160 Chapter 160

Aidan mendengus, dirinya sudah siap dengan baju seragamnya yang melekat sempurna di tubuh atletisnya itu. Baju seragamnya ia keluarkan, seperti biasa. 

Aidan sangat malas turun ke lantai bawah untuk sarapan, tentu saja karena Caca yang mengadu kepada Ayah dan Mamanya perihal 'gebetan baru' tadi malam.

Rasanya dirinya ingin melompat terjun ke bawah lewat balkon kamarnya dan langsung berangkat sekolah, tanpa sarapan bersama kedua orang tuanya. 

Walau adik laknatnya itu sudah berangkat bersama Kavin, mengingat jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan, tetapi ia tetap malas turun untuk sarapan. Ayahnya itu pasti meledeknya. Ya, kedua orang tuanya itu tidak memarahinya, justru meledek dirinya. 

Knock... knock....

"Bang, sarapan dulu. Ini udah jam setengah delapan, kamu mau telat sampai jam berapa?!" Aidan memutar bola matanya kala mendengar teriakan Mamanya diikuti suara gedoran kamarnya. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter