3 Bab 3 Hari Senin Selesai

Lii sangat kaget mendengar ucapan Bee. Lii beradu mulut dengan Bee beberapa menit dan Bee tetap saja mempermasalahkannya. Lii sangat bingung dengan apa yang akan dilakukannya padahal Lii hanya tidak sengaja menabraknya dan apalagi Lii sama sekali tidak kenal dengan pria itu, tapi dia sampai segitu mempermasalahkannya.

Didalam hati Lii beradu argumen (bicara dalam hati) "bagaimana ini, apa yang harus aku lakukan. Aku ngga mau harga diriku hancur hanya karena satu orang ....., tapi disisi lain hari ini adalah hari senin. Aku juga ngga mau hari bahagiaku jadi kacau cuma gara-gara dia.....Arrrrrggggggghhhhhhhh..." "Bagaimana...???" Ucap Bee (Bee mempermasalahkannya karena dia kira Lii sengaja menabraknya seperti wanita lain yang biasa dibilang MODUS )

Suasanapun menjadi sangat canggung, dan beberapa menit kemudian, Nana (sahabat Lii) pun memanggil nama Lii dan menghampiri Lii.

Nana pun menarik Lii ke kelas karena sebentar lagi masuk. Dan Bee pun hanya diam dan menatap kearah Lii dengan dingin.

Bel masukpun berbunyi,.....tettt tetttt telolett telolett...

Di dalam kelas 3T ____

Nana pun bertanya kepada Lii siapa laki-laki yang yang bersama Lii tadi dan Lii pun hanya diam dan bingung (karena diapun tidak tahu siapa laki-laki itu).

Beberapa saat kemudian........guru pun masuk bersama seorang lelaki yang tampan (Bee), dan kelaspun menjadi ramai. "tampannya, ...siapa dia ...wahhh. keren, lope lope dehh" ucap semua siswa wanita kecuali Lii. Lii pun sangat kaget, didalam hati Lii berkata "kenapa dia ada disini, apa dia mau mempermalukanku didepan semuanya sampai bilang sama guru segala, tapikan aku cuma ngga sengaja menabraknya masa sampe segitunya sih" Lii dan Bee pun saling bertatapan. Didalam hati Bee berkata "heh dia ternyata dikelas ini, (sambil tersenyum sinis)"

Dan guru pun menyuruh semua anak diam dan menyuruh Bee untuk memperkenalkan diri dan dia akan belajar dikelas 3T.

Lii pun menjadi terasa lega, karena ternyata apa yang dia bayangkan tidak terjadi. Dan Bee pun jalan menuju bangku sebelah kanan belakang Lii dan saat melewati Lii, Bee berkata kepada Lii " Jangan senang dulu, lo masih berhutang sama gue wanita j****g (dengan pelan)". Lii pun begitu emosi terhadapnya, tidak ada laki-laki yang pernah bicara seperti itu kepada Lii. Lii langsung berdiri menghadap belakang dan mengatakan "Apa lo bilang...!!!! (dengan lantang)" menarik Bee dan langsung menamparnya.

Dan teman sekelaspun melihat kearahnya termasuk guru yang ada dikelas tadi. dan Gurupun bilang "Lii apa yang kamu lakukan terhadap murid baru? (sambil berjalan mendekati mereka berdua)"

Lii hanya menundukkan kepala tanpa memberikan penjelasan. Teman kelasnyapun bingung dan terheran-heran, didalam benak mereka semua penuh dengan tanda tanya.

Guru pun menegur dan menghukum Lii untuk membersihkan halaman setiap pulang sekolah (mulai besok) dan meminta maaf kepada Bee, Bee merasa bangga terhadap dirinya itu. Tetapi Bee merasa belum puas karena Lii sama sekali tidak mau meminta maaf dan mengaku bersalah (Lii tidak mau meminta maaf karena dia tidak merasa bersalah akan hal itu, bagi Lii menampar Bee juga karena Bee yang mulai duluan memanggil dengan sebutan j****g). Dan Bee memutuskan untuk menjadikan Lii target permainannya.

Bell pulangpun berbunyi....teng teng teng..... semua siswa pun pulang termasuk Lii. Dan saat pulang Lii masih sangat sebal karena hari senin yang seharusnya menjadi hari yang indah tetapi menjadi hari yang sangat menyesakkan dihatinya. (Dan lagi dia dihukum karena Bee. Sedangkan Bee sama sekali tidak bertanggung jawab atas perkataannya).

Lii memutuskan dengan keras untuk balas dendam dengan Bee, membuat Bee bertekuk lutut, meminta maaf atas semua kesalahannya (sambil mengepalkan tangan).

" Hari senin selesai "

> Apakah yang akan dilakukan Bee selanjutnya....??

> Akankah Lii bisa membalas dendamnya??

*Nantikan Bab Selanjutnya....*

avataravatar
Next chapter