"Kau sudah hubungi Mamamu?"
Nakula melihat Jane yang sepertinya sedang tidak baik-baik saja. Tadi perempuan itu meminta ijin untuk menghubungi Mamanya, jika pulang terlalu larut. Bukan apa-apa dia sudah mencegah Jane–si mahasiswi internasional yang sedang menimba ilmu di kampusnya itu, untuk membantu pekerjaannya. Di luar dugaan, justru Jane yang menawarkan diri dan meminta membantu pekerjaan Nakula.
"Sudah."
Ucapan Jane singkat seperti itu sudah menjadi sebuah tanda jika Mamanya mungkin tidak memberikan ijin.
"Tidak apa-apa kalau tidak boleh. Aku akan mengantar ke apartemenmu. Ayok."
Nakula mengambil kunci mobil di atas meja. Ingin mengajak Jane untuk kembali. Tapi tangannya buru-buru dicegah perempuan itu. Tangannya dengan cantik melingkar di lengan Nakula. Membuat pemuda itu menahan napasnya agar tidak gugup.
"Ada apa Jane?" tanyanya heran.
"Jangan pulang. Em ... maksudku, Mama mengijinkan aku untuk pulang larut. Tidak apa-apa. Aku akan membantumu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com