97 Penyihir-Penyihir Baru, Kemampuan Baru (Bagian I)

Translator: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Roland masuk ke kantornya dan ia terkejut mendapati Wendy, bukannya Nightingale, yang sedang menunggunya.

"Apa yang terjadi?" Roland menuangkan secangkir air hangat untuk dirinya sendiri dan berkata, "Di mana Nightingale?"

"Nightingale pergi menemui saudari-saudari kami."

"Aku mengerti," kata Roland, ia hendak minum, tetapi tiba-tiba Roland merasa ada sesuatu yang aneh. "Tunggu sebentar, saudari-saudari dari mana?"

"Saudari-saudari dari Asosiasi Persatuan Penyihir. Mereka sudah tiba di Kota Perbatasan." jawab Wendy.

"Bukankah mereka sedang mencari Gunung Suci?" Roland bangkit berdiri dengan tiba-tiba, "Berapa banyak dari mereka yang datang ke sini? Dan bagaimana dengan penyihir yang pernah menyakiti Nightingale dan kamu … Aku ingat penyihir itu bernama Cara 'Si Penyihir Ular'. Apakah Cara juga akan datang?"

"Tidak, Yang Mulia … para penyihir gagal menemukan Gunung Suci. Ketika mereka sampai ke Wilayah Barbar, mereka diserang oleh monster-monster yang mengerikan, dan hanya tujuh dari mereka yang selamat." Wendy melaporkan apa yang disampaikan oleh Daun kepada Roland dan Wendy membungkuk untuk meminta maaf. "Anda sedang tidur siang pada waktu Nightingale pergi. Tolong maafkan aku karena mengambil tindakan sendiri dan memutuskan Nightingale dan Kilat yang pergi untuk menjemput saudari-saudari kami."

"Tidak apa-apa." Roland mengibaskan tangannya untuk memberi isyarat bahwa hal itu tidak menjadi masalah. "Kamu tahu aku tidak akan menyalahkanmu untuk kejadian itu. Apa kemampuan yang dimiliki para penyihir itu?"

"Aku belum tahu, tapi Daun memberitahuku bahwa mereka adalah penyihir yang tidak bisa bertarung. Mungkin …" Wendy merasa ragu dan berkata, "Mereka tidak akan berguna untuk Anda."

"Penyihir yang tidak bisa bertarung?" Pikiran Roland segera penuh dengan ide-ide. Karena Liontin Penghukuman Tuhan yang memiliki kekuatan terbatas dan jarak jangkauan yang pendek dari kekuatan sihir, kemampuan bertarung penyihir sebenarnya bisa dibilang terbatas. Jadi produktivitas akan menjadi kemampuan mereka yang utama. Jika ada penyihir yang bisa membentuk sebuah objek, maka Roland bisa membuat bagian-bagian mesin yang lebih canggih, sehingga ia bisa memimpin kota ke zaman di mana ia bisa memproduksi mesin secara besar-besaran. Jika ada penyihir yang mampu menghasilkan listrik, suasana malam hari di Kota Perbatasan akan secerah siang hari. Kemudian Roland akan menjadi raja, ia akan menikahi seorang penyihir, dan mencapai puncak kejayaannya. Roland akan memimpin rakyatnya untuk mewujudkan modernisasi dalam bidang pertanian, industri, pertahanan nasional, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Betapa menyenangkannya semua hal itu!

"Yang Mulia, jika Anda tidak membutuhkan mereka …" Wendy berbisik, sementara sikap diam Roland yang lama membuat Wendy merasa gugup.

"Tidak, tidak … tentu saja tidak demikian," Roland kembali dari lamunannya, dan berkata, "Semua penyihir dipersilahkan untuk tinggal di Kota Perbatasan."

Saat matahari terbenam, Nightingale sudah kembali ke istana bersama para saudari-saudari dari Asosiasi Persatuan Penyihir. Dan kemudian mereka menikmati pesta jamuan makan malam mewah yang telah disiapkan Roland di aula istana.

Meskipun para penyihir itu jelas terlihat sangat lapar, mereka tetap bertingkah sangat sopan, karena ini adalah pertama kalinya mereka bersantap di lingkungan yang begitu mewah. Sebagian besar dari mereka belum pernah bertemu seorang Penguasa sebelumnya, apa lagi penguasa di sini adalah seorang pangeran.

Untungnya, selain Roland, ada juga dua penyihir lokal lainnya, yaitu Anna dan Nana, yang mendemonstrasikan bagaimana caranya berperilaku dengan benar. Kilat, gadis yang ceria itu, juga membantu memecahkan suasana yang sedikit canggung. Pada akhirnya, mereka semua bisa bersantai sedikit, dan percakapan mulai mengalir dengan lancar saat makan malam.

Sambil mengunyah sepotong roti panggang, Roland mengamati para penyihir itu dengan penuh rasa ingin tahu. Mereka semua gadis-gadis yang cantik dengan gaya yang berbeda, yang merupakan karunia dari kekuatan sihir. Bahkan jika mereka tidak dapat berkontribusi pada perkembangan teknologi dan sains di masa depan, kecantikan mereka akan menjadi sebuah pemandangan yang tidak pernah membosankan untuk dilihat.

Karena Karl belum juga menyelesaikan pembangunan rumah untuk para penyihir itu, mereka harus tinggal sementara di istana. Ada empat kamar kosong lain di lantai dua, jadi Roland mengatur dua orang dari para penyihir itu untuk berbagi kamar. Lagi pula, tempat tidurnya sangat besar, kamar-kamar itu awalnya dipersiapkan untuk bangsawan yang datang berkunjung, jadi kamar itu cukup luas bagi mereka.

Setelah makan malam berakhir, Roland akhirnya menanyakan pertanyaan yang sudah lama ia nantikan — apa kemampuan para penyihir itu.

Dengan ditemani Nightingale, para penyihir itu masuk ke kantor Roland satu per satu. Roland bertanya dan mencatat kemampuan mereka, dan juga menguji pengaruh kemampuan mereka dengan menggunakan Liontin Penghukuman Tuhan, seperti sebuah proses wawancara modern. Ketika wawancara dengan penyihir terakhir sudah selesai, Roland menarik nafas panjang dan meregangkan tubuhnya. Roland takut kalau Nightingale ternyata diam-diam tetap berada di dalam kantornya, jika tidak, Roland ingin menyenandungkan sebuah lagu yang berjudul "Superstar"1.

Para penyihir ini tidak dapat membentuk sebuah objek atau menghasilkan listrik, sehingga mereka tidak dapat membantu mempercepat rencana modernisasi yang Roland pikirkan. Namun, mereka masih memberi Roland banyak kejutan lain yang menyenangkan.

Penyihir pertama dan yang paling penting adalah penyihir yang bernama Daun.

Dari gulungan-gulungan kertas berisi catatan yang ada di meja, Roland mengambil kertas yang berisi kemampuan yang dimiliki Daun.

Sebelum Daun beranjak dewasa, kemampuannya hanya sebatas mempercepat pertumbuhan tanaman dan buah-buahan. Setelah Daun memasuki kehidupan sebagai orang dewasa, kemampuannya meningkat dengan pesat, dan Daun juga memperoleh keahlian tambahan: Daun bisa memanipulasi tanaman.

Kemampuan utama yang dimiliki Daun dapat digunakan untuk meningkatkan hasil buah-buahan dan biji-bijian serta meningkatkan khasiat tanaman-tanaman herbal. Keahlian tambahannya memungkinkan Daun untuk mengubah bentuk dan karasteristik tanaman. Menurut penjelasan yang disampaikan Daun, jika ia memberikan kekuatan sihirnya kepada tanaman, Daun bisa membuat daun hijau bertumbuh dari dahan yang layu, menumbuhkan ilalang untuk mengikat musuhnya, dan juga menggabungkan dirinya ke sebuah pohon.

Semakin besar tanaman itu, semakin banyak kekuatan sihir yang Daun gunakan. Karena itulah Daun lebih suka menggunakan ilalang dalam pertempuran, karena ilalang mudah dihasilkan dan lebih sedikit menyerap kekuatan sihirnya.

Kekuatan sihir Daun dilepaskan melalui sentuhan kepada objeknya, dan dapat ditransfer melalui bahan lainnya (misalnya, ke bumi), dengan jarak jangkauan sekitar lima meter.

Roland merasa yakin bahwa penyihir berambut hijau yang panjang ini akan menjadi seorang penolong yang baik dalam mengembangkan industri pertanian, dan kepentingan terhadap Daun akan terbukti dengan sendirinya. Untuk mewujudkan industrialisasi, dibutuhkan populasi yang besar, yang tergantung pada pasokan makanan yang cukup banyak. Makanan harus diproduksi di wilayah kekuasaan Roland atau diimpor dari negara lain. Jika mereka tidak menemukan cara yang efektif untuk menanam tanaman, maka sebagian besar tenaga kerja mereka akan terlantar. Untuk opsi yang terakhir, akan sulit untuk mengimpor makanan karena kondisi transportasi yang sangat buruk di zaman ini.

Tetapi sekarang setelah Roland menemukan seorang Dewi Tanaman, Roland memiliki harapan untuk mendukung populasi industri dengan dibantu tenaga kerja dari beberapa orang petani, dan karena itu, hal ini akan mempercepat proses industrialisasi di wilayah kekuasaannya.

Dengan pemikiran ini, Roland memutuskan untuk membuat Daun berlatih lebih banyak untuk meningkatkan kualitas biji gandum dan padi-padian. Jika hasilnya bagus, maka akan sangat membantu meningkatkan populasi penduduk di wilayah Roland. Selain itu, Roland mendengar bahwa ada beberapa tanaman unik di Fjords, kemungkinan besar kentang dan jagung, menurut deskripsi yang disampaikan oleh Kilat. Jika itu benar, maka tanaman ini harus ditempatkan di daftar teratas di dalam agenda kerja Roland. Bagaimanapun, gandum dan padi-padian bukanlah hasil panen yang paling utama.

Roland menuliskan rencana pelatihan untuk Daun, ia menyimpan catatannya, dan menarik gulungan kertas kedua dari meja.

Penyihir kedua yang datang untuk menjawab wawancara dengan Roland bernama Gulir. Gulir adalah penyihir yang tertua di antara ketujuh penyihir itu, usianya sudah hampir empat puluh tahun.

Ini adalah usia yang sangat langka bagi seorang penyihir. Semakin tua usia mereka, semakin sulit untuk menahan serangan siksaan iblis. Tapi mendengar penjelasan Gulir mengenai kemampuannya, Roland bisa memahami mengapa Gulir bisa mencapai usia setua itu.

Kemampuan Gulir adalah ia memiliki daya ingat yang luar biasa. Setelah Gulir memasuki usia dewasa dan kemampuannya menjadi stabil, ia bisa mengingat hampir semua hal yang dirinya lihat. Pada saat yang sama, Gulir juga mengembangkan kemampuan tambahan yang menarik: Gulir mampu menjabarkan buku apa pun yang telah ia baca dalam waktu yang singkat. Roland menamai kemampuan ini sebagai "Buku Ilusi".

Karena Gulir dapat menggunakan kemampuan utamanya hampir setiap waktu, ia bisa dengan mudah melewati Hari Kebangkitan. Dan itu juga alasan mengapa Gulir begitu berwawasan luas, meskipun ia berasal dari keluarga miskin. Kemampuannya itu sangat mempengaruhi pengetahuannya, terutama karena membaca buku membutuhkan daya ingat yang baik. Untuk menggunakan keahlian tambahannya, sebagian besar kekuatan sihirnya akan terpakai, dan ketika kekuatan sihir yang tersisa sudah habis, kemampuan "Buku Ilusi" nya akan menghilang, biasanya dalam lima belas menit sampai dua jam.

Sudah jelas, Gulir sangat cocok untuk menjadi seorang guru jika di masa depan Roland ingin membuat pendidikan merata secara menyeluruh, Gulir akan menjadi seorang guru yang bisa mengajar mata pelajaran apa pun. Untuk saat ini, pikir Roland, Gulir tidak membutuhkan pelatihan khusus. Jadi Roland akan mengajari Gulir pengetahuan dasar matematika dan fisika saat Roland memiliki waktu luang. Ketika saatnya tiba nanti, Gulir akan memberikan kontribusi yang sangat besar dalam bidang pendidikan.

avataravatar
Next chapter