102 Bagaimana Bisa?

Jacky menghela nafas panjang, Erick sudah pergi sejak tadi. Kini ia hanya sendirian di ruangan kerjanya. Ia pusing, sangat pusing. Memikirkan pekerjaan, memikirkan rencana pernikahannya, memikirkan bagaimana caranya meluluhkan Nadya dan memikirkan bagaimana menghilangkan stress selama Kirana berada di New York.

Jacky memejamkan matanya, kepalanya benar-benar pusing, ketika kemudian pintu ruangannya terbuka dan Nadya berdiri di depan pintu ruangan. Wanita itu tampak begitu rapi dan 'berkelas' dengan rok span hitam, kemeja dusty pink dan blazer warna hitam. Satu tangan menenteng tas bermerek miliknya, dan satu lagi menenteng sebuah plastik putih. Sepatu hak tujuh centi berwarna Salem itu pasti juga bukan sepatu dengan merek sembarangan. Intinya penampilan Nadya memang selalu indah dipandang setiap hari.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter