146 “Jadi, leher mu itu bagian yang sangat sensitif, ya?"

Sekelumit permasalahan cinta yang membuat frustasi. Melibatkan banyak pihak dengan ego masing-masing. Cinta tak bisa di tebak kepada siapa sasarannya. Perasaan yang datang tanpa bisa di duga. Entah hadir karena rasa simpati atau pun benci keterlaluan. Obsesi? Bisa saja masuk kedalamnya, kan?

Malam itu terasa banyak bayangan menggangu bagi sosok yang pria yang mengkhawatirkan, matanya tak sanggup terlelap memikirkan remaja mungil yang berada jauh dari jangkauannya. Berniat pergi dengan mencari "Hiburan Malam", namun tubuh terasa sangat malas untuk beranjak pergi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter