154 Chapter 154

Semenjak Kelli hamil, Reyhan selalu pulang lebih awal. Suaminya yang posesif kini menjadi lebih posesif dari sebelumnya. Dan jangan lupakan, mama mertuanya yang tiba - tiba pulang ke Indonesia semenjak mendengar kabar jika dirinya hamil. 

Bahkan setiap pagi, Karin selalu berkunjung ke rumah. Mungkin karena ini cucu pertamanya, maka dari itu wanita paruh baya itu excited sekali.

Kelli mengelus perutnya yang semakin besar, ia menghela napas lelah. Dirinya baru saja membersihkan rumah, berkali - kali suaminya itu melarangnya. Namun, ia tetap melakukannya. Dirinya tidak suka hanya berdiam diri saja.

Kelli duduk di kursi yang berada di taman belakang, ia menengadahkan kepalanya. Langit sore itu tampak indah di pandang, di tambah angin semilir yang membelai lembut wajahnya. Ah, sepertinya makan mangga enak. Ia jadi teringat pohon mangga di halaman rumah nenek Reyhan, kenapa ia jadi ingin mangga di rumah nenek suaminya itu. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter