215 Chapter 215

Pohon disini cukup rindang, bahkan Dara tidak merasakan teriknya matahari siang ini. Melihat tumbuhan hijau di sekitar membuatnya merasa tenang, namun tak urung perasaan bingung menyelimutinya. Di kepalnya terus bertanya - tanya, kenapa Aidan membawanya ke tempat ini. Ia melangkah menghampiri Kakak kelasnya yang sedang mengambil sesuatu di bagasi.

Dara terkejut melihat isi bagasi laki - laki itu. "Kanvas?" Aidan mengangguk, laki - laki itu mengambil kanvas dan tas berukuran sedang lalu menyampirkan di bahunya. 

"Jadi? Kenapa bawa kanvas?" tanya Dara lagi dengan kening berkerut. Aidan tidak menjawab, laki - laki itu menutup bagasi lalu berjalan mendahului Dara.

"Ayo, ikut gue," ajak Aidan tanpa membalas pertanyaan perempuan itu. Dara mendengus, namun tetap mengekori Aidan dari belakang.

Aidan dan Dara menyusuri jalan setapak, di kanan kiri keduanya di hiasi pohon tinggi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter