64 "Apa aku juga kurang ajar?"

Hujan deras, benar saja. Setelah hawa yang sangat panas dengan angin yang berhembus kencang itu pun salah satu penandanya. Siswa yang berjajar di halaman bawah yang terdapat teduhan itu pun masih terdiam menganga. Sebagian dari mereka yang tak mempersiapkan jas hujan karena memang sudah beberapa hari tak hujan. Sebagian besar lainnya nampak tenang menunggu jemputan mobil mewah mereka.

"Hufh... Hujan lagi..." keluh Devan. Udara yang berubah menjadi dingin pun membuatnya menggosok-nggosokkan kedua telapak tangannya. Flu nya pasti akan semakin menjadi. Di dalam ransel memang ada hoodie milik Nathan, tapi ia terlalu malu jika pria itu sampai memergokinya.

"Heemm... Aku malah lupa bawa jas hujan. Bagaimana kalau Dinda nanti sakit karena kehujanan?" timpal Fandy. Reno, Rifky, serta Devan pun sontak bertindak kompak dengan memukul belakang kepala Fandy.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter