51 Bab 50 Kelas Pertama

Translator: AL_Squad Editor: AL_Squad

"pukul lagi!" Xie Xie di belakang Tang Wulin mengerjarnya, ia sudah tidak tahu berapa kali ia mengulangnya. 

Tang Wulin mengabaikannya dan pergi ke aula makan. 

"aku tidak mengayunkan tanganku dengan baik kemarin! Jika kau tidak bertarung denganku, percaya atau tidak aku akan membeberkan rahasiamu." kata Xie Xie dengan kejam.

"santai." Tang Wulin tidak peduli, bahkan ia sendiripun tidak tahu bagaimana sisik emas itu terjadi, apa ia takut untuk mengatakannya? 

"kau…"

"jangan menggangguku makan." Tang Wulin seperti lalat menarik Xie Xie ke sampingnya, kemudian berjalan ke jendela kantin kelas 3.

"hey, bertarung denganku, kau boleh makan di kantin kelas satu!" Xie Xie berinisiatif, berteriak di belakang Tang Wulin. 

Tang Wulin yang awalnya berjalan ke depan, seperti punggungnya sedang diikat oleh tali, ia tidak membalikkan kepalanya, ia langsung mundur beberapa langkah, dan berjalan ke samping Xie Xie. 

"sungguh?" ia benar-benar berharap bisa makan di kantin kelas satu itu. setelah makan malam di kantin kelas dua kemarin, ia jelas merasakan bahwa makanan yang memiliki nutrisi lebih banyak itu sangat bermanfaat bagi tubuhnya, hari ini begitu bangun ia langsung merasa sangat nyaman. Itu adalah sebuah perasaan senang dari seluruh tubuhnya, seolah-olah setiap ototnya bergelora. 

"tentu saja!" kata Xie Xie bangga. 

"apa cukup?" sepasang mata besar Tang Wulin perlahan-lahan berbinar. 

"ketika kau makan. Apa mereka tidak bilang kau itu sangat pandai makan? Memiliki kemampuan itu, membuatmu sampai sangat kenyang." Xie Xie berkata sambil mendengus. 

"sepakat!"

Setengah jam kemudian, Xie Xie mulai menyesal. 

"Apa kau itu manusia? Kau sudah makan 30 telur penyu phoenix dan masih baik-baik aja?"

Satu porsi di kantin kelas dua harganya 300 uang federal, satu porsi di kantin kelas pertama, harganya lebih tinggi seribu federal. Tang Wulin tidak mengetahui angka-angka ini, tapi sampai saat ini ia telah makan 15 porsi, dan wajahnya masih semangat untuk mencoba yang lainnya.

"Kenapa tidak? Aku tidak akan makan lagi." Tang Wulin juga sedikit tidak enak, meskipun ia tidak tahu berapa harga di kantin kelas satu, namun makan begitu banyak, pastinya itu tidak murah.

Melihat ia langsung pergi ke kantin kelas tiga, Xie Xie dengan cepat menariknya dan berkata dengan garang: "Makan, kenapa tidak makan? Kau sudah menghina tubuhku, aku tidak akan membiarkanmu menghina karakterku, jika aku berjanji, maka aku akan melakukannya."

Perasaan memberi makanan kelas satu benar-benar berbeda, ia belum pernah makan makanan yang sebegitu lezatnya. Meskipun makannya kaya akan nutrisi, namun rasanya tidak begitu enak. Tetapi, makanan kantin kelas satu ini berbeda, rasanya tidak perlu dikatakan lagi, dan juga, setelah memakannya, perut terasa hangat, rasa nyamannya tidak bisa dikatakan. Kehangatan itu terus menerus menyebar ke dalam anggota badan, seluruh tubuh Tang Wulin menjadi hangat, rasa nyamannya sampai tidak bisa dikatakan lagi, tubuhnnya seperti memiliki kekuatan, yang meloncat-loncat ringan.

Ia terus makan sampai 22 porsi, Tang Wulin baru menghela napas panjang yang puas.

"terima kasih."

Xie Xie memutar matanya, "Apa yang kau lakukan? Sudah kenyang?"

Tang Wulin tidak bisa menahan tawa dan berkata : "Aku lupa, namamu Xie Xie, maksudku, terima kasih."

Kali ini Xie Xie baru mengerti, ia mendengus, "ingatlah untuk memenuhi perjanjian." sebenarnya ia juga sakit, walaupun keluarganya kaya, namun uang sakunya masih memiliki batasan. Kemarin 20.000 lebih, hari ini 20.000 lagi. Yang paling menyedihkan adalah ia tidak bisa pastikan, apakah ia menghabiskan uang untuk dipukuli lagi?

Hari ini Zhou Zhangxi memakai celana kotak-kotak berwarna abu-abu, hitam dan putih, dan kemeja putih. Pakaiannya terlihat sangat sederhana .. namun, untuk tubuhnya yang tinggi nan kurus justru sangat sempurna.

Ia hanya berdiri di sana, dan napas dingin yang keluar dari tubuhnya membuat para siswa dari 5 kelas diam seperti jangkrik pada musim dingin.

Ekspresi Tang Wulin adalah yang paling alami, bahkan tenang. Perutnya berisikan makanan kelas satu, ingin merasa tidak tenang juga tidak bisa. Kehangatan itu bahkan menyebabkan energi jiwanya lemah untuk bekerja. Makanan yang baik dapat meningkatkan kebugaran fisik dan kecepatan kultivasi, ternyata itu benar.

"Mulai hari ini, secara resmi kelas dimulai. Sebagian besar dari pelajaran kalian akan diampu olehku secara pribadi. Semuanya berdiri." kata Zhou Zhangxi dengan tegas.

Seluruh murid dengan cepat bangun. 

"Ikuti aku!" Zhou Zhangxi memasuki kedua tangan ke sakunya dan berjalan ke luar, dan para siswa mengikutinya di belakang, semuanya adalah siswa baru, dan tidak ada konsep antrian, terlihat sangat kacau. Namun, tidak ada yang berani membuat gaduh di hadapan pria perkasa yang dingin dan sombong itu.

Zhou Zhangxi membawa mereka ke sebuah lapangan, "dua orang satu baris, berdiri dengan baik."

Tinggi Tang Wulin diantara semua siswa adalah yang kedua setelah Zhou Zhangxi, di baris paling depan, empat orang teman sekamar berjalan bersama-sama, ia dan Zhou Zhangxi berbaris menjadi satu, di sampingnya adalah Yunxiao dan Xie Xie.

Zhou Zhangxi berkata dengan rendah: "hari ini adalah pelajaran pertama, yaitu menunjukkan kekuatan sebenarnya. Nanti, akan langsung melakukan pertarungan, aku akan menjadi wasitnya. Kekalahan tunggal dan eliminasi. Biarkan aku melihat kemampuan kalian."

Seorang siswi mengangkat tangan dengan takut dan berkata: "Pak Wu, aku adalah ahli jiwa alat, apakah aku boleh bertarung?"

Zhou Zhangxi dengan dingin berkata: "dalam bertarung, jika kau memberi tahu musuhmu, kalau kau itu adalah ahli jiwa alat, apa dia tidak akan membunuhmu? Kelompok satu bersiap, dimulai dari kalian." ia menunjuk ke arah mereka, kemudian menunjuk ke arah Tang Wulin dan Zhou Zhangxi.

Tidak seperti kebanyakan siswa yang tegang, Zhou Zhangxi justru senang, hari itu ia ditinju oleh Tang Wulin dari jendela sampai keluar, ia juga sangat tidak puas. Namun, melihat Tang Wulin bertarung dengan Xie-xie berdua, mendengar instruksi direktur untuk berkelahi, ia telah menahan diri.

"Bagus sekali, mari kita bertanding! Aku tidak percaya, kekuatanmu lebih besar dariku." Zhou Zhangxi berkata pada Tang Wulin dengan matanya berbinar.

Tang Wulin tidak mengatakan sepatah kata pun, Zhou Zhangxi menunjuk ke para siswa untuk membuka jalan dan membentuk lingkaran.

"Mulai, tidak ada aturan, kalahkan pihak lain, bisa menggunakan cara apapun." Zhou Zhangxi berkata dengan pelan, kata-katanya jelas untuk semua siswanya."

Kedua mata Zhou Zhangxi terbelalak, dan berteriak, lalu sebuah cincin jiwa putih muncul dari kakinya,dan langsung megkilap, kemudian menyebar ke seluruh tubuhnya, pada saat yang sama, tubuhnya yang merupakan yang terkuat dari seumurannya, sedikit lebih bengkak, terutama pada kedua lengannya, dan membuat otot-ototnya jelas mendorong seragam sekolahnya.

Ada seekor monyet kecil yang berwarna coklat d bahunya, jelas itu adalah jelmaan jiwanya, jelmaan jiwa sepuluh tahun.

Keterampilan jiwa pertama, kekuatanya adalah meningkatkan kapasitasnya!

Zhou Zhangxi melangkah dengan besar ke arah Tang Wulin di hadapannya, ketika kedua kakinya mendarat "Bung..bung" bunyinya. Dengan besarnya tubuhnya, gerakannya juga agresif.

Hanya beberapa langkah saja sudah sampai di hadapan Tang Wulin, pada saat yang sama ia meraih ke bahu Tang Wulin.

Tinju Tang Wulin keluar, lalu kedua tangannya memukul.

"penggg"

Zhou Zhangxi yang terlihat tinggi dan besar itu mundur 3 langkah "deng...deng...deng..." berusaha untuk berdiri tegak.

Tang Wulin dengan cepat melangkah, lalu menyerangnya lagi dengan pukulan.

Zhou Zhangxi menggertakan gigi dan mendesak seluruh tubuhnya untuk meninju.

avataravatar
Next chapter