207 Chapter 207

Kepingan masa lalu kembali menyeruak memenuhi kepalanya, mengingat Aidan yang menolongnya tadi membuatnya teringat dengan Nara yang menolongnya dari tabrak lari beberapa tahun silam.

Dara menutup wajahnya dengan kedua tangan, sekelebat bayangan Kakaknya yang pingsan di pangkuannya dengan darah dimana - mana. Di tambah lagi, Mamanya berkali - kali meneriakinya 'pembunuh' terus memenuhi kepalanya. 

"Gue bukan pembunuh... itu kecelakaan...," lirihnya seraya menutup rapat telinganya. Matanya terpejam, beberapa bulir air mata jatuh membasahi pipi. 

Dara membuka mata, "itu kecalakan, Kak Nara meninggal itu udah takdir," ucapnya menyakinkan dirinya sendiri. Seperti apa yang Papanya katakan guna menenangkannya. Dua tahun dirinya menyalahkan diri sendiri atas kematian Kakak perempuannya, dan selama itu Papanya dan Koko -buku diary- yang berada di sampingnya. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter