3 Chapter 3

Gadis yang memakai tunik pink, celana putih, sepatu kets, dan Khimar senada yang melekat di kepalanya sedang berjalan  di koridor kampus menuju kelasnya dengan membawa Tote bag putih di tangan kirinya, sesekali dia tersenyum sekedar menyapa orang yang berpapasan dengan nya

"Raka dimana?" Seorang gadis menghadang jalan nya, di ikuti antek antek di belakang nya.

"Gak tau" acuh yumna ingin pergi tetapi jalan nya di hadang oleh gadis itu "minggir gue mau lewat" kesal Yumna karna jalannya terus di halangi, Yumna geram dengan gadis yang menghadang nya ini.

"Ck, Mel minggir gue mau lewat, mau Lo apa sih?" Marah Yumna karna amel terus menghalangi jalan nya.

" Gue gak suka lo Deket sama Raka, jauhin dia" ucap Amel dengan penuh penekanan di setiap katanya.

AMEL MARSENTIA pacar raka, sahabat ayumna, yoga, dan Adit tapi itu dulu, sebelum dia selingkuh Dengan rival pacar nya sendiri.

"Ck, ngomong apa sih minggir ah"  Yumna  mencoba pergi dari sana,  sebelum melangkah Amel lebih dulu mendorong bahu nya "heh, lo sadar diring dong ay, Lo tuh perusak hubungan gue sama raka" bentak amel naik satu oktaf membuat orang-orang menatap ke arah mereka.

"Gue perusak hubungan Lo sama raka?

Ck, Gue salah dari mananya? kan Lo yang selingkuh"  Yumna tersenyum meremehkan.

"Udah ah, gue ada kelas bay" Yumna berlalu pergi dari sana menuju kelasnya

"Gue benci lo Yumna, gue benci" batin Amel.

                            🔸🔸🔸

Ayumna duduk di bangku taman kampusnya memandangi pohon rindang yang ada di depan nya, kepalanya sedang pusing hingga ia tak konsen dengan materi yang di jelaskan dosen nya, karna pikiran nya mencerna ucapan Amel tadi pagi yang sampai sekarang membuat nya bimbang.

Flashback on

"Udah ah, gue ada kelas, bay" ucap yumna sambil berlalu pergi dari sana.

"Lo suka kan sama raka" langkah Yumna terhenti mendengar ucapan Amel, tepat berdiri di sampingnya.

"Lo mau tau apa penyebab raka jadi play boy hm?" yumna menatap amel dengan tajam "Elo penyebabnya, Lo tau kan hubungan gue sama Raka itu kaya apa sebelum lo dateng, asal Lo tau gue gak pernah selingkuh sama siapapun, waktu itu cuma salah paham aja, karna salah paham Raka mutusin gue, dan setelah putus raka mainin cewe ay, itu karna lo, karna Lo yang tiba tiba hadir diantara gue sama raka. gue cemburu ay, semenjak Lo dateng Raka berubah sama gue ay, dan karna lo juga, Raka ngira gue selingkuh sama Dion, padahal waktu itu dion cuma nolongin gue karna gue hampir keserampet" tak terasa pipi Amel sudah banjir oleh air mata " gue benci Lo ay, gue benci" Amel menatap Yumna penuh dendam sebelum pergi meninggalkan kan Yumna dengan berbagai pertanyaan di otak nya. Sebelum pergi Amel menyenggol bahu Yumna dengan keras, banyak pasang mata melirik ke arah mereka padahal Amel berbicara cukup pelan.

Flashback off

Yumna teringat dengan ucapan ucapan Raka saat di kafe kemarin

"Ya terus lo mau gue gimana? Seneng? Sedih? Atau gue harus gerit gerit hm?, Lagian ni ya gue yakin paling lo pacaran cuma seminggu paling lama juga dua Minggu, aneh gue, nurun ke siapa sih lo, prasaan papa Lo gak play boy kaya lo deh"

"Yeh gue kaya gini juga ada sebab nya kali"

"Sebab? Sebab apaan"

"Nanti juga lo tau"

"assalamualaikum" bisik seseorang  dari arah belakang.

"Aaa" kaget yumna "RAKAAAA, kebiasaan  lo, lo mau gue jantungan" ketus yumna saat tau siapa yang mengagetkan nya.

"bhaaaa" raka duduk di pinggir yumna "jawab salam  nya dong ay"

"walaikumsalam"

"lo kemana aja sih,  di cariin juga"

"nih" yumna memberikan tote bag yang sedari tadi dia bawa ke raka.

"apaan nih?" tangan raka meraih tote bag itu dari tangan yumna

"oleh-oleh" jawab yumna,  mata nya masih fokus memandangi pohon pohon yang tertiup angin di depan nya

"wow, thank you" tangan raka membuka tote bag itu "lo gak marah lagi kan sama gue?"

"hm"

"iihk,  lo duduk nya sanaan, jangan deket deket" usir yumna yang baru sadar bahwa mereka duduk terlalu dekat.

"ck,  iyh-iyh" raka bergeser satu meter dari yumna.

'Bergaul sama lawan jenis boleh, asal tau batasan' itu yang yumna terapkan, jadi meskipun raka dan yumna sahabatan mereka tetap menghargai satu sama lain.

"maaf ka" raka melirik yumna yang kini sedang menunduk.

"maaf buat apa?"

"gara gara gue lo jadi playboy" jawab yumna masih dalam posisi yang sama

Sudut bibir raka terangkat, memperlihatkan deretan gigi nya "lo-"

"iya" yumna memotong ucapan raka "gue minta maaf raka, gara-gara gue lo sama amel putus, gue minta maaf ka,  dan gue mohon stop lo jadi playboy" kini butiran bening jatuh di pipi yumna

Seketika senyum di wajah raka pudar di gantikan dengan kerutan di dahi nya "gara-gara lo gue putus sama amel? Maksudnya  gimana sih gue gak ngerti ay"

"amel udah kasih tau gue semua nya ka, lo putus sama amel itu karna gue, karna gue yang hadir di antara kalian, dulu amel itu cemburu ka, karna ngeliat kita deket, lo berubah sama amel,  dan satu lagi" yumna menghapus air mata nya "amel itu gak pernah  selingkuh sama rival lo dion ka,  dia gak pernah selingkuh ka,  waktu itu lo cuma salah paham, waktu itu amel hampir keserempet  ka dan kebetulan  ada dion di sana,  jadi dion itu cuma nolongin amel ka" yumna menangis di depan raka.

"Bhaaaahaaa" tawa raka pecah di depan yumna,  melihat wajah sahabatnya saat menangis  suguh menggemaskan bagi raka

" kok lo ketawa sih,  gak lucu ah,  orang gue serius juga" rajuk yumna kini tangan di lipat di depan dada dan kini posisi nya ke arah depan, kesal dengan raka orang lagi serius malah ketawa.

"ya abis nya muka lo lucu banget sumpah,   heh kok lo mau sih di kibulin sama si amel hm? "

"di kibulin?" kini mata yumna melik ke arah samping.

"iyh, heh ay asal lo tau ya, sebelum lo dateng ke hidup gue, hubungan gue tuh sama amel emang udah gak baik,  gue itu udah curiga sama dia,  kalo dia itu selingkuh, justru gue terima kasih sama lo, berkat lo gue tau kalo amel itu beneran selingkuh, kalo waktu itu lo gak ngajak gue jalan jalan mungkin kedok nya si amel gak akan ketauan sampe sekarang, kalo gak percaya tanya aja sama si yoga si adit" jawab raka santai.

"oh, gitu ya" jawab yumna dengan wajah polos nya sambil ngeangguk-anggukan kepala nya, yumna percaya sama raka,  karna kalo raka bicara membawa nama yoga dan adit sudah di pastikan omongan nya  benar.

"bhhaaaa"

"ih,  ko lo ketawa lagi sih" kesal yumna yang melihat raka tertawa sendiri seperti orang gila.

"gue suka,  gue suka ay muka lo yang di bego begoin kaya tadi,  bhahaaaa" jawab raka dengan tawa yang tak juga berhenti

"ih,  gue marah lagi nih"

"eh eh jangan jangan,  iya iya gue gak ketawa lagi"

Yumna melihat wajah raka yang menahan untuk tidak tertawa lagi kini semakin kesal di buat nya.

"tuh kan, masih ketawa"

"enggak ko" elak raka

"iya,  itu tu" tangan yumna menunjuk nunjuk ke wajah raka "senyum senyum nahan ketawa,  ahk elo mah" kesal yumna sambil bersedekap dada.

"iya iyh,  enggak ko enggak" raka menahan untuk tidak tertawa di hadapan yumna agar sahabatnya ini tidak marah lagi,  dari pada marah lagi bisa minggu depan kali di maafin nya, yang kemarin aja harus nunggu sekarng di maafin nya.

"lo emang penyebab gue jadi playboy  ay,  tapi bukan ini alasanya" batin raka bersuara.

"eh-eh,  mau kemana?" tanya raka yang melihat yumna akan pergi.

"mau solat, sebelum di solatin" jawab yumna ketus

"assalamualaikum" salam yumna sebelum pergi meninggalkan raka.

"walaikum salam" jawab raka "gitu amat ay ngomong nya, ih ngeri juga sih kalo di solatin" gumam raka sambil bergidik ngeri,  kemudian berdiri untuk mengejar yumna "ay tungguin" teriak  raka.

avataravatar
Next chapter