20 19. Tosunmon

Setelah selesai berlatih dan melakukan siaran V-Live, Eunha bersiap untuk pergi ke lokasi syuting padahal ia belum tidur. Member Gfriend bergegas pulang dan hendak beristirahat di dorm, sementara dirinya sendiri bahkan tidak memiliki waktu beristirahat walau hanya barang sejenak. Wanita itu menyentuh lehernya dan menggerakkan kepalanya ke-kanan dan ke-kiri, mengusir pegal. Kemudian Eunha beralih mengusap perut ratanya.

"Sabar sayang, setelah ini kita sarapan Heum?". Gumamnya dengan suara kecil. Wanita itu langsung menyambar tas ransel-nya dan keluar dari practice room. Sejin managernim telah menunggu di sana.

"Sudah siap? Kajja!". Kata Sejin kemudian hendak berlalu.

"Managernim, apa aku boleh membeli makan sebentar? Aku lapar". Keluh Eunha sembari memegang perutnya. Sejin berdecak sebal, mereka sedang dikejar waktu tapi Eunha justru mengulurnya.

"Tidak bisa, kita...".

"Annyeonghaseyo...". Sapa Jungkook sembari membungkuk ke arah Eunha dan Sejin. Eunha tahu ia harus memulai akting-nya, wanita itu membalas bungkukan Jungkook.

"Annyeonghaseyo sunbaenim". Balas Eunha. Sejin sempat menatap aneh kearah Eunha yang mendadak sopan pada Jungkook. Padahal akhir-akhir ini keduanya menempel seperti amplop dan perangko.

"Mau ke lokasi syuting Eunha-ssi?". Tanya Jungkook yang membuat Eunha hampir terbahak. Wanita itu bisa melihat bibir Jungkook yang berkedut seperti menahan tawa.

"Oh? Ne sunbaenim". Sahut Eunha. Bang Si Hyuk yang tak sengaja melihat interaksi mereka-pun mengangguk puas karena akhirnya Jungkook mau mendengarkan nasehatnya.

"Aku tadi melihat di beranda weverse, kau menggambar sendiri karakter Tosunmon sebagai ikon-mu. Itu sangat lucu". Kata Jungkook entah apa maksudnya. Lelaki itu memang sengaja berbasa-basi agar bisa melihat wajah Eunha lebih lama.

"Ne, Kamsahamnida". Sejin menatap kearah Jungkook dan Eunha bergantian. Keduanya kini mirip seperti orang asing yang baru saling mengenal.

"Ya sudah, kami harus segera ke lokasi syuting". Kata Sejin. Eunha membungkuk kearah Jungkook kemudian bergegas menyusul langkah Sejin. Jungkook menatap punggung Eunha yang mulai menjauh, lelaki itu mengacak rambutnya sendiri.

"Padahal dia sedang hamil anakku, aku bertingkah seolah-olah tidak akrab dengannya". Omel Jungkook pada dirinya sendiri, atensinya beralih ke arah ponselnya yang bergetar. Lelaki itu tersenyum manis saat membaca pesan dari istrinya;

From: My Wife😘

Yeobo,

Bawakan aku makanan Ne?🥺

Aku belum sempat sarapan :(

Luv💜

👍🏻

Luv💜

Jungkook memasukan kembali ponselnya kedalam saku celana dan hendak menuju parkiran namun suara salah satu staff menginterupsi-nya.

"Jungkook-ssi". Jungkook yang namanya dipanggil-pun menoleh. Terlihat seorang staf berjalan cepat kearah-nya sembari membawa sebuah kardus besar.

"Oh, Ne". Jungkook dan staff tersebut saling membungkuk.

"Apa kau hendak kelokasi syuting? Bolehkah aku menitipkan ini untuk Eunha?". Jungkook melirik kearah kardus yang dibawa staf tersebut.

"Tentu saja, memang apa isinya?". Tanya Jungkook sembari mengambil alih kardus yang dibawa staff tersebut.

"Ini merchandaise ulang tahun Eunha". Jelas staf tersebut.

"Tosunmon?". Tebak Jungkook.

"Majja".

"Bisakah kalian membuat karakter Tosunmon dan Cooky yang menikah?". Tanya Jungkook iseng. Staf tersebut terlihat bingung.

"Nde?". Jungkook terkekeh sebelum menjawab.

"Aku pergi dulu". Pamit Jungkook dan bergegas pergi dari sana. Padahal Jungkook tengah melempar kode seakan memberitahukan jika ia dan Eunha sudah menikah.

--000--

Sesampainya di lokasi syuting, Eunha dikejutkan oleh para staff dan pemain yang membawa kue sembari menyanyikan lagu selamat ulang tahun padanya. Wanita itu menutup wajahnya karena malu, ia juga dilempari tepung hingga tubuhnya menjadi putih.

"Untung aku belum mandi!". Rengek Eunha yang membuat semuanya terkekeh geli. Wanita itu mencari sosok So Hee yang tidak terlihat sejak tadi. Jujur saja Eunha merasa bersalah telah bersikap tidak sopan pada So Hee kemarin. Pasti wanita itu semakin tidak menyukainya.

"Ayo Eunha-yaa potong kue-nya. Kira-kira potongan kue pertama untuk siapa ya?". Tanya Dongwook yang bertepatan dengan datangnya Jungkook. Semuanya langsung bersorak iseng bak menggoda Eunha dan Jungkook. Jungkook yang baru saja datang tentu saja dibuat bingung.

"Wae?". Tanya lelaki itu sembari meletakkan kardus yang ia bawa keatas meja.

"Eunha akan memberikan potongan kue pertama untuk-mu". Celetuk Jingo sembari mendorong-dorong tubuh Eunha hingga oleng kedepan. Wanita itu mencibir sementara itu Jungkook menahan senyum.

"Berikan! Berikan!". Seru semuanya sembari bertepuk tangan dengan heboh. Bukannya berjalan kearah Jungkook, Eunha justru berjalan kearah Wooseok dan memberikan potongan kue pertama-nya untuk lelaki itu.

"Sebagai permintaan maaf Pak sutradara karena sudah membuatmu pusing". Kata Eunha dengan tulus. Wooseok tersenyum kecil dan menerima kue dari Eunha.

"Jangan membuatku pusing lagi, Ne?". Goda Wooseok yang membuat semuanya terkekeh. Eunha mengangkat jempolnya keatas kemudian mulai membagi-bagikan kue untuk para staf dan pemain.

"Aku sudah membelikan makanannya". Bisik Jungkook saat Eunha memberikan sepotong kue padanya. Lelaki itu mencuri ciuman di bibir Eunha saat yang lain tengah sibuk memakan kue.

"Heum, Gomawo". Ujar Eunha. Jungkook menahan Eunha yang hendak berlalu.

"Nanti kutunggu dikamar mandi, aku juga belum mandi". Bisik Jungkook lagi. Eunha berdeham sebagai jawabannya, wanita itu melenggang pergi untuk mencari So Hee.

Eunha ingin minta maaf pada gadis itu karena sikapnya kemarin. Sungguh Eunha tidak bermaksud untuk menyakiti hati So Hee, ia hanya sedang kelepasan kemarin. Seperti biasa, So Hee akan menyendiri sembari merokok, dengan ragu Eunha menghampiri gadis itu.

"Eonnie?". Panggil Eunha pelan. So Hee melirik sekilas kearah Eunha kemudian berdecak sebal.

"Wae?". Sahut-nya ketus. Eunha mengulurkan sepotong kue kearah So Hee.

"Mianhae untuk sikapku yang kemarin. Aku hanya sedang emosi saja". So Hee melirik kearah kue yang diulurkan Eunha. Gadis itu menerimanya dan mengucapkan terimakasih.

"Heum, tapi jangan harap aku akan meminta maaf padamu". Meski So Hee masih bersikap dingin padanya, namun Eunha merasa lega saat gadis itu mau memaafkannya. Eunha hendak pergi namun So Hee menahannya.

"Pakailah vitamin sebelum mencatok rambutmu agar tidak rusak". Kata So Hee sembari mengulurkan dua butir vitamin rambut kemudian pergi begitu saja. Eunha bengong dibuatnya, wanita itu menarik sedikit rambutnya dan melihat ujung rambutnya yang bercabang. Wanita itu terkekeh geli, So Hee ternyata perhatian juga meski kadang menyebalkan.

Eunha bergegas menuju kamar mandi yang dimaksud Jungkook; kamar mandi di lantai atas. Wanita itu mengintip kedalam kamar yang digunakan sebagai kamar Hyerin. Eunha melihat beberapa bungkus makanan namun tidak melihat wujud Jungkook.

"Apa dia sedang mandi?". Gumam wanita itu dan masuk kedalam kamar, tak lupa menutup pintu agar tidak ketahuan jika tengah berduaan dengan Jungkook.

"Jungkook-Ahh?". Panggil Eunha pelan.

"Aku didalam kamar mandi!". Teriak Jungkook.

"Tapi aku juga ingin mandi!". Balas Eunha yang sudah risih dengan tubuhnya yang penuh tepung.

"Ya sudah mandi bersama saja". Eunha sedikit menimang tawaran Jungkook. Tidak ada salahnya juga, agar menghemat waktu. Wanita itu membuka pintu kamar mandi dan melihat Jungkook yang berdiri membelakanginya. Eunha berdiri membelakangi Jungkook dan melepas semua pakaiannya.

"Kemarilah! Tubuhmu penuh tepung, akan ku bantu bersihkan". Kata Jungkook. Eunha menurut dan mendekat kearah Jungkook, lelaki itu menyalakan shower dan menggosok tubuh Eunha dengan tangannya.

"Besok kita akan berangkat ke Maldevis, haruskah kita ke dokter kandungan dulu untuk konsultasi?". Tanya Eunha sedikit meringis saat Jungkook tak sengaja menyentuh dada-nya.

"Ku rasa iya, bagaimana perasaanmu hari ini?". Tanya Jungkook perhatian sambil menyentuh kedua bahu Eunha.

"Heum, aku baik-baik saja kok". Sahut Eunha, wanita itu gantian menggosok dada Jungkook dan turun ke perut lelaki itu.

"Tidak mual? Muntah? Atau ngidam?". Tanya Jungkook bertubi-tubi yang membuat Eunha terkekeh. Wanita itu mencubit pipi Jungkook dengan gemas.

"Kyeopta! Jika aku membutuhkan sesuatu aku pasti akan bilang padamu. Ottokhae, kenapa rasanya aku sangat merindukanmu?". Kata Eunha dengan manja sembari menyandarkan kepalanya ke dada lelaki itu. Jungkook menyingkirkan rambut Eunha dan mengecup leher wanita itu.

"Setelah konsultasi ke dokter Heum? Kita tanyakan apakah berbahaya jika bercinta saat hamil". Eunha mengangguk dan bibirnya bermain-main di dada Jungkook. Mereka tidak menghabiskan waktu lama di kamar mandi karena Eunha sudah mengeluh lapar. Mungkin karena efek ada bayi didalam perutnya sehingga wanita itu mudah lapar.

Eunha menggulung rambutnya dengan handuk sementara itu Jungkook bertelanjang dada dan melilitkan handuk untuk menutupi area privasinya. Mereka makan di dalam kamar, Eunha makan lahap sekali sampai-sampai makanan berceceran diatas kasur.

"Pelan-pelan saja makannya". Tegur Jungkook sembari membersihkan sisa makanan yang menempel di bibir Eunha.

Cklek!

"Omooooo....". Pekik Jingo begitu melihat Eunha dan Jungkook berduaan didalam kamar.

"Hooooo.... ketahuan sedang pacaran. Lihat-lihat!". Lanjut Jingo sembari meminta kameramen untuk menyorot kearah Eunha dan Jungkook.

"Behind the scene?". Tanya Eunha memastikan. Jingo mengangguk, kamera yang tengah menyorot mereka akan ditayangkan sebagai episode special yang berisi behind the scene proses syuting Drama Memorabilia. Jungkook buru-buru memakai kaos-nya, tidak mungkin ia disorot dalam keadaan shirtless.

"Annyeonghaseyo Eunha imnida, aku adalah Jung Hyerin". Sapa Eunha sembari membentuk tanda ceklis dengan tangannya dan ditempelkan dibawah dagunya.

"Jung Hyerin apa kau berpacaran dengan Kim Taehe?". Tanya Jingo yang berperan sebagai wartawan.

"Mwo? Apakah ini pertanyaan jebakan?". Kata Eunha yang membuat Jungkook dan Jingo tertawa.

"Tinggal jawab ya atau tidak!". Eunha melirik kearah Jungkook.

"Coba dia dulu yang suruh menjawab". Sahut Eunha sembari menunjuk Jungkook yang hanya cengengesan. Jingo beralih menatap Jungkook.

"Kim Taehe apa kau berpacaran dengan Hyerin?". Jungkook bergumam sebelum menjawab.

"Hyerin memiliki ikon kelinci yang bernama Tosunmon, dan Taehe memiliki ikon kelinci yang bernama Cooky. Kabarnya mereka sudah menikah". Kata Jungkook tidak jelas, Jingo hanya bisa garuk-garuk kepala karena tidak mengerti. Sementara itu Eunha yang paham dengan kode Jungkook hanya bisa terbahak.

"Apa yang dia katakan?!". Tanya Eunha sambil geleng-geleng kepala.

"Lalu kenapa Tosunmon dan Cooky menikah?". Tanya Jingo lagi.

"Karena mereka sama-sama kelinci. Jika Cooky dan Chimmy menikah tentu saja tidak bisa karena beda spesies". Sahut Jungkook asal. Semuanya terbahak, kode Jungkook masih abu-abu karena karakter Tosunmon baru lahir hari ini.

Karena kamera behind the scene masih meliput, maka Jungkook dan Eunha-pun bertingkah seakan-akan mereka hanyalah rekan kerja biasa. Kedekatan keduanya-pun terlihat berbeda dan Wooseok menyadarinya, namun chemistry mereka tidak berubah sehingga lelaki itu tidak terlalu mempermasalahkannya.

"Disini Hyerin dan Taehe akan berdansa dengan mesra dan berakhir saling berciuman panas. Bisakah aku melakukannya?". Tanya Eunha kearah kamera, kameramen mengangguk hingga membuat wanita yang masih dirias itu tertawa geli.

"Taehe-ssi, apa menurutmu Hyerin bisa mencium Taehe dengan panas?". Tanya Eunha iseng. Jungkook yang sedang fokus membaca script, mendongak sebentar.

"Tentu saja, bahkan Tosunmon sangat pandai di ranjang".

"Kenapa kau selalu membahas Tosunmon?". Tanya Eunha sembari tertawa.

"Aku sangat suka menyebutkannya. Tosunmon, Tosunmon, Tosunmon". Eunha menatap Jungkook aneh kemudian menggelengkan kepalanya beberapa kali kearah kamera.

"Ku rasa dia sudah jatuh cinta sungguhan pada Tosunmon". Komentar Eunha.

Setelah semuanya siap, take segera dimulai. Wooseok mengarahkan Eunha dan Jungkook, keduanya mengangguk paham. Musik romantis mulai di putar, Jungkook merengkuh pinggang Eunha. Sementara itu Eunha meletakkan kedua tangannya di leher Jungkook. Keduanya bertatapan mesra.

"Camera, Roll..... Action!".

Jungkook mulai menggerakkan tubuhnya sesuai alunan musik dan Eunha mengikuti tempo lelaki itu. Mata keduanya masih bertatapan mesra, Wooseok selalu puas melihat adegan romantis Eunha dan Jungkook.

"Kau sangat cantik malam ini". Puji Jungkook. Eunha mengulas senyum manis dan sedikit terkekeh.

"Bukankah aku selalu cantik Heum?". Goda Eunha. Jungkook semakin mengeratkan rengkuhannya hingga tubuh keduanya menempel sepenuhnya.

"Tentu saja, apalagi jika berada dibawah kukunganku". Bisik Jungkook nakal kemudian menyesap sekilas leher Eunha.

"Hngggg.... nappeun". Desis Eunha. Eunha menyandarkan kepalanya di dada Jungkook dan keduanya masih terlarut dalam alunan musik dansa yang romantis.

"Apa kau tahu sesuatu?". Bisik Jungkook.

"Apa?".

"Aku mencintaimu Tosunmon".

"Cut!".

Semuanya terbahak mendengar Jungkook yang salah dialog.

"Haish Jinjja!". Omel Eunha yang sebal sekali. Sudah susah-susah membangun susana malah Jungkook bertingkah konyol.

"Mianhae, aku tidak sengaja mengucapkannya". Kata Jungkook sambil meringis bodoh. Semuanya geleng-geleng kepala, Jungkook dibuat tidak fokus oleh Tosunmon rupanya.

"Jadi kau mencintai Tosunmon atau Jung Hyerin, Taehe-ssi?". Ledek Wooseok.

"Tentu saja Jung Hyerin". Sahut Jungkook sembari mencolek dagu Eunha.

Akhirnya take di ulang, Jungkook mencoba fokus kali ini.

"Aku mencintaimu Jung Hyerin". Eunha mengangkat wajahnya dan menangkup sebelah pipi Jungkook. Wanita itu mendekatkan wajahnya dan hendak meraih bibir Jungkook. Semua yang menyaksikan adegan tersebut sudah geregetan.

"Aku juga mencintaimu Cooky". Ucap Eunha tanpa sadar.

"Cut!".

"Omoo... aku salah dialog". Pekik Eunha dengan polosnya.

Wooseok mengacak rambutnya frustrasi, ada apa dengan artisnya hari ini?

--000--

avataravatar
Next chapter