79 MAYRA

[Flashback masih berlanjut]

Mataya tidak bergeming sedikit pun saat mendengar ucapan yang baru saja terlontar dari mulut pria asing di hadapannya. 'Apakah dia gila? Sepertinya otaknya bermasalah karena terbentur saat jatuh tadi, hingga bersikap sangat aneh seperti ini! Walaupun memang benar itu ciuman pertamaku, tapi responnya tidak harus berlebihan seperti itu! Terlebih lagi jika itu juga ciuman pertamanya!' gerutu Mataya kembali dalam batinnya.

"Ada apa denganmu, Tuan? Otakmu terbentur kah hingga berkata dengan demikian anehnya?!" cibir Mataya dingin.

"Tidak, otakku sama sekali tidak terbentur dan aku juga dengan sadar mengatakan hal tersebut. Tolong ingat janji yang ku berikan padamu." Benvolio kembali menatap wanita yang memiliki rambut pendek tersebut dan terfokus pada kalung bercorak kupu-kupu yang menggantung di leher jenjangnya.