Luna tidak bisa tidur semalaman, sama dengan Aodan. Mereka memikirkan hal yang sama, yaitu Nora dan Noah akan sekolah besok, ya .. sekolah.
Lebih tepatnya sekolah di taman kanak-kanak.
"Sayang, Lala tidak akan mengajak anak lain berkelahi, kan?" Aodan menarik selimut Luna, ia tidak pernah sekolah bersama para manusia, ia tidak tahu bersikap seperti apa menghadapi anak-anak manusia yang lemah. "Bagaimana kalau Lala menghancurkan kelas?"
Aodan masih ingat bagaimana nasib piring kaca di dapur, bagaimana anak-anak yang membully itu dikalahkan oleh Nora.
Anaknya itu sudah dinasihati berkali-kali tapi hasilnya tetap nihil, nasihatnya masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Bahkan jika yang menasihati itu Luna, tidak akan ada hasilnya. Mungkin nanti Aodan harus mencoba Istvan yang memberi nasihat, siapa tahu mereka sedikit mendengarkan.
Nora terlalu kuat untuk seorang anak kecil, Aodan bahkan bisa memperkirakan kalau Nora berhadapan dengan orang dewasa, ia bisa mengalahkannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com