151 “Minggir kau! Pakai kamar mandinya dulu!”

"Tidak! Aku tidak akan keluar! Kau pikir kau siapa berani menyuruh ku, eh?" balas seorang pria yang kini terdorong paksa ke sudut ruangan sempit yang sangat lembab itu.

"Nath… Ayolah, aku janji akan bersih-bersih dengan cepat," bujuk remaja yang sangat ini masih berusaha membuat jarak sejauh mungkin dengan kondisi ruangan yang memang sangat sempit.

Tempat yang sama waktu Devan terjebak lama karena pakaiannya jatuh akibat seekor serangga. Permainan outbound seharian dengan hanya waktu istirahat saat makan siang selama satu jam membuat mereka memang sangat penat.

Waktu sudah sore dengan persiapan matahari yang sudah mulai menyelam. Tubuh yang kotor akibat guyuran air dari panitia yang menyebabkan para siswa yang harus merangkak dan berguling-guling di bagian tanah liat itu membuat mereka tak karuan bentuknya lagi. Wajah yang tercoreng oleh lumpur dan membuat wajah kaku seketika. Kulit kaki atau pun lengan yang tak terlindungi kain pakaian juga mengalami hal yang sama.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter