26 23. FITTING BAJU PENGANTIN 2

Rayhan memasang senyum menawan dan mencium pucuk kepala Rayhan,"Oke kalau itu mau kamu. Yukk!!!"jawab Rayhan begitu lembut dan segera menuju ke ruang fitting.

🍃🍃🍃

Kinan dan Rayhan tiba di ruangan Rina, ternyata di sana sudah ada mommy Berlin dan seorang wanita paruh baya. Mereka bertiga begitu asyik mengobrol dan sesekali tertawa hingga tidak menyadari kedatangan Kinan dan Rayhan.

Rayhan berdehem agar menyadarkan tiga wanita tersebut,"Hemmm.."

Ketiga wanita paruh baya itu sontak menengok ke arah Kinan dan Rayhan. Sontak mommy Berlin begitu bahagia melihat pasangan sejoli itu. Sedangkan Rina -- pemilik butik segera saja mempersilahkan mereka duduk. Namun, wanita paruh baya satunya sontak saja langsung berdiri menghampiri Kinan dan segera saja memeluknya. Kinan terkejut atas aksi wanita paruh baya itu. Kinan tidak tahu siapa wanita itu tetapi tetap membalas pelukan wanita paruh baya itu.

"Astagaaa, nak... Bunda merindukanmu..."kata wanita paruh baya itu.

Kinan mengerutkan keningnya dan perlahan melepaskan pelukannya.

"Maaf, ibu siapa yah?"

Wanita paruh baya itu terkejut dengan pertanyaan Kinan,"Kamu nggak ingat sama bunda, nak?"tanya wanita paruh baya itu untuk memastikannya. Kinan menggelengkan kepalanya sebagai jawabannya.

Wanita paruh baya itu segera memandangi Rayhan dengan tatapan terluka. Rayhan menyadari itu dan segera saja membuka pembicaraannya.

"Maaf, saya lupa menjelaskan kondisi Kinan ke Bunda dan mom juga. Silahkan bunda duduk dulu, saya akan menjelaskannya."

Wanita paruh baya itu segera duduk di sofa dekat mommy Berlin dan disusul juga Rayhan dan Kinan yang duduk di sofa hadapan Berlin. Tentu saja Rayhan yang memindahkan Kinan di sofa.

"Bunda, mom... Sebenarnya Kinan mengalami amnesia akibat kecelakaan yang terjadi beberapa Minggu lagi. Kinan mengalami koma juga selama seminggu. Maaf mom, Bunda... Ray baru memberikan kabar ini kepada kalian semua."kata Rayhan menjelaskan keadaan Kinan dengan merasa bersalah sambil menggenggam salah satu tangan Kinan.

"Nak Rayhan sudah kenal berapa lama dengan Kinan? Karna setau bunda, Kinan tidak pernah dekat siapapun. Bunda kaget saat seseorang datang ke rumah bunda dan mengatakan kalau itu suruhan kamu untuk menjemput bunda."

"Masalah saya kenal dengan Kinan, saya sudah mengenalnya lama. Tapi saya hanya memandanginya dari jauh tetapi sebelum Kinan mengalami kecelakaan dan saya keluar negeri mengurus bisnis saya, saya sudah melamarnya bunda agar dia bisa menjadi milik saya."

Ya, Rayhan terpaksa berbohong. Hal ini ditangkap oleh mom Berlin. Ia tahu jika anaknya berbohong dan ia butuh bicara empat mata bersama anak sulungnya itu.

Rayhan menatap gadisnya dengan tatapan lembut,"Kinan, dia bunda Riana. Bunda Riana ini pemilik sekaligus pengasuh di panti asuhan 'Jiwa Kasih' tempat kamu tinggal. Maafkan aku sayang baru mempertemukan kamu dengan bunda."

Kinan menggenggam tangan Rayhan sambil memasang senyumnya yang begitu lembut,"Iya nggak papa, malah aku berterimakasih ke kamu karna kamu sudah mau menerima kondisiku yang seperti ini."

Rayhan mengangguk dan membelai pipi Kinan yang putih pucat itu dengan tatapan yang lembut.

"Jika ibu Riana ingin menghabiskan waktu berdua bersama Kinan, silahkan Bu! Sekalian ibu Riana membantu Kinan untuk memilih gaun untuk acara pernikahannya nanti."kata Mommy Berlin begitu lembut.

Rayhan ingin protes, namun mommy Berlin menatap tajam Rayhan dan seolah mengatakan 'mommy ingin bicara empat mata denganmu.'

"Baiklah, mom."kata Rayhan pasrah.

Rayhan segera berdiri dan membopong Kinan kembali ke kursi rodanya.

Setelah bunda Riana dan Kinan pergi dan diikuti pula oleh Tante Riana -- Pemilik butik untuk menunjukkan koleksi gaun pernikahan yang sudah ia rancang.

"Ray... Mommy minta penjelasan ke kamu tanpa ada unsur kebohongan di dalamnya."kata Mommy Berlin angkat bicara dengan menekan setiap kata yang ia ucapkan.

Rayhan tahu jika mommynya akan melakukan ini. Karena Rayhan tahu jika ia tidak akan pandai berbohong di depan mommynya. Rayhan menghela napas panjang sebelum mengeluarkan suaranya. Serasa banyak beban yang ia tanggung saat ini.

"Baiklah, mom.."

🍃🍃🍃

Hei...Heii....

Kinan kembali lagi nih!!!

Gimana? Gimana? Mulai seru nggak?

Tetap suka kan ceritanya Kinan dan Rayhan?

Maaf yah pendek untuk part ini soalnya part ini ngebut ngerjainnya, takut kalian nunggu lama...

avataravatar
Next chapter