74 "Dev! Kau harus tau apa yang ku lihat tadi..."

Matahari mulai tenggelam secara perlahan, sisa-sisa cahaya yang masih nampak bercampur dengan awan hitam membias warna kemerahan. Sosok remaja yang mulai tersadar dari tidurnya itu pun melenguh ringan, waktu tidurnya terlalu lama hingga membuat kepala terasa berat.

"Eughh... Sudah mulai malam," ucap Devan dengan tubuhnya yang perlahan mulai bangun. Jatuh, sebuah selimut jatuh di pangkuannya. Kapan Devan memakai selimut? Ah ya, pasti Mike. Wajah bantalnya lantas mengukir senyum lebar. Mike... mau dengan cara apa Devan berteriak kagum?

Kruyukkkk

Bunyi perut kelaparan Devan pun mulai meronta. Kerongkongannya juga terasa sangat kering, tapi Mike masih belum juga masuk untuk mengajaknya makan bersama. Eh, apa kawan-kawan Mike sudah pulang? Kenapa bunyi berisik yang sempat terdengar sebelum ia terlelap malah berganti sepi?

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter