10 Mendekatimu...

Jeni tiba di rumahnya. Ia segera masuk ke kamarnya dan menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur. Dia menatap langit-langit kamarnya untuk beberapa saat. Lalu menatap jam yang ada di dekat tempat tidurnya. Jeni menghembuskan nafasnya, "huft…." Tak berapa lama kemudian kak Gina mengetok pintu kamar Jeni.

TOK-TOK-TOK..

"Ya siapa???" teriak Jeni sambil berusaha bangun dari tempat tidurnya.

"Hi Jen.." ucap kak Gina dari balik pintu.

"Ya masuk aja kak." Jeni rada mengeraskan suaranya.

Gina pun masuk kamar Jeni, lalu duduk di samping Jeni yang sedang duduk di atas tempat tidurnya.

"Ada apa kak?" tanya Jeni.

"Gak kenapa-kenapa kok… eh, btw sekarang ni malam minggu kan…" kata kak Gina sambil menaikkan kakinya ke atas tempat tidur Jeni.

"Ya kak, terussss??" tanya Jeni.

"Gimana nih, udah punya planing belom?" tanya kak Gina.

"Owh,. Itu sih gampang… Jeni udah punya planing buat malam ini" dengan antusias Jeni bercerita tentang pengalamannya tadi di sekolah. Lalu dia juga menceritakan kalo dia akan pergi kencan dengan Rezza malam ini.

"Ih waw… sumpe lo???" tanya kak Gina tak percaya.

"Ya iyalah… masa Jeni boong sih.." kata Jeni lalu mengambil poselnya dari saku celananya.

"Nih, Jeni mau sms kak Rezza dulu nih.." sambil memencet tombol ponselnya.

From : 0895348288142

Hay kak… ni ma Jeni, mau jmput jm berapa nih??

Rezza membuka ponselnya dan membaca sms dari Jeni "owh, ini nomernya Jeni..".

To : Rezza

Hay juga… sekitar jm setengah 8 deh… oiya alamat rumah kmu dimana??

From : Jeni

D kom. Perum indah blok 4 no.6 b..

To : Jeni

Hm,.. deket rumahnya rony ya??

From : Jeni

Ya kak,deket rumahnya rony ..

To : Jeni

Sip deh…

From : Jeni

Okey.. ditunggu ya..

Setelah smsan dengan Rezza, Jeni berjalan menuju kamar mandi.

"Eh, mau kemana??" tanya kak Gina kemudian berdiri dari tempat tidur.

"Ya mau mandi donk kak, kan bentar lagi pangeran aku mau ngejemput…" kata Jeni sembari berjalan menuju kamar mandi.

"Yah, ya udah deh.." kak Gina keluar dari kamar Jeni.

Jeni pun siap-siap untuk pergi bersama Rezza. Perasaannya saat ini gak karuan, karena ini kali pertama Jeni keluar malam berdua dengan cowok. Untung saja ibu Jeni mengizinkan Jeni keluar.

Sekitar jam setengah delapan Jeni telah siap. Dia menggunakan jeans dan kaos warna coklat, warna kesukaannya. Tak lupa ia membawa sweter berwarna abu favoritnya. Jeni pun menuju ruang tengah, dimana ayah, ibu dan kakak serta adik Jeni sedang berkumpul.

Jeni berjalan menghampiri ibunya, "mam, gimana nih??" tanya Jeni sembari memutarkan badannya.

"Uh, anak mama yang satu ini cantik banget sih…" ucap ibu Jeni.

"Mau kemana sih kak..?" tanya Raga adik Jeni.

"Itu tuh… mau nonton bareng pangerannya.."sindir Gina.

"Ah, kakak iri aja deh… pengen ya…" pancing Jeni.

"Ih, apaan sih… kakak juga bentar lagi mau dijemput kok.." Gina gak mau kalah.

"Dijemput siapa kak??" tanya Raga.

"Tukang ojeg ya…" sindir Jeni.

"Ah, dasar ya kamu.." kata Gina.

Lalu tiba-tiba terdengar suara orang mengetuk pintu depan, "siapa tuh?" tanya papah Jeni.

"Kayaknya itu temen Jeni deh.. biar Neza aja deh yang buka pintu" kata Jeni lalu menuju pintu depan.

Saat Jeni membuka pintu Rezza tengah ada di teras luar. jeni pun menyapa Rezza ,

" hay kak… "

"Hay juga… yuk berangkat??!" ajak Rezza.

"Ya kak, eh bentar dulu ya. Mau pamit ma bokap nyokap dulu.." kata Jeni ramah.

"Oh, ya silahkan…" Rezza tersenyum.

Setelah Jeni dan Rezza pamit pada keluarga Jeni, mereka berdua pun berangkat menuju bioskop dengan naik motor N-Max nya Rezza. Saat keluar dari kompleks Jeni, Rezza mengencangkan laju morotnya.

"Jen, pegangan ya…" pinta Rezza lalu menarik gas.

jeni pun hanya menurut dengan memegang pinggang Rezza. Motor N-Max itu pun melaju dengan kencang.

Sampailah Jeni dan Rezza di tempat tujuan, mereka pun masuk ke dalam bioslop dan larut dalam suasana film yang romantis. Tanpa disengaja Rezza menyentuh tangan Jeni. Jeni yang sadar kalau tadi tangan Rezza menyentuh tangannya jadi memandang Rezza.

"Ngelihat kak Rezza dari pinggir keren banget… apalagi ngelihatnya deket banget lagi.. hm,… senengnya bisa deket sama kak Rezza" kata Jeni dalam hati.

Lalu memalingkan lagi wajahnya ke arah layar besar yang ada di depannya. Kali ini Rezza yang memandang Jeni dari samping.

"Hm,.. gak nyangka.. Aku bisa juga ya jalan sama cewe ini… baru aja kenalan sebulan lebih yang lalu. Eh sekarang udah jalan bareng.. eh, cantik juga ya kalo dari pinggir liat ni anak.." kata Rezza.

Lalu Rezza pun kembali memfokuskan diri menonton film yang ada di hadapannya itu. Gak kerasa sudah satu setengah jam berlalu film itu pun habis. Setelah selesai dari menonton film mereka berdua pun keluar dari gedung bioskop itu. Saat di luar ternyata sedang turun hujan. Jadi Jeni dan Rezza gak bisa langsung pulang begitu saja, karena nanti mereka akan kehujanan.

"duh, hujan ni kak.." kata Jeni pada Rezza yang berjalan di sampingnya. "iya, deras lagi. Kayanya ga mungkin pulang deh ujan gini.. nunggu sampe ujannya reda dulu ya.." kata Rezza pada Jeni. Mereka pun mencari tempat yang aman biar gak terkena air hujan. Mereka memilih berteduh di loby bioskop bagian luarnya. Suasana di loby itu agak remang-remang. 

avataravatar
Next chapter