webnovel

Mempermalukan di Pesta Dansa (2)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Sandra tiba-tiba menoleh dan mengerutkan kening pada Satrio sambil menegur, "Hentikan! Kita tidak akan menari!"

Kaki Satrio terkilir. Jika dia menari, itu akan memperburuk cederanya. Bukankah mereka juga hanya akan diejek?

Satrio hanya menunjukkan ekspresi dingin dan tidak berbicara. Valerie berdiri dan berkata dengan malas, "Tentu saja harus menari. Kenapa tidak menari?"

Sandra tercengang dan menatap Valerie.

Satrio menggerakkan pergelangan kakinya. Bagian kakinya yang terkilir mulai mati rasa. Ketika dia hendak berbicara, seorang pemuda berusia sekitar 22 atau 23 tahun melompat keluar dari kerumunan. Dia tampak tampan dengan alis tebal dan mata besar serta rambut dicat hijau tua.

Joshua meraih lengan Satrio. "Satrio, apakah kau sekarat?"

Satrio mengernyitkan kening. "Bocah, lepaskan! Enyah sana!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter