42 Bab 42 Dinner

Berbekal kekecewaan yang masih menggunung, Andrea mempersiapkan dirinya untuk berangkat ke kampus. Ia tidak mungkin meninggalkan jam kuliah seperti sebelumnya di tambah lagi dengan alasan yang sama, Azka. Ia harus menunjukkan pada lelaki itu bahwa semua baik-baik saja. Ia tidak lemah dan tidak cemburu. Wait, cemburu? Andrea menggeleng pelan menyadari pemikirannya sendiri. Ia langsung merutuki dirinya karena sudah lancang. "Aku pasti sudah gila," gerutunya sembari mengenakan sepatu. Ia berlalu menuju dapur untuk mengambil bekal. Ya, hari ini dia sengaja memasak untuk bekal agar apa yang ia pelajari bersama Reyma tidak percuma. Tanpa mengedarkan pandang seperti biasanya, Andrea berlalu menuju lift. Ia tidak menunggu siapa pun kali ini. Dan sampai di halte pun Andrea masih berpaku pada pandangannya ke depan tak sekalipun menengok untuk sekedar melihat keramaian di sekitar. Bahkan ia tidak menyadari jika ada sepasang mata yang menatapnya lekat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter