"Maaf, tuan saya tidak mau diganggu. Tolong pergilah." Ivan berkata pada perempuan tersebut.
"Cih, tuan? Berarti kamu hanya seorang pelayan? Atau asisten? Maaf, aku tidak level berbicara dengan kamu." Perempuan cantik itu berdecih sinis dan menyeringai mengejek kepada Ivan yang dibalas dengan mata melotot oleh kedua pria didepannya.
"Heh, lagian siapa juga yang mau bicara sama cewek sok kecakepan kayak kamu? Huh, biarkan saja dia. Dia itu terkena sindrom ratu-ratuan jadi merasa ratu paling cantik se kampus, padahal yang paling cantik itu masih cuti. Nanti kalau dia masuk, kamu tersingkirkan. Huh!" Mahasiswi tomboy yang tadi dihindari Ivan tiba-tiba muncul dan menyerang mahasiswi yang menyapa dan mengajak Darren kenalan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com