142 "Gila kau! Aku kan sudah bilang jika hanya ingin coba-coba."

"Sekolah sudah sangat sepi, cepat naik! Jangan jual mahal!" paksa Nathan sekali lagi. Devan yang sudah sangat buruk dengan anggapannya tentang Mike dan Gista pun seketika merubah raut wajah, sangat suram. Kepalanya menunduk dalam dan bibirnya yang di gigit erat.

"Ku bilang kau duluan saja!" ucap Devan dengan penuh penekanan, ia lantas berlalu pergi meninggalkan Nathan yang menyerutkan dahi. Remaja mungil itu memutuskan untuk jalan kaki ke halte depan, ia tak mengharapkan Mike datang menjemputnya. Devan juga tak ingin membuat masalah jika ketahuan sekali lagi ia pulang di antarkan Nathan.

Di sisi lain, dengan latar dan tokoh berbeda, di ruangan sepi dengan hanya dua orang dewasa berbeda jenis. Mereka berbuat sesuka hati, saling merapatkan tubuh dengan bibir bertaut. Lidah mereka beradu untuk saling bertukar saliva. Lengan keduanya saling meraba sang lawan, menyentuh di titik-titik sensitif yang di pahami.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter