94 "Punya teman wanita, sepertinya Meta cukup seru untuk itu,"

Sepanjang malam, remaja itu terus saja menenggelamkan seluruh tubuhnya di balik selimut. Udara yang semakin panas tak luput dari giringan pikiran jorok atas realisasi dari suara-suara yang terus bersautan dari luar bilik pintu. Matanya yang berusaha memejam berharap lekas terlelap dan lanjut ke hari baru berikutnya.

Lebih dari satu jam, suara itu akhirnya hilang secara keseluruhan. Namun ingatan Devan yang sangat tajam terus saja menyetel ulang dan mengakibatkan remaja itu begadang sampai pagi. Kepalanya sudah seperti tertimpa satu karung penuh pasir, matanya yang masih memejam berusaha tidur tanpa belas kasihan malah ikut berdenyut perih. Malam sial tanpa Mike, Devan rasa ia tak bisa tinggal sehari pun dengan kedua orang mesum itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter