webnovel

80. Aluna Cemburu

Hari ini adalah hari ulang tahun papanya, ada sebuket bunga anyelir putih segar di depan nisan Papa yang menandakan bahwa ada seseorang sebelumnya yang tengah hadir di sana, mungkin tante Rhea, atau Lidora.

Dan kali ini, Aluna.

Sebelum mengunjungi pusara Papa, Aluna mendatangi sebuah florist. Dia bertanya, "Kalau bunga untuk ... melambangkan permintaan maaf, itu bunga apa, ya?"

Jawaban dari penjual bunga membuat Aluna percaya begitu saja. Dia disarankan membawa sebuket bunga tulip putih. Lalu, dengan wajah cerahnya yang ramah, mbak-mbak penjual bunga itu bilang, "Semoga permintaan maafnya diterima ya, Kak."

Yang membuat Aluna hanya meresposnya dengan senyum dan ucapan terima kasih yang samar. Karena, setelah berhadapan dengan sosok yang kini sudah terbaring tenang di bawah nisannya, dia tidak tahu apakah permintaan maafnya akan diterima atau tidak.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter