25 24. Press Conferense

Pagi ini sekitar pukul 10 KST, para pewarta telah berkumpul di depan gedung Big Hit untuk meliput acara press conferense yang digelar oleh Bang Si Hyuk. Sebelum keluar dari gedung untuk menemui para pewarta, Bang Si Hyuk melakukan breifing bersama Eunha, Jungkook, dan Chaeyon. Ketiganya diberi peringatan keras untuk mengikuti alur yang telah ia buat, bahkan lelaki memberikan script pada ketiganya. Mereka hanya boleh menjawab pertanyaan pewarta seperti apa yang ada di dalam script.

"Aku yakin kalian bertiga adalah pemain drama yang hebat, kurasa tidak sulit untuk berakting didepan para pewarta bukan?". Kata Bang Si Hyuk. Jungkook menghembuskan nafasnya malas, ia benci sekali berbohong di depan publik seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi, ia sudah berjanji untuk tidak membangkang pada Bang Si Hyuk lagi.

"Eunha dan Jungkook peran kalian hanya sebagai sunbae-hoobae, mengerti?". Eunha dan Jungkook saling bertatapan satu sama lain, kemudian membuang muka. Chaeyon yang melihatnya hanya bisa diam, ia sebenarnya tidak enak dengan Eunha karena harus menjadi kekasih palsu Jungkook. Tapi mau bagaimana lagi, ia juga hanyalah seorang artis yang harus mengikuti apa kata Bos-nya.

"Arraseo". Sahut Jungkook malas yang memilih untuk menyandarkan punggungnya di kursi kemudian memejamkan mata. Sementara itu Eunha mencoba untuk mempelajari script yang diberikan oleh Bang Si Hyuk. Wanita itu sengaja mengenakan baju longgar untuk menutupi kehamilannya.

Setelah breifing selesai, ketiganya keluar dari gedung agensi ditemani oleh Bos dan manager masing-masing.  Kamera langsung menyorot kearah mereka semua, suara blitz kamera bersahut-sahutan. Eunha bahkan sampai dibuat pusing karena lampu blitz. Para wartawan mulai berbisik lantaran ada Jung Chaeyon diantara mereka, yang mereka tahu Big Hit hanya akan mengklarifikasi rumor tentang Jungkook dan Eunha.

Bang Si Hyuk meminta artisnya untuk duduk. Jungkook duduk diantara Eunha dan Chaeyon. Para wartawan mulai diam dan bersiap menyimak Bang Si Hyuk yang hendak berbicara.

"Selamat pagi para wartawan semua, kami dari Big Hit Entertainment hendak memberikan klarifikasi terkait rumor yang telah beredar saat ini yang melibatkan dua artis kami Jungkook BTS dan Eunha Gfriend. Setelah menanyakan kebenaran rumor pada artis yang bersangkutan, kami memberikan klarifikasi bahwa Jungkook dan Eunha tidak memiliki hubungan apapun kecuali sebagai sunbae-hoobae saja". Para wartawan saling berbisik, mereka agak tidak percaya dengan klarifikasi yang diberikan oleh Bang Si Hyuk pasalnya bukti foto yang disebarkan Dispatch adalah foto real.

"Mungkin kalian semua bertanya-tanya mengapa ada pihak dari MBK Entertainment disini, sebelum ada pihak yang hendak menjatuhkan kami dengan foto-foto kedekatan Jungkook dan Chaeyon maka kami memberitahukan jika keduanya tengah berkencan saat ini". Lanjut Bang Si Hyuk yang membuat para wartawan memekik heboh. Mereka sungguh tidak menyangka jika Jungkook justru berkencan dengan Chaeyon, bukan Eunha.

"Kami mempersilahkan para wartawan untuk mengajukan pertanyaan pada artis kami". Selanjutnya Sejin mulai bersuara. Para wartawan saling berebut untuk mengajukan pertanyaan, mereka sungguh penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya. Sejin menunjuk salah satu wartawan dan memintanya untuk mengajukan satu pertanyaan saja pada artisnya.

"Menurut foto yang beredar, Eunha masuk kedalam ruang dokter kandungan. Dan dihari yang bersamaan Jungkook juga sedang berada di parkiran rumah sakit, kenapa justru Jungkook berkencan dengan Chaeyon? Padahal sudah jelas jika Jungkook sangat dekat dengan Eunha". Tanya wartawan tersebut. Eunha mencoba tenang meski ia sungguh tidak memiliki bakat untuk berbohong didepan publik. Jungkook yang menyadari kegugupan Eunha-pun diam-diam menggenggam tangan wanita itu dari bawah meja. Eunha menoleh sekilas kearah Jungkook yang tersenyum padanya, namun sedetik kemudian ia mengalihkan tatapannya karena tidak ingin para wartawan curiga.

"Kami mempersilahkan Eunha untuk menjawab pertanyaan". Eunha menarik nafas dalam-dalam. Oke, hanya perlu berakting sedikit saja dan semua akan selesai.

"Annyeonghaseyo, yeojachingu Eunha imnida. Pertama-tama saya meminta maaf sebesar-besarnya karena telah membuat banyak orang tersakiti karena berita ini. Buddy dan member Gfriend yang lain pasti sangat sedih karena saya membuat banyak masalah akhir-akhir ini...". Kata Eunha yang tanpa sadar meneteskan air matanya. Jungkook langsung sigap mengulurkan tisu kearah Eunha, wanita itu menerimanya dan membungkuk kecil sebagai ucapan Terimakasih.

"Saya dan Jungkook sunbaenim tidak memiliki hubungan apapun selain sebagai sunbae-hoobae di agensi dan partner di lokasi syuting, maaf sudah membuat semuanya salah paham dengan foto-foto yang beredar. Terkait foto saat saya masuk ke dalam ruang dokter kandungan tidak seperti apa yang dituduhkan jika saya hamil. Saat itu saya sedang berkonsultasi soal siklus menstruasi yang tidak lancar...". Para wartawan mengangguk dan mulai paham dengan penjelasan Eunha.

"Kebetulan saat itu Sejin managernim sedang tidak bisa menemani saya ke rumah sakit sehingga saya meminta tolong Jungkook sunbaenim untuk menemani saya. Maaf sekali lagi jika hal tersebut justru menimbulkan spekulasi yang aneh-aneh. Terlebih secara pribadi meminta maaf pada Jungkook sunbaenim yang terlibat dalam masalah ini". Eunha berdiri dan membungkuk sopan pada Jungkook, Jungkook ikut berdiri dan membalas bungkukan Eunha. Keduanya benar-benar seperti sunbae-hoobae yang saling canggung.

"Lalu sejak kapan Jungkook dan Chaeyon menjalin hubungan? Kalian tidak pernah terlihat dekat satu sama lain sebelumnya". Jungkook mengambil microfon dan bersiap untuk menjawab pertanyaan dari salah satu wartawan.

"Sebelum menjawab pertanyaan anda, saya ingin meminta maaf pada Army dan member BTS karena telah menyakiti mereka. Tahun ini saya membuat banyak sekali masalah, saya tahu Army dan member BTS mengalami kesulitan karena saya. Secara pribadi saya sering merasakan masa-masa sulit dan membutuhkan seseorang untuk menjadi sumber semangat saya selain Army, member BTS, dan keluarga. Dan untuk itulah saya memilih untuk menjalin hubungan dengan Chaeyon, kami memiliki ketertarikan satu sama lain sejak tahun 2016 lalu saat berkolaborasi di salah satu acara akhir tahun. Perasaan itu berjalan dengan alami dan hubungan itu terjalin begitu saja. Terimakasih". Kata Jungkook panjang lebar dan melirik kearah Eunha yang hanya diam menunduk. Sebenarnya para wartawan sedikit curiga dengan gerak-gerik Jungkook yang lebih sering mencuri tatap kearah Eunha ketimbang Chaeyon yang katanya kekasih lelaki itu.

"Maaf karena menanyakan ini, semua ini bukan media play untuk menutupi rumor Chaeyon yang berselisih dengan MBK Entertainment kan?". Bang Si Hyuk saling tatap dengan Sungjin dan CEO MBK Entertainment. Rencana mereka sebetulnya mudah sekali tercium, rumor Eunha dan Jungkook serta masalah Chaeyon dengan agensinya termasuk rumor yang cukup menggemparkan sehingga memang perlu ditutupi dengan kasus lain.

"Untuk apa kami merencanakan media play? Faktanya Chaeyon dan MBK baik-baik saja". Sahut CEO MBK Entertainment dan meminta Chaeyon untuk berbicara.

"Saya dan agensi tidak memiliki masalah apaun termasuk dengan member DIA. Saya tidak terlibat dalam comeback kali ini karena memang sedang mengalami masa-masa sulit. Namun saya beruntung karena ada Jungkook yang selalu menyemangati saya...". Chaeyon menggenggam tangan Jungkook. Jungkook hanya tersenyum tipis kemudian kembali cuek.

"Saya berharap para penggemar memberikan dukungan bagi hubungan kami. Terimakasih". Lanjut Chaeyon yang menutup acara press conferense pagi ini. Ketiganya membungkuk sopan kearah wartawan dan sesekali mengambil foto bersama. Jungkook dan Chaeyon juga berfoto mesra beberapa kali agar semua orang percaya jika mereka tengah menjalin sebuah hubungan. Eunha biasa saja, wanita itu tidak marah atau cemburu. Sudah resiko menjadi seorang idol, harus ada yang dikorbankan.

"Kamsahamnida". Ujar Eunha sembari membungkuk berkali-kali pada wartawan dan reporter dan setelahnya mereka semua kembali masuk ke dalam gedung agensi. Kini rumor tentang Jungkook dan Eunha sudah bergeser dengan berita kencannya Jungkook dan Chaeyon. Untuk sementara waktu, Eunha aman dari cibiran netter.

--000--

Astaga, masih mending Jungkook oppa jadian dengan Eunha eonnie saja! Siapa itu Jung Chaeyon? Bahkan aku sama sekali tidak mengenalnya!- netter satu.

Astaga aku merasa bersalah karena selama ini telah menghujat Eunha eonnie, aku telah menghujat orang yang salah T_T harusnya Chaeyon yang ku hujat karena telah menggoda Jungkook kami- netter dua.

Apa cuma aku saja yang baru menyadari jika Jungkook lebih cocok dengan Eunha?- netter tiga.

Mungkin setelah drama Jungkook dan Eunha tayang, aku akan menangis karena telah menentang hubungan mereka😭- netter empat.

Eunha membaca komentar netter di situs Pann dengan wajah datar. Astaga netter ini maunya apa sih? Kemarin ia dihujat gara-gara dekat dengan Jungkook dan dibilang tidak pantas bersanding dengan lelaki itu. Sekarang saat Jungkook diberitakan berkencan dengan gadis lain, mereka malah menyesal telah menentang hubungannya dan Jungkook.

"Chukae, akhirnya netter berpihak padamu". Ledek Yuju, Eunha memutar bola matanya malas kemudian meletakkan ponselnya diatas meja.

"Hish, apa-apaan. Aku merasa jika netter jaman sekarang sangatlah labil. Mungkin jika kemarin kami mengatakan yang sejujurnya, mungkin hari ini aku hanya tinggal nama Yuju-yaa". Gerutu Eunha yang membuat Yuju terbahak.

"Majja-majja. Lalu bagaimana dengan kandunganmu? Apa tidak masalah jika harus ikut berlatih hingga larut malam?". Tanya Yuju sembari mengelus perut Eunha. Eunha menunduk untuk menatap perutnya sendiri, meski ia tutupi dengan baju longgar sekalipun lama kelamaan pasti akan terlihat juga perut buncitnya.

"Heum, dokter memberikan vitamin agar kandunganku kuat. Tapi tidak tega juga sebenarnya mengajaknya beraktivitas hingga larut malam". Sahut Eunha sembari mengusap perutnya sendiri.

"Bagaimana soal Jungkook?". Eunha menggedikan bahunya karena memang tidak tahu. Nomor ponselnya diganti oleh managernim hingga tidak memiliki kontak Jungkook. Keduanya dipisahkan sementara agar masyarakat luas percaya jika mereka tidak memiliki hubungan apapun. Eunha juga tidak merasa keberatan karena ia memang membutuhkan waktu untuk bernafas sebentar. Namun beda lagi dengan Jungkook yang memang sudah bucin level akut pada Eunha. Setiap hari dibuat uring-uringan karena tidak tahu kabar wanita itu.

"Tidak usah lebay, nanti kan kita akan syuting BTS Run di gedung agensi. Siapa tahu Eunha ada disana". Kata Jin yang merasa terganggu dengan gerutuan Jungkook. Lelaki itu mengumpat sambil memukuli bantal Cooky yang tidak bersalah.

"Hyung bagaimana perasaanmu jika kau di pisahkan dengan istrimu? Apa kau tidak marah?". Omel Jungkook lagi.

"Mana aku tahu, kan aku tidak punya istri". Sahut Jin cepat. Jungkook hendak menyumpah serapahi Jin namun suara ponselnya menginterupsi.

Lelaki itu mengernyitkan dahinya karena mendapatkan panggilan dengan nomor tidak dikenal. Jungkook memutuskan untuk mengangkat panggilan tersebut karena penasaran. Siapa tahu panggilan penting.

"Yeobseo?". Sapa suara diseberang sana, seperti suara lelaki paruh baya.

"Ne, Yeobseo? Nuguseyo?". Sahut Jungkook dengan sopan.

"Apa aku sedang berbicara dengan Jungkook?".

"Ne, saya Jungkook. Ini siapa?".

"Ayah Eunbi. Jung Eunbi". Sahut suara diseberang dengan tegas. Jungkook reflek meneguk ludahnya susah payah, lelaki itu mendadak gugup karena tidak menyangka jika ayah Eunha akan menelefonnya.

"Oh, Abeoji. Annyeonghaseyo". Kata Jungkook dengan gugup.

"Bisakah besok kau dan Eunbi datang kerumah? Aku ingin bicara dengan kalian". Kata ayah Eunha langsung dan tidak menghiraukan sapaan Jungkook.

"Nde?...". Jungkook membulatkan matanya. Jujur saja lelaki itu belum siap menemui ayah mertuanya. Jungkook menebak, ayah Eunha sudah  tahu jika anaknya tengah hamil dan menikah diam-diam dengannya dari Sungjin.

"Kenapa? Tidak bisa?".

"Ah? Tentu bisa Abeoji. Besok saya dan Eunbi akan ke rumah". Kata Jungkook cepat-cepat.

"Baguslah, aku tunggu".

"Ne, Abeoji sam....".

Pip!

Belum juga Jungkook selesai berbicara, ayah Eunha sudah mematikan sambungan telepon. Jungkook langsung blank, ia mengacak rambutnya frustrasi. Firasatnya mengatakan jika besok adalah hari yang berat untuk-nya dan Eunha, ini masalah restu.

Seperti apa yang Jin duga, Gfriend ternyata juga sedang berada di gedung agensi. Tidak heran jika para gadis-gadis itu berkeliaran di gedung agensi karena tengah mempersiapkan untuk comeback. Member BTS dan Gfriend membungkuk satu sama lain saat tak sengaja berpapasan. Saat bertatapan dengan Eunha, Jungkook memberi kode pada wanita itu untuk mengajaknya bicara. Eunha melihat Jungkook berpamitan pada member-nya dan berjalan menuju toilet.

"Ah, ponsel ku tertinggal di mobil. Aku mau mengambilnya dulu". Tanpa menunggu respon dari member Gfriend yang lain, Eunha langsung berjalan cepat dan berpura-pura hendak menuju parkiran. Melihat yang lain sudah berjalan menjauh, wanita itu langsung memutar arah dan bergegas mencari keberadaan Jungkook.

"Pssssttt...". Jungkook muncul dari balik ruang practice room. Lelaki itu melambaikan tangannya dan meminta Eunha untuk mendekat.

"Ada apa?". Bisik Eunha. Jungkook tidak menjawab, lelaki itu menarik tangan Eunha dan membawanya masuk ke dalam practice room. Eunha yang bingung-pun hanya bisa menatap Jungkook seakan meminta penjelasan. Jungkook membalas tatapan itu kemudian membawa Eunha kedalam pelukannya.

"Aku sangat merindukanmu". Bisik Jungkook sembari mengecup pelipis Eunha. Eunha membalas pelukan Jungkook dan memendamkan wajahnya didada lelaki itu, menghirup rakus aroma yang sangat ia rindukan.

"Aku juga, rasanya seperti sudah lama sekali tidak bertemu". Cicit Eunha. Jungkook mengurai pelukan mereka dan menangkup pipi Eunha, menelisik wajah wanita itu yang terlihat agak pucat.

"Apa kau sedang sakit? Membutuhkan sesuatu?". Tanya Jungkook panik. Eunha menggeleng kemudian menyingkirkan tangan Jungkook di pipinya.

"Aku baik-baik saja, hanya sedikit lelah. Omong-omong apa yang mau kau bicarakan padaku? Kita tidak punya waktu lama".

"Appa-mu menelpon-ku tadi pagi". Kata Jungkook yang membuat Eunha membulatkan matanya. Wanita itu tidak mengira jika ayahnya akan menghubungi Jungkook, keduanya bahkan tidak saling mengenal.

"Jeongmalyo? Lalu apa yang dia katakan?!". Tanya Eunha tak sabaran.

"Meminta kita untuk datang kerumah besok". Eunha lemas seketika. Sudah pasti ayahnya akan marah besar karena tahu ia hamil dan menikah diam-diam dengan Jungkook. Jungkook yang paham dengan apa yang dikhawatirkan Eunha-pun langsung memeluk wanita itu lembut.

"Gwenchana, aku yang akan bicara pada ayahmu dan meminta maaf karena telah menikahimu tanpa meminta restu terlebih dahulu". Kata Jungkook sembari mengusap punggung Eunha lembut.

"Apa kau yakin bisa menghadapi ayahku? Dia bahkan tidak mengijinkan-ku untuk menikah dengan sesama idol". Keluh Eunha yang membuat Jungkook tersenyum tipis.

"Kalau sudah terlanjur hamil, dia bisa apa? Aku hanya perlu mempersiapkan diri untuk babak belur kan?". Canda Jungkook yang membuat Eunha mencubit perut lelaki itu dengan jengkel.

"Menyebalkan!".

"Menyebalkan tapi betah sekali memelukku". Omel Jungkook. Eunha semakin mendusel didada Jungkook dan memeluk tubuh lelaki itu erat-erat.

"Biarkan saja. Kan kau suamiku, jadi aku bebas melakukan apapun padamu". Sahut Eunha dengan manja. Jungkook terkekeh dibuatnya, lelaki itu membalas pelukan Eunha tak kalah eratnya.

"Heum, lakukan saja sesukamu. Aku milikmu". Bisik Jungkook yang memendamkan wajahnya di bahu Eunha. Lelaki itu mencari kekuatan melalui pelukan Eunha sebelum besok menghadapi ayah mertua.

--000--

avataravatar