222 Chapter 222

Hujan sore itu sudah reda, bersamaan dengan sekolah yang sudah sepi. Senyuman Dara mengembang melihat taman sekolah yang tampak segar. Matanya terpejam menikmati aroma petrichor yang perlahan memasuki indra penciumannya, sejenak perasaannya berubah tenang. Angin sore yang dingin berhembus, membuat Dara semakin mengeratkan jaketnya. 

Puk!

Tepukan di bahunya membuat Dara kontan menoleh ke belakang. Marcel disana, laki-laki itu tersenyum di balik balutan hoodie hitam yang membungkus tubuh atletisnya. "Kok masih disini?"

"Masih nunggu Kak Aidan," balas Dara dengan senyum tipis. "Lo kok masih disini? Perasaan tadi udah turun kebawah."

'Gue nggak bisa ninggalin lo sendiri,' batin Marcel. Tidak mungkin ia mengatakan hal itu kepada Dara. "Gue balik ke kelas ambil barang, eh lihat lo masih disini. Emang Bang Aidan nggak chat lo dia dimana?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter