***
"Tampaknya rakyat mendukung penuh pihak Republik."
Evan membalikan badan, memandang Rulid yang tengah duduk bersama dengan Franklin dan beberapa orang komandan satuan militer. Ruang pertemuan istana dialih fungsi menjadi ruang strategi pemenangan perang.
"Tentu saja, Tuan Evan. Ingatan mereka tentang kejamnya bangsawan masih terngiang, meskipun sudah berlalu beberapa tahun lalu," jawab Rulid.
"Kita bisa memanfaatkan mobilisasi rakyat sebagai komponen cadangan melawan para bangsawan," timpal Franklin, mengusulkan ide lain yang bisa digunakan ketika Republik membutuhkan pasukan dan jalannya perang berlangsung berlarut-larut.
"Aku akan pertimbangkan itu, setidaknya mereka perlu tahu kalau perang ini melibatkan pemerintah dengan para bangsawan," ujar Evan, berjalan mendekati meja kayu yang menampilkan peta Liviel secara lengkap dan jelas.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com