1 PRIA DENGAN SETANGKAI MAWAR PUTIH

Semburat warna jingga dilanggit perlahan menghilang dipelukan gelap. Perlahan terang digantikan malam yang menghitam. Namun suasana di kota Metro malah semakin ramai. Orang lalu lalang dan pedagang-pedagang makanan menjamur di setiap sisi-sisi jalan yang tertata rapi. Bangku-bangku tersusun rapi di trotoar yang sengaja disediakan untuk pejalan kaki yang ingin istirahat sejenak atau orang-orang yang ingin menikmati keindahan kota di malam hari.

Terlihat seorang perempuan muda duduk disalah satu bangku. Perempuan itu mengenakan dress warna pastel dibalut cardigan hitam. Ia nampak asyik berbicara dengan orang ditelpon.

"Iya Kak, Jessi mengerti" ucap perempuan itu. Lalu kemudian mematikan telponnya.

Seketika ia mengalihkan pandangan kesekelilingnya. "Ahh, sudah banyak berubah", gumam Jessie. Kota Metro adalah kota yang sudah ia tinggalkan sejak 2 tahun yang lalu. Tempat ia menghabiskan 25 tahun umurnya.

Tiba-tiba pandanganya tertuju pada sosok pria yang berdiri di bawah pohon tepi jalan. Pria itu memiliki tinggi sekitar 180cm, berkulit sawo matang, dan memakai kemeja hitam yang lengannya dilipat setengah. Ia tak melihat jelas wajah pria itu karena pria itu membelakanginya mengahadap ke jalan. Setelah lampu merah menyala orang-orang mulai menyebrang jalan namun pria itu tetap diam tak bergeming ditempatnya.

"Ada apa dengan pria itu? " batin jessie. Kemudian matanya tertuju benda yang dipegang pria itu di tangan kirinya. "Ahh, mawar putih. Mungkin sedang menunggu kekasihnya".

Hanya kurang lebih setengah jam Jessie memperhatikan pria itu sebelum ia beranjak pergi menyusuri jalan-jalan di kota itu.

avataravatar
Next chapter