4 Bab 4 Parjo si penggoda

Setiap kata cabrul di sisipi hurup R biaar tak terkesan vulgar.

Parjo si penggoda suami itulah julukan yang melekat pada diri parjo.

Semua orang kampung tahu reputasinya. Seorang lelaki yang menyukai lelaki yang sudah punya isteri .

Pekerjaan sehari harinya pedagang sayur.

Ia berjualan  di pasar inpres.

Mulai jam 4 pagi ia  sudah berada dipasar melayani para pelanggannya. dan biasanya jam sepuluh pagi ia sudah pulang dengan sepeda motornya.

Sisa beberapa  ikat sayur  yang tak terjual ia bagikan ke tetangganya.

Parjo menyukai lelaki yang sudah! beisteri tapi dengan tipe tertentu. ia memang seorang bot sejati.penrisnya yang kecil  tak membuatnya berhasrat untuk jadi top.

Tipe kesukaan nya lelaki berkumis,berbadan kekar dan kalau bisa berkontrol besar.

Lelaki seperti  itu memang takkan pernah berpikir untuk selingkuh dengan lelaki lain.

Tapi parjo punya cara tersendiri untuk mendapatkan lelaki kesukaannya itu.

Penampilan Parjo biasa saja. Ia tinggi.badannya cukup berotot karena setiap hari ia harus mengangkat berkarung  karung sayur.

Wajahnya selalu tersenyum,dengan guyunan khasnya.

Umurnya  dua puluh enam.ia

Tinggal sendiri dirumah ibunya. Ayah nya telah lama meninggal.dan ibunya menikah lagi dengan seorang  duda dua anak.sekarang telah pindah ke  kalimantan.

Rumah parjo tak jauh dari rumah Risman. Letaknya  di tepi jalan raya

tidak besar,hanya punya dua kamar.

Suasananya sejuk dan asri.di halaman yang tak begitu luas ia tanami dengan aneka bunga.dari mawar hingga bunga dahlia.semua bunga itu tertata rapi.

Parjo memang penyuka keindahan.

Soal menata rumah Parjo lebih pintar dari

Perempuan kebanyakan di kampung ini.

Ia pandai memasak,pintar mengatur rumah dan bisa membuat betah para suami yang diincarnya.

Parjo berambut ikal wajahnya bulat dengan pipi tembem,sekilas  ia mirip dengan asisten uya kuya,tapi tidak lebai.

Darso adalah salah satu suami yang berhasil ia dapatkan.umurnya sudah kepala empat.berkulit gelap.kumis tebal dan badannya kekar.

Sehari hari darso kerja serabutan, kadang ia sebagai buruh tani,kalau ada proyek dikampung ia menjadi kuli bangunan.

Punya anak empat.membuat darso tak bisa berpangku tangan  begitu saja dirumah, sebagai kepala keluarga ia harus berpikir bagaimana asap dapurnya tetap ngebul dan anaknya bisa terus sekolah.

Suatu sore Darso lewat didepan rumahnya.wajah lelaki itu terlihat kuyu seperti memikirkan sesuatu.

"Kang darso mampir kang"sapa parjo.

Darso memandang parjo dengan tatapan penuh harap.

"Ngopi dulu kang"

Darso ragu tapi ia putuskan untuk masuk ke rumah parjo.

Ia sudah pernah mendengar Parjo itu homo dan suka menggoda para suami.

Darso lagi butuh uang  anaknya yang sulung sedang butuh biaya buat bayar spp yang sudah nunggak 4 bulan.kalau tidak  dilunasi,mita putri  sulungnya  itu bisa dikeluarkan dari smanya.

Ia sedang menganggur.sudah seminggu ia tak membawa pulang uang sepeserpun.

Untuklah ia punya sedikit simpanan itupun cuma buat makan enam orang dirumahnya.

Gaji isteri nya sebagai tukang  cuci juga tak mencukupi.

Darso sudah mencoba pinjam uang sama teman dan tetangganya,mereka semua menolak, utangnya sudah menumpuk dan belum juga dilunasi

"Ada apa sih kang ko mikir terus."

Kata Oarjo memecahkan lamunan darso ,ia membawa baki yang berisi dua gelas kopi  dan sepiring pisang goreng.

Darso meminum kopi setelah

dipersilahkan oleh Parjo.

Kopi  itu panas ia hanya meneguknya sedikit.

"Aku bingung Jo putri sulungku udah nunggak spp 4 bulan.aku lagi ndak punya uang".

"Ooh gitu kang.itu mah gampang."

Parjo pindah kesamping  Darso yang duduk dikursi panjang.

"Aku bisa nolong" bisik Parjo genit.

Ia memegang bahu darso.

"Benar jo. Bisa pinjamkan aku uang dua ratus ribu."

Parjo membelai dada darso. Dalam situasi biasa Darso akan mematahkan  tangan parjo karena berani menyentuhnya tapi sekarang ia lagi butuh uang dan Parjolah satu satunya harapan Darso

"Kebetulan aku ada uang simpanan sedikit".

Parjo membelai pipi darso yang bercambang kasar.

"Aku  lagi jomblo nih. Udah lama ga gituan."parjo mendekap darso.

"Aku sudah lama naksir kang Darso".

Darso hanya diam.

"Aku akan berikan uang itu bila kang Darso mau jadi suamiku untuk tiga bulan kedepan".

Darso memandang keatas seperti meminta petunjuk.

"Uang itu aku berikan gratis bukan pinjaman lho kang."bujuk parjo seperti memahami  keengganan Darso.

Parjo sekarang duduk dipaha  darso. Ia semakin berani saja.

"Kang darso nggak perlu tiap malam nemani aku cukup tiga kali seminggu."bisik parjo. Ia menjilat leher darso.

" Terserahmu saja jo ,yang penting Mita bisa  terus sekolah."

Dan jadilah darso suami bayangan parjo.semula darso menganggap hubungannya dengan  parjo bakal  membosankan.

Tapi cara parjo memperlakukannya lebih dari pada apa yang diberikan 

Ningsih, isterinya  itu  selama bertahun tahun perkawinan mereka.

Parjo menghisap kontrolnya dengan cara yang luar biasa membuatnya menjerit kenikmatan,putring susu darso juga sering jadi sasaran lidah parjo.

Saat menyodromi lubang dubrur parjo. Darso juga mendapat sensasi kenikmatan luar biasa.

Anrus parjo bisa menjepit kuat kontrolnya  dan menekannya untuk meliuk liukan pantatnya.gerakan itu membuat kontrolnya semakin menggila.

Ketika ejakulasi kembali parjo membuatnya tercengang, parjo meminta darso mencabut kontrol nya lalu dimasukan ke mulutnya yang sedang menganga.

Air manir darso yang kental dan anyir itu ditelan sampai habis oleh parjo disertai erangan orgasme dari mulutnya.

Selesai ngentrot, darso disuguhkan teh telur oleh parjo dan makanan penambah stamina.

Selama didalam rumah darso harus telanjrang.

Saat tidur pun parjo kembali menhisap kontrolmya dan terus mengulumnya sampai parjo bangun jam  tiga untuk bersiap kepasar.

Parjo mengunci pintu rumahnya dari luar dan membiarkan darso tidur sampai ia pulang.

Ada beberapa isteri yang menganggap perselingkuhan suaminya dengan parjo biasa saja.parjo tak menuntut sisuami harus menceraikan  siisteri.

Tapi ada juga yang  tak terima suaminya digoda parjo. 

Seperti mbok ratmi yang tak terima suaminya  karto, digoda parjo.

Suatu malam Ia membawa tongkat rotan sebesar jempol dan menghajar parjo habis habisan .mbok ratmi memukul parjo  yang telanjang berkali kali di bagian pantat,punggung dan pahanya.

Parjo menjerit menahan sakit.dan beberapa orang yang mendengar jeritan parjo  berusaha menghentikan kebringasan mbok ratmi.

Karto pun tak luput dari hajaran mbok ratmi.

Seminggu lamanya parjo tak bisa berjualan karena pukulan itu.

Tapi parjo tak pernah kapok.

Ia memang berhenti menggoda pak karto.tapi ia tak pernah berhenti menggoda suami yang lain.

Suatu pagi sepulang jualan, parjo pergi kesawah untuk  mencari pakis yang biasa tumbuh dekat sawah.

Ia ingin membuat gulai pakis dengan campuran udang 

Ia bertemu dengam Risman di pancuran saluran irigasi,risman saat itu sedang membersihkan badannya yang kotor

Ia hanya memakai celana pendek.

Parjo mengagumi tubuh risman yang sexy .

Tubuh Rsman kekar dengan perut rata.dada risman terlihat menonjol seperti lelaki yang sering ke gym.puting susunya besar sebesar biji kacang hijau membuat lidah parjo melet melet.

Ia terus memandang Risman.nafsunya bergelora.

"Pasti kontrolnya

Juga besar dan kokoh ".batin parjo.

Risman merasa ada yang memperhatikannya dan ia menoleh. " napa liat aku terus, dasar banci"kata Risman tidak senang.

" enggak kang aku  mau nyuci pakis ini".

Parjo tak sakit hati dibilang banci, atau homo.ia sudah lama memproklamirkan dirinya sebagai homo atau maho.

Tak sedikit orang yang mengejeknya.tapi karna kepandaiannya bergaul ia bisa di terima semua kalangan.

"Lain kali kalau lewat depan rumahku mampir ya  kang ntar aku bikini kopi tubruk yang paling enak lho."

Risman memandang parjo dengan hina." Aku takkan pernah  tertarik pada banci seperti kamu pergi sana".

Parjo hanya tersenyum.lalu pergi sebelum Risman kehilangan kesabarannya.

Parjo tidak marah. Ia yakin tidak lama lagi Rsman akan terpaksa menelan ludahnya sendiri.

Sejak pertemuan itu Parjo selalu mengingat Rsman, ia jatuh cinta pada suami Surti itu

Belum pernah ada lelaki yang bisa membuatnya selalu merasakan kerinduan yang menyiksa begini.

Malam ditidurnya ia selalu membayangkan Risman ada disisinya.

"Aku akan lakukan segala cara untuk mendapatkanya."batinnya

Parjo  melakukan berbagai pendekatan termasuk pada Surti.

Ia memberi Surti sayur dan sedikit lauk. 

Suatu kali ia mendengar Surti marah  pada Risman.

"Dasar lelaki tak berguna.apa kau tak bisa cari pinjaman"bentak Surti.

"Rani sakit ia harus di bawa ke dokter."

Risman menunduk."aku sudah berusaha Surti tapi mereka pada nolak,utang  kita sudah begitu banyak".

"Kau kan bisa pinjam ke yang lain.pokoknya kau harus cari sampai dapat dan jangan pulang kalau tak dapat apa apa".

Risman lalu berjalan.wajahnya kusut penuh beban pikiran

Diam diam parjo mengikutinya. Sampai di jalan raya  Parjo memutar  kearah  sebaliknya.

Risman mematung dipinggir jalan

Matanya memandang  kendaraan yang lalu lalang.

Parjo berjalan kearah Risman seolah olah ia tak sengaja bertemunya.

"eh kang Risman" sapanya ramah .

Risman memandang parjo.kali ini ia tak memandang remeh Parjo

" Ada apa toh kang kusut aja."

Risman tersenyum penuh harap. Dalam situasi sulit begini ia harus bersikap ramah pada semua orang.

Terlebih pada parjo.

"Ndak  jo"

"Mampir dulu kerumah.siapa tau aku bisa bantu kang".

Risman menimbang sejenak.lalu ia ikuti parjo kerumahnya.

Parjo menyuguhkan risman kopi tubruk dan sepiring kue basah buatannya.

"Cerita aja kang "kata Parjo setelah melihat Risman meneguk kopi buatannya. Wajahnya terlihat lebih cerah.

"Anak perempuanku  Rani sakit  jo,tampaknya parah"kata Risman dengan nada sedih." Aku lagi ndak punya uang.Rani harus di bawa kerumah sakit".

Parjo tersenyum. Ia pergi kekamar sebentar lalu keluar membawa segepok uang.

"Aku punya simpanan dikit.akang boleh pakai dulu."

Risman tak menduga reaksi Parjo secepat itu.ia merasa menyesal telah menghinanya.

"Sekarang akang bisa bawa Rani kerumah sakit.soal pengembaliannya nanti saja".

Parjo menyerahkan lima lembar uang seratus ribuan pada Risman .  Ia memandang  punggung Risman yang  berjalan semakin menjauh darinya.

Tak seperti pada suami yang lain parjo harus bersabar menghadapi Risman.  Pelan pelan ia melakukan pendekatan , dia akan memposisikan  dirinya dulu sebagai sahabat Risman.

Rani harus dirawat lima hari. Sebelum ia dinyatakan sembuh oleh dokter.masih ada sisa uang dua ratus ribu.

Surti  meyimpannya untuk keperluan dapur.

Sejak itu Risman sering bertandang ke rumah Parjo.

Kelakuan Surti membuat ia semakin stress.

Apa lagi Surti sudah empat bulan menolak berhubungan badan.

Risman butuh ketenangan dan 

Parjo memperlakukannya dengan baik seperti sahabat.

"Aku tuh ndak  habis pikir jo surti itu jauh berubah." Keluh risman

Pada suatu malam saat ia bertengkar lagi dengan Surti.

"Ia jadi pemarah. Kata kata kasar selalu keluar dari mulutnya,aku ndak dianggap lagi sebagai suaminya."

"Akang kurang tegas sih".

"Aku sangat mencintainya jo .aku rela melakukan apapun untuknya."

Parjo memandang Risman tajam.

"Aku rasa Surti ndak mencintai akang lagi."

"Ndak mencintai gimana."Risman balas  menatap mata parjo.

" buktinya akang sering di kasari gitu.aku sering mendengar ia mengatai akang  anjing,lelaki tak berguna,pemalas dan kata kata hinaan lainnya."

Parjo berkacak pinggang merasa geram dengan perlakuan Surti pada Risman."mana ada isteri seperti itu"

"Aku juga kasihan pada Bayu ia juga sering didamprat Surti kan."

Risman menggangguk.

Bila bayu yang diomeli ia akan membelanya,ia biarkan kemarahan Surti tertuju padanya.

"Jadi aku gimana jo".

"Pertama akang  harus nyadar. Kalau surti tak lagi mencintai akang."kata parjo menghasut."jangan biarkan ia membentak kakang. Tatap matanya dan suruh ia berhenti bicara. tunjukkan siapa yang berkuasa dirumah ini.kalau  perlu tampar pipinya."

Risman  menghela napas. Jam dinding dirumah parjo menunjuk angka 11. Ia tak mungkin pulang karena hatinya masih kesal dengan omelan surti yang mulai mengungkit tentang orang tuanya.Risman tak terima siapun menghina orang tuanya.termasuk sSurti isterinya.

"Aku boleh tidur sini jo"kata Risman memecahkan keheningan.

Hati parjo bersorak girang.inilah yang ia tunggu selama ini.

Parjo tetap bersikap wajar." Boleh kang".

"Aku lihat akang lagi strees. Aku bisa mijit lho kang"

"Sukamu lah jo."

"Kita kekamar yok."

Kamar  Parjo luas dan bersih.tempat tidurnya besar,terasa empuk umtuk ditiduri.

Risman pasrah parjo menyuruh nya membuka baju dan celana,hanya menyisakan selembar celana dalam.

Parjo memijat tubuhnya dengan minyak telon.mulanya Risman ia suruh tengkurap .ia memijit bagian bahu,lalu tangannya pindah kepunggung dan terus kepinggang.

Tubuh Rsman terasa nyaman, segala  kepenatannya hilang sudah.

Parjo menyuruh Risman telentang.

Risman masih memejamkan mata ketika parjo  menyentuh putring susunya,ia menggeliat menahan sensasi yang luar biasa.

Ketika ia membuka mata ternyata lidah parjo lah bemain diputingmya

Risman  membiarkan parjo merangsangnya.

Ia sungguh menikmati permainan lidah parjo.

Lidah parjo seperti keong yang menjalar diatas badannya membuat geli dan basah oleh air liurnya. 

Kontrol  Risman sudah lama berdiri ketika mulut parjo sampai ke selangkrangannya.

Parjo tinggal menarik kolor yang berwarna coklat  itu lalu menerkam Kontrol Risman masuk kemulutnya.

Risman mengerang,belum pernah ada yang menghisap kontrolnya selamaa ini,tidak juga surti.

Justru Rismanlah yang  sering menhisap putring susu Surti.

Hisapan parjo membuat Risman  serasa melayang kelangit.kontrol  risman yang  besar membuat parjo  harus membuka mulutnya lebih lebar lagi.

Puas menghisap ,parjo.Membuka seluruh pakaiannya ,sekarang ia dan risman sama sama telanjang.

"Kang entros aku kang "pinta parjo ia telah berbaring  dan membuka pahanya lebar lebar.

Risman sempat bingung dengan perkataan parjo itu.

Parjo menunjuk  ke lubang anrusnya setelah ia menaikan pantratnya.

Lubang pantrat parjo sudah membesar dan terlihat lebih gelap dari kulit parjo yang putih.

"Anggap aja itu memek surti"ujar parjo mencoba menepis keraguan risman.

Risman menurut. Kontrol risman yang besar membuat  ia kesulitan menembusnya.

Parjo memberinya jelly sebagai pelicin.

Rasanya beda dengan memek surti

Anus parjo lebih kasar dan menantang ada sensasi tersendiri di otaknya.

Parjo mengerang ia mengeluarkan kata kata cabul  yang membuat Risman semakin ingin menyodrominya.

Sudah 4 bulan tak bersenggrama. Membuat risman semakin bernafsu menggenjot parjo.

Ada  dua puluh  menit kontrol Rsman menari nari di anrus parjo. 

Sampai akhirnya ia tak  tahan lagi. Spermanya muncrat di pantrat parjo  diiringi teriakan orgasme dari mulutnya.

Sekarang hubungan parjo dan risman sudah berjalan empat tahun.

Parjo tak pernah lagi melirik suami lain.

Bahkan ketika bekas suami

bayangannya itu meminta ngrewe dengannya."maaf kang aku sudah punya suami.,aku akan selalu setia. Padanya"kata parjo mantap.

Tapi 

ada yang mengganjal di hati parjo. Bayu tidak menyukainya.

Pernah suatu kali parjo bertanya pada bayu tentang ayahnya.

"Mau apa tanya ayah"jawab bayu ketus.ia memandang parjo dengan curiga.

Parjo tersenyum."abang mau kasih ini. Goreng ayam dan gulai jengkol"

Parjo berharap Bayu senang dengan pemberiannya.

Tapi tanpa ia duga Bayu malah marah besar."jadi semua makanan enak yang diberikan ayah padaku dari situ toh. Benar  benar menjijikan."

Parjo merasa kecut.

tampaknya bayu sudah mencium hubungannya dengan Risman.

"Maaf Yu  yang beli ini ayahmu.aku cuma dititipi."

Parjo pun meninggalkan bayu secepatnya dan meletakkan bungkusan yang ia bawa itu  diatas lantai rumah.

                              **********************

Sekarang semua semakin jelas bagiku.Ayah sudah lama selingkuh dengan Parjo bahkan saat ibu masih ada dirumah ini.

Apa parjo yang membuat mereka bercerai?.

Aku tak suka ayah selingkuh dengan Parjo.kayak tak ada perempuan lain  aja di kampung ini.

Semua info tentang  parjo sudah ku ketahui . Tak sulit bagiku mendapatkannya,sebagai penggemar novel sherlock holmes aku sudah tahu cara dapatkan info tanpa kentara.

Aku mulai membenci ayah.

Hatiku kesal Ayah telah membohongiku selama ini.

Semua makanan  enak yang dihidangkan ayah  selama ini ternyata dari parjo.

suatu saat aku akan grebek  mereka berdua.

Dan ayah tak bisa lagi mengelak.

Bersambung.

avataravatar
Next chapter