1 Awal

"Gue, putuskan untuk keluar dari band ini! " ujarnya bernada kesal.

"Apa, loh serius? band ini baru saja kita buat lalu luh memutuskan untuk keluar begitu saja apa masalahnya?! " ucap salah satu temanya dengan ekspresi wajah yang heran.

"Sudah, ini bukan uruasan loh lagi selamat tinggal! " Ia langsung pergi begitu saja tanpa alasan yang jelas.

Mungkin itu hari terakhir kami untuk bisa bersama lagi, Yoga memutuskan keluar tanpa ada alasan yang jelas. Kami tidak bisa buat apa-apa karena dia punya masalah yang membuatnya ingin keluar dari band ini.

Harapan gue untuk bisa terkenal lewat karya hanyalah mimpi belaka. Walaupun begitu gue masih punya angan-angan untuk bisa membuat band ini kembali seperti dulu.

Pagi harinya saat bel istirahat, kami mencoba mengumpulkan kembali anggota band yang sempat keluar dan mengajaknya pergi untuk ke kantin. Rasanya cukup berbeda saat kami duduk berempat di salah satu meja kantin. Suasana begitu canggung tak ada yang berani berbicara, mereka hanya fokus bermain handphone. Gue sudah mulai emosi dengan sikap mereka yang seolah-olah tak mengenal satu sama lain.

"Cukup, gue ngumpulin kalian di sini untuk membicarakan nasib band kita bukan fokus sama handphone yang kalian pengen sendiri! " bentak gue sambil memegangi semua handphone teman-temannya.

"Udalah, gue udah nggak mau lagi urusan sama kalian apa lagi tentang urusan band yang nggak jelas ini nasibnya! " ketus Yoga dan ia seketika langsung mengambil handphonenya tersebut.

"Bener tu! "

"Kalian ingat nggak si awal dibentuknya band ini kenapa? " bentak kembali Arya.

"Nggak, lagian gue juga nggak peduli lagi. " Yoga segera pergi meninggalkan kantin dan disusul yang lain.

Gue hanya duduk sendiri sambil menyantap bakso. Gue masih bingung mengapa Yoga memutuskan keluar padahal sebelumnya ia tak pernah tuh untuk memutuskan keluar dari band.

Setelah pulang sekolah gue memutuskan untuk mengikuti Yoga, cukup lama gue ngawasin. Saat itu ia bukan pulang melainkan mampir di sebuah rumah kecil sederhana dan di situ tertulis " Warung Band Kompak" gue begitu heran ngapain si Yoga datang ke situ. Akhirnya gue memutuskan pulang dengan rasa curiga yang cukup dalam terhdap Yoga.

Malam harinya saat itu gue sedang asik mendengarkan lagi favorit, tak berapa lama ada sebuah notifikasi pesan. Gue segera membuka pesan itu ternyata isinya cukup membuat gue semakin penasaran dengan Yoga.

avataravatar