6 Balikan

Viera segera mengambil ponselnya yang berdering di atas meja. Viera sengaja membuat mode suara di ponselnya agar dia tau jika ada yang menelpon.

"Alex?" gumamnya. Dia menarik napas sebelum menjawab telepon dari Alex.

"Halo, Vi? Kamu pasti datang kan?" suara Alex yang kedengarannya sangat mengharapkan kehadiran Viera.

"Em, iya. Ini lagi siap-siap kok." balas Viera dengan suara lembut. Viera sedang mencoba untuk tidak membenci Alex, karena dia tahu apa yang terjadi dimasa lalu bersama Alex juga bukan keinginan dirinya.

"Aku jemput yah!" suara Alex sangat bersemangat. Viera yang mendengarnya tertawa kecil.

"Em, boleh. Masih ingat rumah ku kan?" tanya Viera.

"Masih dong. Masak iya rumah calon sendiri lupa." ledek Alex. Viera yang mendengar ucapannya terdiam sejenak dan sudah pasti saat ini dia senang senyum-senyum sendiri.

"Aku otw sekarang." ucap Alex. Belum sempat Viera menjawab, dia sudah menutup teleponnya.

Viera spontan melempar ponselnya ke atas kasurnya. Ia berkaca sambil memainkan rambutnya. Tampak seperti sangat bahagia. Sudah sangat lama dia tidak pernah merasakan sebahagia ini. Dia mencoba memaafkan Alex, berharap hubungan mereka masih bisa diperbaiki. Setelah Viera tahu bahwa Alex juga masih mencintainya, ia mencoba untuk melembutkan hatinya

"Non, ada yang cari non Viera dibawah." bi Ina yang tiba-tiba bersuara dari balik pintu membuat Viera segera bersiap untuk turun.

"Oke bi. Suruh tungguin aja." balas Viera yang langsung dilaksanakan oleh Bi Ina. Untung saja mama dan papanya sedang tidak ada dirumah. Kalau mereka ada dirumah, mungkin Alex akan diinterogasi oleh mama papa. Apa lagi sudah lama tidak ada kabar kemudian tiba-tiba muncul kembali disini. Mama dan papa Viera sedang pergi keluar kota untuk urusan bisnis. Sebenarnya hidup Viera sangat berkecukupan. Papanya juga sempat menyuruh Viera agar meneruskan bisnis papanya itu. Cuma saja, Viera belum sanggup untuk selalu keluar kesana kemari. Dia lebih suka menetap di kotanya sendiri. Papanya pun tidak pernah memaksa keinginan Viera. Bagi Viera jika dia sudah siap, dia akan berbicara langsung dengan papanya.

Dengan cepat dia mengambil tas hitam yang sudah disiapkannya sejak tadi. Dia menuruni anak tangga dengan berhati-hati dengan heels hitam, ada beberapa mutiara yang indah di heels itu. Semakin membuat Viera tampak cantik dan elegan.

"Perfect! kamu cantik banget Vi." ucap Alex. Viera yang baru saja turun dan berdiri didepan Alex membuat Alex seperti tersihir dengan kecantikannya.

"Udeh deh gombalnya, ayo jalan." balas Viera. Dia sudah tidak tahan menahan malu karena pujian yang diberikan Alex. Tetapi dia mencoba untuk tetap biasa saja.

Viera berjalan lebih dulu, Alex mengikuti langkahnya dari belakang berjalan keluar rumah.

Alex membukakan pintu mobil untuk Viera. tanpa banyak bicara viera pun masuk kedalam mobil.

"Kita makan ditempat terakhir kali kita rayain Anniv kita yah." ucap Alex yang sudah duduk dikursi pengemudi. Viera hanya menjawab dengan anggukan.

Bagi Viera tidak masalah jika harus ketempat tersebut. Lagian sudah lama dia tidak pergi ke sana semenjak Alex yang pergi tanpa kabar.

"You're my love, my life, my beginning...

And I'm just so stoked I got you...

Girl, you are the piece I've been missing...

Remembering now.."

Alex memutar lagu "Its you" yang dipopulerkan oleh Sezairi sezali. Dia bernyanyi pada lirik tersebut sambil melihat ke arah Viera. Viera semakin salah tingkah melihat tatapan Alex.

Sepanjang perjalanan mereka hanya menikmati lagu dan sesekali membahas tentang diri masing-masing yang sudah mulai berubah. Dari penampilan sampai sifat.

"Ayo turun." ucap Alex.

Ini tempat terakhir kali Viera bertemu dengan Alex. Tepatnya disaat hari anniv mereka untuk satu tahun. Glass house, tempat ini menyimpan banyak kenangan lama bersama masa lalu dan kini Viera kembali ke tempat ini bersama masa lalunya.

Mereka turun dari mobil dan berjalan masuk. Alex sengaja memilih tempat yang sama pada saat dia merayakan anniv satu tahunnya bersama Viera.

Duduk di ruangan terbuka dengan pemandangan kota yang ramai. Mereka bisa melihat banyaknya kendaraan dan rumah-rumah dari sana. Sangat indah pemandangan kota saat malam hari dihiasi lampu-lampu yang menyala dengan ramai.

Baru saja mereka duduk pesanan sudah datang, sepertinya Alex memang sudah menyiapkan ini sebelum mereka sampai kemari. Ada beberapa cemilan seperti eskrim dan brownies cake yang dilumuri banyak cokelat. Kesukaan Viera adalah cokelat dan Alex masih sangat mengingatnya dengan jelas.

"Kamu masih ingat semua yang aku suka dengan benar Lex." ucap Viera. Alex tampak tersenyum melihat wanita yang ada didepannya saat ini.

"Iya Vi, ayo dimakan browniesnya." balas Alex. Viera memotong sepotong kue itu dan yang benar saja. Viera terkejut saat potongan pertama ada cincin didalamnya. Viera menatap Alex.

"Vi, aku masih sayang dan cinta sama kamu Vi. Maaf kalau waktu itu aku sempat meninggalkan mu tanpa kabar, aku gak mau kamu tahu Vi masalah keluarga ku. Karena aku malu. Malam ini aku sengaja ajak kamu kesini," ucap Alex. Dia meraih kedua tangan Viera dan memegangnya dengan erat. Viera seperti mati kutu ditempatnya. Sebenarnya ini mimpi atau tidak. Jantungnya semakin cepat berdetak saat Alex mencium kedua tangannya.

"Aku mau kamu jadi pacarku lagi Vi untuk yang terakhir. Aku 'gak akan pernah ninggalin kamu lagi dan akan selalu kabarin kamu." kalimat yang keluar dari mulut Alex membuat Viera semakin mati kutu. Dia hanya terdiam dan menatap Alex.

Viera memang masih mencintai Alex tetapi dia tidak menyangka bahwa Alex akan menyatakan cinta dan isi hatinya.

"Vi, jawab. Aku gak bisa lupain kamu Vi. Aku balik ke Indonesia demi kamu Vi." ucap Alex lagi. Viera akhirnya luluh karena kata-katanya yang manis. Tanpa disadari Viera tersenyum terharu dan mengangguk. Alex yang mendapat jawaban itu seketika heboh melompat-lompat ditempatnya. Membuat beberapa orang melihat kearah mereka dengan tatapan tanda tanya. Alex terlalu bahagia sampai lupa bahwa ini ditempat umum.

Malam ini malam yang sangat indah bagi mereka berdua. Selesai makan malam Alex memutuskan untuk berkeliling sambil menikmati indahnya kota jakarta dimalam hari itu.

"Vi, aku sayang kamu." Alex berbisik ditelinga Viera saat mereka sudah sampai didepan rumah Viera. Hampir satu jam mereka berkeliling menikmati malam jadian mereka.

Viera hanya tersenyum mendengar ucapan Alex. Bisikan itu membuatnya sedikit merinding.

"Thanks Lex," ucap Viera saat mau turun dari mobil Alex.

"Vi...." Alex segera menahan lengan viera sebelum dia turun.

Alex menarik Viera ke pelukannya. Viera membalas pelukannya. Alex yang tiba-tiba mencium bibir Viera membuatnya terdiam ditempat. Ntah harus pasrah atau menikmati ciuman itu. Alex semakin menikmati bibir Viera. Malam ini malam yang sangat bahagia bagi Alex dan juga Viera.

avataravatar
Next chapter