156 “Kau pikir aku buta dengan kode yang kau tunjukkan?”

Rindu?

Benarkah seorang Mike dapat merasakan hal itu? Perasaan yang di tujuan untuk remaja labil seperti Devan?

Sungguh, berhadapan dengan Mike seperti ini membuat Devan ingin tertarik pada keingkaran janjinya sendiri. Tapi memang tak bisa terus begitu, kan? Devan harus melempar prasangka yang mendengar kata-kata Mike ini sebagai bentuk ungkapan balasan atas cinta karena itu sangat tak mungkin. Kata "Rindu" yang di lontaran Mike tak seperti bayangan jauh remaja itu.

"Hemm… Kenapa kantung mata mu menebal?" jawab Devan yang malah mengalihkan pembicaraan dari topik yang di bentuk Mike terlebih dahulu. Jelas sekali situasi malah terasa sangat kikuk. Pandangan Devan sudah tak fokus lagi, remaja itu pun memutuskan untuk mengangkat tas ranselnya dan mengkode Mike untuk memberinya jalan. Devan pun masuk kedalam kamar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter