggu dan akhirnya apa yang aku inginkan terucap dari bibir manis mu. Kamu selalu mengucapkan kata yang indah, kamu selalu memintaku untuk tidak pergi meninggalkanmu.

Dan kamu berkata "Jangan pernah tinggalin aku, jangan pernah berubah tetap menjadi dirimu yang aku kenal".

Aku tepati apa yang dia pinta dariku saat itu, aku selalu berusaha untuk menjadi sesosok wanita yang dia inginkan, Kisah cinta kita sangat indah tetapi juga bisa dibilang cukup rumit.

Dalam jangka waktu yang cukup lama, dia memutuskan untuk meninggalkan aku. Tanpa alasan apapun! saat bell jam pulang sekolah, terucaplah kata berpisah itu dari bibir nya. Aku syok aku sangat syok, aku bertanya ² "Apa salahku? maafkan aku? pertahankan aku!!!" Aku menangis sambil memeluknya, tanganku sangat erat memeluknya. Tetapi dia berusaha untuk melepas tanganku! dia berusaha untuk melepasku dari dirinya! sambil berbisik di telingaku "Kita putus.. Sudah kita putus". Temanku menarik tangan ku, berusaha agar aku tidak selalu memohon-mohon pada dirinya. Dan dia pun pergi, ke 6 temanku memelukku menguatkanku menghapus air mataku yang menetes di pipiku. sambil berkata "Ikhlaskan kepergiannya".

Tibanya aku di rumah, dalam hatiku berkata "Jika nyatanya kamu tetap pergi. Tanamkanlah untuk tidak pernah lagi meminta kembali. Karena bagiku lebih baik patah hati dan kecewa oleh orang yang berbeda, dari pada di patah hatikan dan di kecewakan oleh orang yang sama" sambil menangis.

Setelah kepergianmu, tahukah kamu?

aku tetaplah menjadi orang yang terlihat paling bahagia. Kuperlihatkan pada dunia aku adalah orang yang kuat. yang tidak orang-orang ketahui, di sisi sepi hariku kenangan yang pernah kita lalui datang menyiksa diriku. hari demi hari kulalui dengan sulit, ternyata cinta yang katanya sederhana itu bisa membuat hidupku begitu rumit. Aku mengajak diriku berbincang sendiri. Menguatkan hati berkali-kali. Berharap kamu datang untuk menenangkanku. Hanya saja begitu lama aku menunggu kamu tidak pernah datang waktu itu.

Tanpamu semua masih bisa berjalan sesuai yang ku inginkan. Kau hanya menjadi masalalu yang terlupakan. Kau hanya sesuatu yang abai di pikiran kemudian.

Melupakan mu adalah jalan panjang yang harus kutempuh sendiri.