60 HOPE

"Bi, makin dingin. Pulang yuk!" renggek Septi yang sudah merasa mengigil, kabut dari mendadak turun, membuat hawa yang sebenarnya sudah dingin jadi makin beku.

"Dingin?" tanya Bara sambil mengulum senyum.

"Iya, ih, lihat kabutnya tebel banget, Bi!" Septi memanyunkan bibirnya, ia hanya pakai baju dinas dan sweater rajut tipis.

"Yaudah sini peluk aku biar hangat," senyum Bara begitu lebar, matanya berbinar cerah.

"Please deh nggak usah modus ya!" Septi sontak melotot sambil mencubit gemas lengan Bara, membuat laki-laki itu tertawa terbahak-bahak.

"Ih kesel!" Septi mencebik, ia gemas setengah mati dengan laki-laki satu ini.

"Oke kita pulang, aku juga dingin kok. Rasanya akan lebih hangat jika kita kembali ke vila Dokter Yudha."

Bara melirik Septi yang tampak kembali melotot itu. Namun ia pura-pura tidak peduli dan melangkah menuju kasir guna membayar kopi dan kudapan yang mereka pesan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter