2 1. Reading Script

Eunha bergegas keluar dari kamar setelah selesai bersiap-siap lantaran Sejin manager-nim telah menunggu di depan dorm. Hari ini Jungkook dan Eunha akan didampingi oleh Sejin, akan tetapi Jungkook akan pergi ke gedung KBS sendiri. Sebenarnya bukan hal baru jika ia dan Jungkook berada di satu ruangan yang sama. Mereka kerap berkumpul bersama staff Big Hit untuk membahas teori MV yang saling berkesinambungan dan lainnya. Akan tetapi yang membuat berbeda adalah ketika mau tak mau ia harus berinteraksi dengan Jungkook.

Eunha melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, masih cukup awal untuk dibilang siang hari. Tapi bukankah aktris baru harus datang lebih awal ketimbang aktris yang lain? Begitulah kata Sejin manager-nim. Lawan main di drama yang akan ia bintangi adalah aktor dan aktris senior kalau boleh memberi tahu. Tentu saja Eunha harus memberikan kesan yang baik dimata para aktor dan aktris senior di lokasi syuting.

"Eonnie, chukae atas keberhasilan-mu menjadi peran utama di drama. Aku pasti akan menontonnya". Kata Umji sambil mengulurkan sebuket bunga. Eunha tersenyum sembari menerima buket bunga pemberian Umji.

"Gomawo...". Kata Eunha dengan tulus sembari menepuk pantat Umji pelan. Umji mengangguk dan tersenyum lebar.

"Woah... apa kalian melihat aura-aura aktris disini? Kau benar-benar seperti aktris sungguhan Eonnie". Komentar Sin B sambil menunjuk-nunjuk Eunha dengan garpu yang ia bawa. Eunha tersenyum tipis sambil menaik-turunkan alis-nya sombong.

"Tapi apa kalian tahu? Semalam aku bermimpi aneh sekali...". Lanjut Sin B kemudian menatap kearah Eunha.

"Eonnie apa kau diam-diam memiliki suami?". Perkataan Sin B sukses membuat Eunha tersedak air yang tengah ia minum.

"Ya!". Pekik Eunha sambil melotot ke arah Sin B.

"Daebak! Apa kau juga memimpikannya? Eunha punya dua anak dan suaminya adalah Jungkook?". Teriak Sowon dengan antusias karena ternyata bukan hanya dirinya saja yang memimpikan hal aneh.

"Majja! Majja! Woah apakah kita ini telah terlahir kembali? Eunha Eonnie dan Jungkook sunbaenim menikah, kita dan BTS sunbaenim sangat dekat. Heol jika itu betulan terjadi, aku akan pamer pada netter jika memiliki teman world star". Celoteh Sin B dengan heboh karena pada kenyataannya BTS dan GFRIEND tidak saling mengenal satu sama lain. Jangankan mengenal, berinteraksi saja sebenarnya tidak di-ijinkan oleh bos mereka. Tapi mereka juga bingung bagaimana bisa Eunha pernah menjalin hubungan dengan salah satu member BTS? Sungguh sulit dipercaya.

"Mungkin kita akan betulan dekat dengan BTS sunbaenim. Eunha dan Jungkook sunbaenim akan beradu akting. Bukankah itu artinya Sajangnim sudah mulai melunak dan mengijinkan kita berinteraksi dengan idol namja?". Sahut Yerin. Sepanjang karir GFRIEND, bos mereka sangat protektif dan tidak mengijinkan para member berinteraksi dengan idol namja dengan alasan menghindari cibiran netter. Namun seiring berjalannya waktu, bos mereka mulai melunak. Buktinya Eunha diijinkan debut menjadi aktris.

"Mungkin kalian terbawa suasana setelah kemarin menghadiri pernikahan kakak Sowon Eonnie. Aku pergi dulu Ne? Annyeong!". Kata Eunha kemudian buru-buru pergi. Pembicaraan para member sudah mulai ngelantur, dan wanita itu sungguh tidak tertarik untuk bergabung dalam obrolan tersebut.

--000--

Eunha dan Sejin sampai di gedung KBS, keduanya langsung menuju ruangan dimana tempat diadakannya reading script. Eunha hanya terdiam sambil menatap kelantai saat Sejin terlihat tengah berkirim pesan entah dengan siapa. Terlihat Sejin mengumpat beberapa kali entah karena apa.

"Haish Jinjja! Aku tidak mengerti pada Bang Sihyuk. Bagaimana mungkin dia mengijinkan Jungkook debut sebagai aktor padahal masih sangat sibuk dengan BTS. Kau tahu, bahkan dihari sepenting ini-pun anak itu ijin telat karena sedang meeting dengan member BTS. Astaga!". Kata Sejin terlihat begitu jengkel. Eunha hanya mampu menggedikan bahunya dan tidak tahu mau berkomentar apa.

Tling!!!

Lift terbuka, keduanya berjalan menuju ruang meeting. Eunha membungkuk sopan di ambang pintu begitu menangkap sosok sutradara, penulis skenario, dan staff lain yang sudah berkumpul. Omong-omong aktris yang sudah datang baru dirinya saja.

"Oh? Annyeong Eunha-ssi, kau datang sangat awal. Silahkan duduk disini". Kata sutradara yang bernama Kim Woo Seok tersebut sembari menunjuk kursi di depannya. Eunha membungkuk lagi sebelum duduk ditempat yang ditunjuk oleh Kim Woo Seok.

"Apa kau membawa script-mu?". Tanya Lee Hyewon pada Eunha.

"Ne, aku sudah mempelajarinya sendikit". Jawab Eunha sambil tersenyum kikuk. Suasana yang berbeda bagi Eunha, duduk bersama sutradara dan penulis skenario adalah pengalaman baru. Terlebih biasanya ada member GFRIEND disampinnya, tapi hari ini ia benar-benar merasa sendiri.

Sekitar lima belas menit berlalu, para pemain mulai datang hingga hanya Jungkook-lah satu-satunya yang belum berada di ruangan tersebut. Satu kursi kosong disebelah Eunha akan diduduki oleh Jungkook. Eunha menghembuskan nafasnya, ia adalah sosok wanita yang mudah terjebak nostalgia. Ia sungguh takut akan mengingat kenangan-nya bersama Jungkook.

Cklek!

"Maaf, aku terlambat". Semua mata langsung mengarah pada sosok tampan yang membungkuk sopan diambang pintu. Eunha langsung menoleh kearah lain saat jantungnya mendadak berdebar begitu menatap wajah Jungkook. Masih sama, perasaan ini masih sama dan tidak pernah berubah.

"Silahkan duduk Jungkook-ssi, kita akan segera memulai meeting hari ini". Ujar Kim Woo Seok sambil menunjuk kursi yang berada tepat disebelah Eunha. Jungkook menatap kursi itu dengan ragu, matanya kemudian beralih menatap Eunha yang memilih menunduk ketimbang melihat kearahnya. Tidak ada pilihan lain, Jungkook akhirnya duduk disebelah Eunha. Keduanya nampak canggung dan kaku, bahkan sutradara-pun menyadari hal tersebut.

"Kalian tidak saling mengenal ya? Bukankah kalian satu agensi?". Tanya Kim Woo Seok membuat keduanya menatap satu sama lain kemudian kembali terlihat canggung. Jingo yang duduk didepan Jungkook terlihat menahan tawanya, lelaki itu tahu jika sahabatnya itu pernah menjalin hubungan dengan Eunha.

"Kami jarang berinteraksi. Hanya sekedar menyapa saat berpapasan". Sahut Jungkook kemudian.

"Saat diawal bertemu kalian pasti akan terlihat canggung. Tapi nanti setelah proses syuting dimulai kalian akan menjadi dekat. Aigoo bukankah mereka sangat menggemaskan". Komentar Jung Hyeyoung yang sudah berpengalaman sekali berhadapan dengan pemain-pemain baru dan muda seperti Jungkook dan Eunha. Semuanya tertawa mendengar perkataan Hyeyoung, sementara itu Jungkook dan Eunha hanya bisa tersenyum kecil.

"Kita akan memulai meeting-nya. Ah sebelumnya para pemain harus memperkenalkan diri terlebih dahulu. Silahkan". Kata Woo Seok sambil menunjuk Jingo.

"Annyeonghaseyo Yo Jingo imnida. Aku berperan sebagai Yo Sijin". Kata Jingo yang disambut tepuk tangan oleh para pemain lain.

"Annyeonghaseyo Han So Hee imnida. Aku berperan sebagai Kim Ahra". Para pemain mengakui jika akting jahat So Hee di drama sebelumnya begitu keren, tidak heran jika di drama ini-pun gadis itu menjadi pemeran antagonis.

"Annyeonghaseyo Jeon Jungkook imnida, aku berperan sebagai Kim Taehe". Bukan hanya para aktris saja yang terpukau dengan ketampanan Jungkook, para aktor-pun berdecak kagum melihat perawakan dan wajah Jungkook yang begitu sempurna.

"Annyeonghaseyo Jung Eunbi imnida, aku berperan sebagai Jung Hyerin. Aku baru debut menjadi seorang aktris, mohon bimbingannya". Semua terkekeh melihat kepolosan Eunha. Bahkan Jungkook diam-diam ikut terkekeh, Eunha-nya memang tidak pernah berubah. Selalu polos dan apa adanya, dan yang paling penting selalu membuatnya jatuh cinta. So Hee tersenyum sinis menatap Eunha, bagaimana mungkin aktris yang baru debut bisa menjadi pemeran utama?

"Annyeonghaseyo aku Lee Hyewon penulis skenario akan menjelaskan sedikit tentang drama dan karakter masing-masing pemain...". Kata Hyewon setelah semua pemain telah memperkenalkan diri.

"Bermula dari Jung Daeyoung yang bersaing dengan kakak iparnya sendiri Kim Tan dalam pemilihan presiden hingga Jung Hyerin putri Daeyong menjadi incaran musuh. Karena Hyerin terancam keselamatan-nya maka melalui Yo Sijin, mendapatkan seorang pengawal bernama Kim Taehe. Konflik akan dimulai saat Hyerin dan Taehe jatuh cinta, Kim Ahra juga jatuh cinta pada Taehe. Kim Ahra dendam pada Hyerin karena dirinya tidak bisa mendapatkan Taehe. Akhirnya Ahra dan ayahnya bersekongkol untuk melukai Hyerin. Dan pada suatu hari Hyerin benar-benar mati kemudian akan hidup sebagai sosok yang berbeda. Singkatnya drama ini akan memiliki alur seperti itu". Jelas Hyewon panjang lebar yang diangguki oleh para pemain.

"Drama ini memiliki rate 19+ akan banyak adegan panas antara Taehe, Hyerin, dan Ahra. Aku berharap, khususnya Eunha dan Jungkook untuk segera menjadi dekat. Adegan 19+ akan terasa kaku jika kalian masih canggung seperti ini". Kata Woo Seok memberi nasehat. Eunha dan Jungkook mengangguk paham. Bagaimana-pun juga mereka harus bersikap profesional. Masalah pribadi tidak boleh dibawa dalam pekerjaaan. Dengan ragu Eunha menoleh kearah Jungkook.

"Mohon bantuannya sunbaenim". Ujar Eunha dengan aegyo andalannya. Semua yang ada diruangan tersebut tertawa melihat tingkah menggemaskan Eunha. Jungkook sempat terkejut namun sedetik kemudian lelaki itu ikut tertawa dan mengacak rambut Eunha dengan gemas.

"Aigoo... pasangan ini sangat serasi, aku jadi iri". Canda So Jisub yang membuat ruangan menjadi lebih ramai.

"Kalian bisa jalan-jalan berdua untuk membangun caemistry. Jungkook jangan lupa untuk lebih rajin lagi berlatih tinju". Canda Woo Seok. Jungkook akhir-akhir ini gencar berlatih tinju karena ia akan banyak melakukan adegan berkelahi. Lelaki itu sudah lama ingin terlibat dalam drama bergenre action, dan akhirnya keinginannya terkabul juga. Bermain di drama impian bersama orang yang dicintai, bukankah Jungkook sangat beruntung?

--000--

Setelah meeting selesai, para pemain berkumpul dan saling mendekatkan diri. Mereka membuat grup chatting agar lebih akrab. Eunha juga sudah mulai akrab dengan Saeron, keduanya merasa mudah dekat lantaran memiliki jarak usia yang tidak terlalu jauh. Sedangkan Jungkook tentu saja akrab dengan Jingo dan mulai mendekatkan diri dengan pemain yang lain.

"Apa hanya aku yang merasa jika So Hee Eonnie sangat dingin? Dia sama sekali tidak mau bergabung dengan pemain yang lain". Bisik Saeron ditelinga Eunha. Eunha melirik kearah So Hee yang terlihat duduk sendiri sambil memainkan ponselnya.

"Molla. Masih canggung mungkin?". Komentar Eunha asal. Wanita itu tidak mau berfikir yang aneh-aneh meski ia sadar jika selama meeting tadi So Hee menatapnya dengan tatapan tidak suka.

"Haruskah kita pergi minum? Eunha-ya?". Tanya Dong Wook tidak yakin kearah sosok yang ia yakini adalah Eunha.

"Apakah aku terlihat semuda itu? Aku Se Kyung, bukan Eunha. Aigoo". Cibir Se Kyung yang membuat semuanya tertawa.

"Omooo aku baru sadar kenapa sutradara memilihmu sebagai ibunya Hyerin, wajahmu memang mirip dengan Eunha". Pekik Dong Wook sembari menunjuk wajah Se Kyung dan Eunha bergantian.

"Majja! Bukankah kami seperti kakak-adik?". Kata Se Kyung sambil merangkul Eunha. Eunha tertawa, beruntung teman di lokasi syuting-nya sangat baik dan seru. Meski dirinya masih aktris baru, tapi mereka bahkan menerimanya dengan baik.

"Jungkook dan Eunha... Ahhh maksudnya Taehe dan Hyerin harus menjadi dekat. Mereka harus minum sampai mabuk dan melakukan sesuatu". Celetuk Jisub. Hyeyoung yang memiliki sikap keibuan langsung menabok lengan lelaki itu.

"Mendapatkan caemistry tidak perlu sampai melakukan sesuatu. Mereka hanya perlu banyak ngobrol dan mengetahui kesukaan satu sama lain". Jungkook dan Eunha reflek saling bertatapan. Mengetahui kesukaan satu sama lain ya? Bahkan mereka sudah pernah menjalin kasih, hal-hal semacam itu sudah pasti mereka ketahui. Bahkan melakukan sesuatu yang dimaksudnya oleh Jisub-pun pernah mereka lakukan saat masih berkencan dulu. Melakukan sex tanpa ikatan pernikahan di Korea bukan hal yang tabu kan? Dan sayangnya mereka memang sudah berhubungan terlalu jauh meski akhirnya berpisah.

"Kajja! Taehe dan Hyerin harus menjadi dekat hari ini". Kata Jingo sambil menodrong tubuh Jungkook kearah Eunha. Yang lain keluar lebih dulu dari ruangan meninggalkan Jungkook dan Eunha.

"Aku mohon bantuanmu". Kata Jungkook memecah keheningan.

"Heum, aku juga". Jawab Eunha sambil tertunduk malu. Keduanya mendadak gugup satu sama lain hingga tidak tahu harus mengatakan apa lagi.

"Kita hanya perlu menumbuhkan perasaan seperti dulu". Kata Jungkook sambil meraih sebelah tangan Eunha. Wanita itu mendongak untuk menatap wajah Jungkook.

"Bahkan sampai saat ini perasaan itu masih ada". Batin Eunha sambil menatap mata Jungkook lekat-lekat. Keduanya saling bertatapan satu sama lain, arah pikiran keduanya sama. Tentang cinta dan rindu membuncah jadi satu.

"Aku merindukanmu". Kata Jungkook kemudian sambil mengusap sebelah pipi Eunha.

"Aku juga merindukanmu Kook! Ya! Jeon Jungkook dan Jeon Eunha. Palliwa Jisub Hyung yang akan menyetir mobilnya". Teriak Jingo yang mengganggu lovey-dovey Jungkook dan Eunha. Keduanya reflek saling menjauh dan menjadi gugup.

"Wae? Apa kalian sedang latihan akting?". Tanya Jingo tidak yakin. Eunha keluar dari ruangan karena malu, sementara itu Jungkook menggigit bibir bawahnya karena tidak bisa menahan diri untuk mengatakan jika ia sangat merindukan Eunha.

"Jadi tadi itu tidak akting ya?". Tanya Jingo lagi sambil mendekati Jungkook.

"Oh? Mungkin jika kau tidak datang rate-nya akan menjadi 19+". Canda Jungkook kemudian keluar dari ruangan meninggalkan Jingo yang dibuat bingung.

--000--

avataravatar
Next chapter