74 Chapter 74 | Sunrise dan Titik terang

Shaka menelpon Kelli, tetapi tidak ada jawaban sama sekali. Ia yakin pasti perempuan itu masih tidur. Ia kembali menghubungi mahasiswinya itu lagi, hingga ia mendengar suara barang jatuh. 

Bruk.

"Aduh...," rintih Kelli, ia terjatuh dari tempat tidur. Perempuan itu berdecak sebal, ini gara - gara ponsel sialannya.  

"Ini siapa telpon pagi - pagi!? Kalau nggak penting, mendingan nggak usah telpon!" Shaka menjauhkan ponselnya dari telinga, suara mahasiswinya itu benar - benar membuat telinganya sakit. 

"Ini saya, Kelli. Saya kasih kamu waktu lima menit dari sekarang untuk bersiap. Saya sekarang berada di depan kamar kamu."

Hah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter