Bagaimana jika kamu bertemu dengan seseorang yang mirip dengan kekasihmu yang telah meninggal beberapa bulan lalu? Dia menyatakan perasaannya padamu, namun yang kamu cintai hanyalah bayang kekasihmu yang telah meninggal, bukan seseorang yang kini bertatap mata denganmu. Ini kisah Rania Nabila, yang terjerat di tengah persimpangan perasaannya sendiri. Dirinya harus memilih antara melupakan Rayn yang telah berpangku manis dengan Tuhan atau membalas cinta Gibran dengan sepenuh hatinya. Pilihan mana yang akan menjadi akhir kisah Rania?